RI-Austria Jalin Kerja Sama Pelatihan Vokasi lewat BPVP Banyuwangi
KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menjalin kerja sama pelatihan vokasi dengan Pemerintah Austria, khususnya di bidang kejuruan pariwisata dan pengelasan (welder).
Kerja sama tersebut diwujudkan melalui bantuan peningkatan kompetensi tenaga kerja di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi.
Kesepakatan kerja sama ditandai dengan penandatanganan dokumen Pusat Pengembangan Pelatihan Vokasi (Development of Vocational Training Center) Banyuwangi dalam acara Inauguration of School Operation BPVP Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (11/8/2025).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, Inauguration of School Operation serta Peresmian Workshop Kejuruan Pariwisata dan Las merupakan bagian dari kerja sama Kemenaker dengan Pemerintah Austria melalui eee Austria International Project GmbH.
Baca juga: Menaker Beberkan Strategi Besar Ketenagakerjaan 2025–2029 di Forum Pemred
"Kejuruan pengelasan dan pariwisata sangat dibutuhkan saat ini. Bagi adik-adik, manfaatkan fasilitas yang ada. Saya yakin setelah lulus pelatihan dan dapat sertifikat, maka adik memiliki sesuatu dan bisa bersaing dengan para pencari kerja yang lain," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin.
Melalui kerja sama ini, Yassierli berharap masyarakat, khususnya generasi muda Banyuwangi dan sekitarnya, memiliki akses terhadap pelatihan keterampilan yang modern, berstandar industri, dan mampu menjembatani mereka untuk masuk ke pasar kerja domestik atau global.
Ia menegaskan bahwa kerja sama kedua pihak menunjukkan pentingnya kemitraan global dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Kerja sama tersebut juga sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo dalam pengembangan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.
Baca juga: Gerakan Sejuta Beasiswa Diluncurkan, Ada Program Akademik dan Vokasi
"Kemenaker menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Austria atas dukungan pendanaan penuh, transfer pengetahuan, penguatan manajemen pelatihan, pengembangan kurikulum, serta peningkatan kapasitas SDM melalui supervisi dan pendampingan para ahli dari Austria," kata Yassierli.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli meninjau Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi, Senin (11/8/2025).Dalam kesempatan tersebut, Yassierli menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama antara BPVP Banyuwangi dengan 10 mitra industri strategis di Banyuwangi dalam rangka penguatan kolaborasi pelatihan vokasi.
Duta Besar Austria untuk Indonesia Thomas Loidl mengatakan, program pengelasan dan pariwisata ini diharapkan bisa membuka lebih banyak kesempatan pasar kerja di Banyuwangi.
Ia juga berharap, semua pengembangan pelatihan pengelasan dan pariwisata dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
Baca juga: Pemprov DKI Buka Seleksi Pelatihan Las Bawah Air, Cek Besaran Gaji Profesinya
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Dirjen Binalavotas) Agung Nur Rohman menjelaskan bahwa kerja sama pengembangan kejuruan pengelasan dan pariwisata terdiri dari empat komponen utama.
Keempat komponen tersebut, antara lain konstruksi atau pembangunan gedung workshop, pengadaan peralatan pelatihan kejuruan pariwisata dan kejuruan las, pengembangan kurikulum, silabus, program, dan modul pelatihan sesuai standar Austria yang diakui di Eropa, serta pelatihan instruktur dan tenaga kepelatihan.
