Enam Bulan Masa Transisi, Menaker Ajak Jajarannya Tingkatkan Prestasi

Kompas.com - 08/04/2025, 19:31 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli saat memberikan sambutan pada acara Halalbihalal Kemenaker bertema Sucikan Hati, Perkuat Integritas, dan Wujudkan Kinerja Berkualitas di Ruang Serbaguna Kemenaker, Jakarta, Selasa.DOK. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli saat memberikan sambutan pada acara Halalbihalal Kemenaker bertema Sucikan Hati, Perkuat Integritas, dan Wujudkan Kinerja Berkualitas di Ruang Serbaguna Kemenaker, Jakarta, Selasa.

KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengajak seluruh jajarannya untuk bekerja lebih keras dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan di tengah kondisi perekonomian yang penuh ketidakpastian.

Ia menyebutkan berbagai isu penting, seperti tantangan di sektor industri, rendahnya daya saing dan produktivitas, potensi pemutusan hubungan kerja (PHK), angka pengangguran yang masih tinggi, belum optimalnya keterkaitan antara pendidikan dan dunia kerja, serta lemahnya penegakan norma ketenagakerjaan. 

Semua hal itu, menurut Yassierli, harus menjadi pemicu bagi pegawai Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk bekerja dan berkontribusi lebih maksimal.

Baca juga: Geramnya Kemenaker BHR Ojol Rp 50.000, Segera Panggil dan Audit Aplikator

"Kondisi saat ini sangat volatile (tidak stabil). Ini tak main-main. Harapan publik terhadap Kemenaker untuk menjawab berbagai tantangan sangat besar. Itu adalah pekerjaan rumah kita bersama," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (8/4/2025). 

Pernyataan tersebut disampaikan Yassierli saat memberikan sambutan pada acara Halalbihalal bertema "Sucikan Hati, Perkuat Integritas, dan Wujudkan Kinerja Berkualitas" di Ruang Serbaguna Kemenaker, Jakarta, Selasa.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam acara Halalbihalal Kemenaker di Ruang Serbaguna Kemenaker, Jakarta, Selasa.DOK. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam acara Halalbihalal Kemenaker di Ruang Serbaguna Kemenaker, Jakarta, Selasa.

Yassierli menyampaikan bahwa dirinya bersama Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) telah menjalani masa transisi pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka selama hampir enam bulan. 

Ia menilai masih banyak hal yang bisa dilakukan untuk membangun sistem kerja dan menata organisasi Kemenaker agar lebih baik.

"Saya dan wamenaker sudah hampir enam bulan mengabdi. Kami bersyukur bisa bekerja sama dengan dukungan jajaran jabatan pimpinan tinggi (JPT) madya dan pratama. Banyak yang sudah kami lakukan bersama, tetapi kami tidak boleh cepat puas," kata Yassierli.

Ia menambahkan bahwa Kemenaker memiliki pekerjaan rumah besar, antara lain menciptakan regulasi yang lebih adil, memperkuat riset, membentuk badan-badan pendukung, menata organisasi, melanjutkan reformasi birokrasi, memperbaiki data dan informasi ketenagakerjaan, serta menyiapkan tenaga kerja yang siap bersaing.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Tenaga Kerja, KAI Services Gandeng 12 Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam acara Halalbihalal Kemenaker di Ruang Serbaguna Kemenaker, Jakarta, Selasa.DOK. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam acara Halalbihalal Kemenaker di Ruang Serbaguna Kemenaker, Jakarta, Selasa.

Yassierli juga menyinggung pentingnya semangat Idul Fitri sebagai momentum untuk mempererat hubungan dan memperbaiki komunikasi di lingkungan kerja. 

Setelah saling memaafkan, kata dia, interaksi yang selama ini terasa tidak menyenangkan sebaiknya diselesaikan. 

“Jangan disimpan terlalu lama karena akan menjadi beban, baik secara pribadi maupun bagi institusi. Dengan kelapangan hati dan kolaborasi yang positif, kita bisa menghasilkan produktivitas dan kinerja berkualitas," tutur Yassierli.

Baca juga: Menaker: Produktivitas adalah Kunci Daya Saing Indonesia

"Ketika kita memaafkan orang lain, maka pintu hati orang lain pun akan terbuka untuk memaafkan kita. Setelah itu, pekerjaan akan terasa lebih ringan, dan kita bisa mulai menata langkah ke depan," lanjutnya.

Terkini Lainnya
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Kemenaker
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Kemenaker
Kemnaker dan Kemenhut Berkolaborasi Perluas Kesempatan Kerja melalui Agroforestri
Kemnaker dan Kemenhut Berkolaborasi Perluas Kesempatan Kerja melalui Agroforestri
Kemenaker
Enam Bulan Masa Transisi, Menaker Ajak Jajarannya Tingkatkan Prestasi
Enam Bulan Masa Transisi, Menaker Ajak Jajarannya Tingkatkan Prestasi
Kemenaker
Peluang Kerja di Dalam dan Luar Negeri Terbuka Lebar, Menaker: Manfaatkan!
Peluang Kerja di Dalam dan Luar Negeri Terbuka Lebar, Menaker: Manfaatkan!
Kemenaker
Kemenaker Percepat Klaim JHT dan JKP Eks Pekerja Sritex Group
Kemenaker Percepat Klaim JHT dan JKP Eks Pekerja Sritex Group
Kemenaker
Ramai PHK di Industri Tekstil, Kemenaker Undang Pengusaha Bahas Strategi Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan
Ramai PHK di Industri Tekstil, Kemenaker Undang Pengusaha Bahas Strategi Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan
Kemenaker
Cek Langsung ke Sukoharjo, Menaker Pastikan Hak Pekerja Eks Sritex Group Terpenuhi
Cek Langsung ke Sukoharjo, Menaker Pastikan Hak Pekerja Eks Sritex Group Terpenuhi
Kemenaker
Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker: Kalian Duta Bangsa, Jaga Nama Baik Indonesia
Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker: Kalian Duta Bangsa, Jaga Nama Baik Indonesia
Kemenaker
Menaker: Produktivitas adalah Kunci Daya Saing Indonesia
Menaker: Produktivitas adalah Kunci Daya Saing Indonesia
Kemenaker
Tingkatkan Pengawasan, Menaker Ajak
Tingkatkan Pengawasan, Menaker Ajak "Stakeholder" Ketenagakerjaan Optimalkan Norma100
Kemenaker
Lepas Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Yassierli Minta Mereka Perhatikan 4 Hal Ini
Lepas Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Yassierli Minta Mereka Perhatikan 4 Hal Ini
Kemenaker
Wamenaker Dorong Penguatan Perlindungan Ketenagakerjaan dan Pemberantasan Percaloan Tenaga Kerja
Wamenaker Dorong Penguatan Perlindungan Ketenagakerjaan dan Pemberantasan Percaloan Tenaga Kerja
Kemenaker
Lantik Pejabat Tinggi Madya, Menaker Ingatkan Mereka soal Sinergi untuk Kemajuan Ketenagakerjaan
Lantik Pejabat Tinggi Madya, Menaker Ingatkan Mereka soal Sinergi untuk Kemajuan Ketenagakerjaan
Kemenaker
Tingkatkan Perlindungan Peserta JKK, JKM, dan JHT, Menaker Terbitkan Permenaker Nomor 1 Tahun 2025
Tingkatkan Perlindungan Peserta JKK, JKM, dan JHT, Menaker Terbitkan Permenaker Nomor 1 Tahun 2025
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke