Menaker Ida Ajak Perusahaan Jepang Rekrut Tenaga Kerja Lokal dalam Program Magang

Kompas.com - 01/07/2021, 19:25 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat menerima audiensi pimpinan Jakarta Japan Club (JJC) secara virtual di Jakarta, Rabu (30/6/2021).
DOK. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat menerima audiensi pimpinan Jakarta Japan Club (JJC) secara virtual di Jakarta, Rabu (30/6/2021).

KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan, pihaknya telah mengajak Jakarta Japan Club ( JJC) agar fokus merekrut tenaga kerja lokal dalam program magang. JJC adalah perkumpulan perusahaan Jepang di Indonesia

Adapun tujuannya, agar warga lokal sekitar perusahaan tidak merasa terkalahkan oleh para pendatang dengan skill yang lebih tinggi.

“Untuk itu, kami juga berharap adanya komitmen dari dinas ketenagakerjaan (disnaker) dan bupati yang selama ini menjadi krusial," kata Ida, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Dengan adanya komitmen dari berbagai pihak terkait, ia meyakini, Indonesia mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

Baca juga: Dua Pertiga Pekerjaan RI Berkualitas Rendah, Menko Airlangga: Isu Utamanya SDM Digital

Oleh karenanya, Ida turut mengajak para pengusaha, terutama bagian dari JJC dan Asosiasi Pengusaha Indonesia ( Apindo) untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam menyukseskan program pemagangan.

“Terdapat 1700 perusahaan Jepang yang menjadi member JJC. Mereka akan menyampaikan dan mendorong para anggotanya di sektor otomotif, konstruksi, alat berat untuk menyelenggarakan magang. Bahkan, penempatan magang ke Jepang,” ucapnya.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menerima audiensi pimpinan Jakarta Japan Club (JJC) Takuji Konzo secara virtual di Jakarta, Rabu (30/6/2021).

Menanggapi ajakan Menaker Ida, Presiden JJC Takuji Konzo menyatakan, pihaknya siap untuk membantu Pemerintah Indonesia menyukseskan pemagangan. Utamanya, di seluruh perusahaan yang tergabung dalam JJC.

Baca juga: Kemnaker: Pemagangan Bisa Jadi Solusi Tepat Atasi Persoalan Ketenagakerjaan

"Kami juga meminta dukungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk mengatasi persoalan-persoalan di lapangan. Misalnya, bagaimana memberi pengertian pada serikat pekerja atau serikat buruh (SP/SB) dan memberi pemahaman pada pengawas di berbagai dinas," katanya.

Program Magang sebagai sarana “Learning by Doing”

Dalam kesempatan itu, Ida mengatakan, program magang merupakan hal penting karena menjadi sarana pencari kerja (pencaker) untuk learning by doing (belajar sambil bekerja).

“Dengan magang, para pencaker bukan hanya memperoleh kemampuan teknis (hard skill) tetapi juga etos dan disiplin kerja (soft skill). Magang adalah paket komplit pelatihan," katanya.

Baca juga: Perkuat Program Magang Kampus Merdeka, Kalbis Institute Wajibkan Sertifikasi

Menurut Ida, pemagangan merupakan konsep belajar sambil bekerja. Pasalnya, dalam proses magang mengajarkan peserta untuk membiasakan diri mengikuti proses pekerjaan yang biasa dilakukan dan yang akan dilakukan.

Melalui magang, peserta tidak hanya melihat dan mendengarkan teori. Akan tetapi, mereka juga harus melakukan pekerjaan secara manual pemagangan untuk pencari kerja langsung.

“Lewat proses pembelajaran ini, pemagang dapat secara langsung memperoleh keterampilan dan mengalami perubahan pengetahuan dan sikap saat bekerja,” ujar Ida.

Baca juga: Toyota Indonesia Buka Lowongan Kerja Magang Full Time 2021

Ia menjelaskan, sikap dan keterampilan dapat diperoleh tidak hanya dari teori. Namun secara langsung juga dialami oleh pemagang selama mengikuti program magang di tempat kerja yang sesungguhnya.

Sebelumnya, Ida telah mencanangkan tahun 2021-2022 sebagai the year of apprenticeship atau tahun magang.

"Saya meyakini, program magang akan menjadi solusi positif untuk meningkatkan kompetensi di tengah produktivitas perusahaan yang menurun selama pandemi Covid-19," ucapnya.

Luncurkan buku “Manual Magang”

Sebagai informasi, dalam audiensi virtual tersebut, Menaker Ida Fauziyah juga melakukan penandatanganan buku “Manual Magang”. Penandatanganan ini turut disaksikan perwakilan dari Apindo Anton Supit dan Bob Azam.

Untuk diketahui, buku manual pemagangan disusun berdasarkan keputusan Menaker Nomor 6 Tahun 2020 tentang pemagangan dalam negeri.

Buku tersebut menyampaikan peran penting sebuah perusahaan penerima magang untuk mempunyai aturan dasar (basic rule) program pemagangan.

Baca juga: Kemenkeu Buka Program Magang buat Mahasiswa, Ini Syaratnya

Misalnya, program tentang peningkatan kedisiplinan atau pelaksanaan 4R/5R yaitu ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin.

Pada kesempatan itu, Anton Supit berharap, adanya buku “Manual Magang” bisa membuat Apindo dan JJC berkontribusi nyata untuk peningkatan kualitas SDM di Indonesia.

"Sekaligus memberi kesempatan untuk perluasan lapangan kerja melalui program pemagangan dalam negeri, seperti yang sudah diprogramkan oleh pemerintah," katanya.

Terkini Lainnya
Kembali Gelar Mudik Bersama 2024,  Kemenaker Lepas 330 Pemudik ke Jambi
Kembali Gelar Mudik Bersama 2024, Kemenaker Lepas 330 Pemudik ke Jambi
Kemenaker
Kolaborasi dengan JICA, Kemenaker Gelar CoP untuk Tingkatkan Kapasitas Pengantar Kerja
Kolaborasi dengan JICA, Kemenaker Gelar CoP untuk Tingkatkan Kapasitas Pengantar Kerja
Kemenaker
Sekjen Kemenaker: Indeks Reformasi Hukum Jadi Langkah Penguatan Reformasi Birokrasi
Sekjen Kemenaker: Indeks Reformasi Hukum Jadi Langkah Penguatan Reformasi Birokrasi
Kemenaker
Perluas Kesempatan Kerja TKI di Jepang, Wamenaker Teken Kerja Sama dengan Perusahaan Morishita
Perluas Kesempatan Kerja TKI di Jepang, Wamenaker Teken Kerja Sama dengan Perusahaan Morishita
Kemenaker
Gelar Temu Teknis Penanggung Jawab K3 Nasional, Kemenaker Paparkan Tantangan yang Membawa Perubahan
Gelar Temu Teknis Penanggung Jawab K3 Nasional, Kemenaker Paparkan Tantangan yang Membawa Perubahan
Kemenaker
Selama Ramadhan, Menaker Pastikan Pembayaran THR Tepat Waktu dan Penyusunan Jamsos Terus Berjalan
Selama Ramadhan, Menaker Pastikan Pembayaran THR Tepat Waktu dan Penyusunan Jamsos Terus Berjalan
Kemenaker
Menaker Ida Dapat 2 Penghargaan di Indonesia Best 50 CEO 2024, Bukti Peran Perempuan di Ketenagakerjaan
Menaker Ida Dapat 2 Penghargaan di Indonesia Best 50 CEO 2024, Bukti Peran Perempuan di Ketenagakerjaan
Kemenaker
Kasus TBC Indonesia Tertinggi Nomor 2 di Dunia, Kemenaker Minta Perusahaan Terlibat Aktif Tanggulangi TBC di Tempat Kerja
Kasus TBC Indonesia Tertinggi Nomor 2 di Dunia, Kemenaker Minta Perusahaan Terlibat Aktif Tanggulangi TBC di Tempat Kerja
Kemenaker
Tekankan Fungsi K3, Kemenaker Berkomitmen Wujudkan Tempat Kerja Aman, Sehat, dan Selamat
Tekankan Fungsi K3, Kemenaker Berkomitmen Wujudkan Tempat Kerja Aman, Sehat, dan Selamat
Kemenaker
Terima Kunjungan Dubes Jepang, Menaker Ida Berharap Hubungan Indonesia-Jepang  di Ketenagakerjaan Semakin Kuat
Terima Kunjungan Dubes Jepang, Menaker Ida Berharap Hubungan Indonesia-Jepang di Ketenagakerjaan Semakin Kuat
Kemenaker
Menaker Sebut BLK Komunitas Jadi Upaya untuk Tingkatkan Kompetensi SDM
Menaker Sebut BLK Komunitas Jadi Upaya untuk Tingkatkan Kompetensi SDM
Kemenaker
Tingkatkan Kompetensi SDM Tanah Air, Wapres dan Menaker Resmikan 525 BLK Komunitas Baru
Tingkatkan Kompetensi SDM Tanah Air, Wapres dan Menaker Resmikan 525 BLK Komunitas Baru
Kemenaker
Resmikan 3 Gedung BBPVP Bandung, Menaker Ida: Ini Langkah Proaktif Membangun Potensi Bandung
Resmikan 3 Gedung BBPVP Bandung, Menaker Ida: Ini Langkah Proaktif Membangun Potensi Bandung
Kemenaker
Gelar Job Fair Virtual 2024, Kemenaker Harap Kirim Lebih Banyak Pekerja ke Jepang
Gelar Job Fair Virtual 2024, Kemenaker Harap Kirim Lebih Banyak Pekerja ke Jepang
Kemenaker
Menaker Harap Aplikasi e-Court MA Permudah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Menaker Harap Aplikasi e-Court MA Permudah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke