Menaker Ajak Praja IPDN Terapkan 3 Mindset untuk Jadi Pemimpin Visioner

Kompas.com - 17/07/2025, 11:25 WIB
Dwi NH

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengajak Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk membekali diri dengan growth mindset, future mindset, dan innovation mindset sebagai bekal menjadi pemimpin visioner.

Ia menjelaskan, growth mindset berarti percaya bahwa kemampuan dapat dikembangkan melalui usaha dan pembelajaran berkelanjutan.

Future mindset yaitu kemampuan mengantisipasi perubahan dan mengambil keputusan berdasarkan proyeksi masa depan.

Adapun innovation mindset adalah keberanian mencoba hal baru, merancang solusi untuk tantangan, serta tidak takut gagal.

"Inilah bekal untuk adik-adik Praja sebagai kader pemimpin masa depan. Orang sukses pasti memiliki mindset untuk berkembang, melihat peluang ke depan, dan berani melakukan perubahan," kata Yassierli dalam siaran persnya, Kamis (17/7/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan Yassierli saat memberikan kuliah umum kepada 3.509 Praja IPDN di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: Data Sementara: 3 Sekolah Kedinasan 2025 Terfavorit, IPDN dan PKN STAN

Kuliah umum tersebut turut dihadiri Rektor IPDN Doktor (Dr) Halilul Khairi beserta civitas akademika IPDN.

Sebagai generasi yang melek teknologi, kreatif, dan inovatif, kata Yassierli, Praja IPDN perlu aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan untuk mengasah kemampuan, memperluas wawasan, serta siap bersaing di pasar kerja global dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.

"Saya berharap Praja IPDN mempersiapkan diri menghadapi era digital dan menjadi agen perubahan, dengan memperkuat soft skills dan hard skills sebagai investasi masa depan individu dan bangsa di tengah dinamika dunia kerja," ujarnya.

Kepada 1.109 peserta yang hadir secara langsung dan 2.400 peserta secara daring, Yassierli menekankan pentingnya penguasaan kompetensi lintas bidang, yakni kombinasi technical skill, cognitive skill, serta soft skill seperti kepemimpinan, komunikasi interpersonal, dan kerja sama tim.

"Setelah lulus, adik-adik akan bekerja melayani publik di seluruh Nusantara. Ingat, tugas Pamong Praja sebagai pelayan publik adalah dekat dengan masyarakat, mendengar aspirasi mereka, dan merumuskannya dalam perencanaan sebagai dasar program kerja," jelasnya.

Baca juga: Gaji Rp 300.000 Per Jam, Ini Cara Daftar Program Kerja WHV ke Australia 2025

Soroti sektor ketenagakerjaan

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memberikan kuliah umum kepada 3.509 Praja IPDN di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (16/7/2025).DOK. Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memberikan kuliah umum kepada 3.509 Praja IPDN di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (16/7/2025).

Yassierli mengingatkan, sektor ketenagakerjaan menjadi hal penting yang perlu dipahami Praja IPDN, sebab tugas kepamongan sangat berkaitan dengan persoalan sosial masyarakat.

"Nanti adik-adik akan melihat masyarakat yang bekerja dan yang tidak bekerja. Untuk masyarakat yang belum bekerja, harus dicari solusi, seperti akses pasar kerja hingga pelatihan kompetensi, termasuk reskilling dan upskilling melalui Balai Latihan Kerja (BLK) pemerintah atau lembaga pelatihan swasta," ujarnya.

Menurut Yassierli, apabila masyarakat memiliki pekerjaan dan penghasilan, maka ekonomi akan bertumbuh dan kesejahteraan bangsa akan terwujud.

"Generasi muda, khususnya Praja IPDN, memiliki peran strategis dalam era digital dan membangun masa depan ketenagakerjaan Indonesia yang lebih baik," tegasnya.

Yassierli menambahkan, menghadapi kompleksitas tantangan ketenagakerjaan ke depan, perlu ada kolaborasi antara dunia akademik, industri, dan pemerintah untuk membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan teknologi.

“Kita harus terus memadukan teknologi dengan kearifan lokal dan berinovasi, agar mampu menciptakan tenaga kerja yang kompeten, berdaya saing, dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa,” pungkasnya.

Terkini Lainnya
HUT Ke-78, Menaker Ingin Jadikan Kemenaker sebagai Ruang Bertumbuh

HUT Ke-78, Menaker Ingin Jadikan Kemenaker sebagai Ruang Bertumbuh

Kemenaker
Kemenaker dan Kemenkraf Bahas Kerja Sama Perluasan Kesempatan Kerja di Sektor Kreatif

Kemenaker dan Kemenkraf Bahas Kerja Sama Perluasan Kesempatan Kerja di Sektor Kreatif

Kemenaker
Menaker Beberkan Strategi Besar Ketenagakerjaan 2025–2029 di Forum Pemred

Menaker Beberkan Strategi Besar Ketenagakerjaan 2025–2029 di Forum Pemred

Kemenaker
Wapres Didampingi Menaker Tinjau Penyaluran BSU di Kantor Pos Fatmawati

Wapres Didampingi Menaker Tinjau Penyaluran BSU di Kantor Pos Fatmawati

Kemenaker
Menaker Ajak Praja IPDN Terapkan 3 Mindset untuk Jadi Pemimpin Visioner

Menaker Ajak Praja IPDN Terapkan 3 Mindset untuk Jadi Pemimpin Visioner

Kemenaker
Menaker dan Menteri P2MI Sepakat Optimalkan Kesempatan Bekerja di Luar Negeri

Menaker dan Menteri P2MI Sepakat Optimalkan Kesempatan Bekerja di Luar Negeri

Kemenaker
Sinergi Kemenaker dan Kemenhut Perkuat SDM Kehutanan Lewat

Sinergi Kemenaker dan Kemenhut Perkuat SDM Kehutanan Lewat "Agroforestri"

Kemenaker
Berantas Calo Tenaga Kerja, Menaker: Gerakan Stop Percaloan Butuh Komitmen Bersama

Berantas Calo Tenaga Kerja, Menaker: Gerakan Stop Percaloan Butuh Komitmen Bersama

Kemenaker
Perkuat Komitmen, 1072 Mediator Hubungan Industrial Teken Pakta Integritas

Perkuat Komitmen, 1072 Mediator Hubungan Industrial Teken Pakta Integritas

Kemenaker
Kemenaker Optimalkan Program Prioritas Nasional untuk Ciptakan Lapangan Kerja

Kemenaker Optimalkan Program Prioritas Nasional untuk Ciptakan Lapangan Kerja

Kemenaker
Resmi Ditutup, Inilah Hasil Konferensi Perburuhan Internasional Sesi Ke-113

Resmi Ditutup, Inilah Hasil Konferensi Perburuhan Internasional Sesi Ke-113

Kemenaker
Menaker Yassierli Ungkap Strategi Indonesia Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan di Asia-Pasifik

Menaker Yassierli Ungkap Strategi Indonesia Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan di Asia-Pasifik

Kemenaker
Indonesia dan ILO Sepakat Ciptakan Dunia Kerja Inklusif hingga Berkelanjutan

Indonesia dan ILO Sepakat Ciptakan Dunia Kerja Inklusif hingga Berkelanjutan

Kemenaker
Menaker Yassierli: Dunia Kerja Harus Lebih Adil dan Melindungi Semua Pekerja

Menaker Yassierli: Dunia Kerja Harus Lebih Adil dan Melindungi Semua Pekerja

Kemenaker
Pimpin Delegasi Indonesia di ILC Ke-113, Menaker Yassierli Suarakan Kerja Layak untuk Dunia Kerja Adil dan Produktif

Pimpin Delegasi Indonesia di ILC Ke-113, Menaker Yassierli Suarakan Kerja Layak untuk Dunia Kerja Adil dan Produktif

Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke