Menaker: Produktivitas adalah Kunci Daya Saing Indonesia

Kompas.com - 15/03/2025, 14:13 WIB
Anissa Dea Widiarini,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan bahwa peningkatan produktivitas nasional menjadi faktor utama dalam memperkuat daya saing Indonesia di tengah ketatnya persaingan global. dok. Kementerian Ketenagakerjaan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan bahwa peningkatan produktivitas nasional menjadi faktor utama dalam memperkuat daya saing Indonesia di tengah ketatnya persaingan global.

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan bahwa peningkatan produktivitas nasional menjadi faktor utama dalam memperkuat daya saing Indonesia di tengah ketatnya persaingan global.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Buka Puasa Bersama dan Sharing Session yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Produktivitas menjadi tantangan besar kita saat ini. Dalam 10 tahun terakhir, pertumbuhan produktivitas kita hanya mencapai 25 persen, sementara China meningkat hingga 220 persen,” ujar Yassierli dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/3/2025). 

Ia juga mengungkapkan bahwa tingkat produktivitas Indonesia masih 10 persen di bawah rata-rata negara ASEAN. Bahkan, Total Factor Productivity Indonesia mengalami penurunan. 

Baca juga: Tingkatkan Pengawasan, Menaker Ajak Stakeholder Ketenagakerjaan Optimalkan Norma100

Hal itu menunjukkan bahwa efektivitas dan efisiensi dalam menghasilkan produk, jasa, serta layanan di Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan negara lain.

“Ini artinya, kita harus segera mengejar ketertinggalan ini,” tegasnya.

Yassierli mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar program prioritas pemerintah difokuskan pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan produktivitas nasional. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) pun berperan aktif dalam memastikan agenda ini berjalan dengan baik.

Menurutnya, pihaknya ingin mengembalikan semangat produktivitas yang pernah menjadi gerakan nasional pada era 70-an. Saat itu, produktivitas menjadi fokus utama melalui Badan Produktivitas Nasional.

"Namun, istilah ini perlahan meredup, tergantikan oleh istilah lain, seperti inovasi, kinerja, dan tata kelola. Padahal, esensinya tetap sama,” jelasnya.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli saat menghadiri acara Buka Puasa Bersama dan Sharing Session yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Jakarta, Jumat (14/3/2025).dok. Kementerian Ketenagakerjaan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli saat menghadiri acara Buka Puasa Bersama dan Sharing Session yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Menaker juga menyoroti kesalahpahaman persepsi bahwa produktivitas hanya berkaitan dengan efisiensi yang berujung pada pengurangan tenaga kerja.

Padahal, produktivitas yang tinggi justru berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Produktivitas bukan berarti pemangkasan tenaga kerja. Justru, ini adalah upaya meningkatkan output dan daya saing. Semakin tinggi produktivitas, semakin besar manfaat yang bisa dirasakan oleh perekonomian,” tambahnya.

Adaptasi teknologi dan perubahan mindset

Yassierli pun mengajak seluruh pelaku usaha, termasuk perusahaan menengah, untuk segera beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta tantangan perdagangan bebas.

Ia menekankan bahwa penggunaan pendekatan business as usual sudah tidak lagi relevan dalam menghadapi era globalisasi.

Baca juga: Menaker Minta Perusahaan Swasta Pertimbangkan WFA Jelang Mudik Lebaran 2025

“Jika kita masih bertahan dengan cara lama, kita akan kalah bersaing,” ujarnya.

Menurutnya, produktivitas tidak hanya harus diterapkan di sektor industri, tetapi juga di sektor publik, termasuk pemerintahan dan pendidikan.

Oleh sebab itu, perubahan pola pikir (mindset) dan budaya kerja menjadi fondasi utama yang harus dibangun agar Indonesia dapat bersaing di tingkat global.

“Produktivitas bukan sekadar penggunaan teknologi canggih, tetapi juga membangun pola pikir dan budaya kerja yang produktif. Kemenaker siap menjadi inisiator dalam gerakan peningkatan produktivitas nasional,” ungkapnya.

Terkini Lainnya
Peluang Kerja di Dalam dan Luar Negeri Terbuka Lebar, Menaker: Manfaatkan!
Peluang Kerja di Dalam dan Luar Negeri Terbuka Lebar, Menaker: Manfaatkan!
Kemenaker
Kemenaker Percepat Klaim JHT dan JKP Eks Pekerja Sritex Group
Kemenaker Percepat Klaim JHT dan JKP Eks Pekerja Sritex Group
Kemenaker
Ramai PHK di Industri Tekstil, Kemenaker Undang Pengusaha Bahas Strategi Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan
Ramai PHK di Industri Tekstil, Kemenaker Undang Pengusaha Bahas Strategi Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan
Kemenaker
Cek Langsung ke Sukoharjo, Menaker Pastikan Hak Pekerja Eks Sritex Group Terpenuhi
Cek Langsung ke Sukoharjo, Menaker Pastikan Hak Pekerja Eks Sritex Group Terpenuhi
Kemenaker
Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker: Kalian Duta Bangsa, Jaga Nama Baik Indonesia
Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker: Kalian Duta Bangsa, Jaga Nama Baik Indonesia
Kemenaker
Menaker: Produktivitas adalah Kunci Daya Saing Indonesia
Menaker: Produktivitas adalah Kunci Daya Saing Indonesia
Kemenaker
Tingkatkan Pengawasan, Menaker Ajak
Tingkatkan Pengawasan, Menaker Ajak "Stakeholder" Ketenagakerjaan Optimalkan Norma100
Kemenaker
Lepas Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Yassierli Minta Mereka Perhatikan 4 Hal Ini
Lepas Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Yassierli Minta Mereka Perhatikan 4 Hal Ini
Kemenaker
Wamenaker Dorong Penguatan Perlindungan Ketenagakerjaan dan Pemberantasan Percaloan Tenaga Kerja
Wamenaker Dorong Penguatan Perlindungan Ketenagakerjaan dan Pemberantasan Percaloan Tenaga Kerja
Kemenaker
Lantik Pejabat Tinggi Madya, Menaker Ingatkan Mereka soal Sinergi untuk Kemajuan Ketenagakerjaan
Lantik Pejabat Tinggi Madya, Menaker Ingatkan Mereka soal Sinergi untuk Kemajuan Ketenagakerjaan
Kemenaker
Tingkatkan Perlindungan Peserta JKK, JKM, dan JHT, Menaker Terbitkan Permenaker Nomor 1 Tahun 2025
Tingkatkan Perlindungan Peserta JKK, JKM, dan JHT, Menaker Terbitkan Permenaker Nomor 1 Tahun 2025
Kemenaker
Kembangkan SDM Terampil, BPVP Banyuwangi Cetak Ribuan Peserta Pelatihan pada 2024
Kembangkan SDM Terampil, BPVP Banyuwangi Cetak Ribuan Peserta Pelatihan pada 2024
Kemenaker
Menaker Buka Naker Fest Jakarta, Sediakan 34.000 Lowongan Kerja
Menaker Buka Naker Fest Jakarta, Sediakan 34.000 Lowongan Kerja
Kemenaker
Kurangi Kecelakaan Kerja, Kemenaker Targetkan Peningkatan16.230 Ahli K3 Berkinerja Tinggi
Kurangi Kecelakaan Kerja, Kemenaker Targetkan Peningkatan16.230 Ahli K3 Berkinerja Tinggi
Kemenaker
Tingkatkan Daya Saing, Menaker Lepas 750 Peserta Program Magang ke Jepang
Tingkatkan Daya Saing, Menaker Lepas 750 Peserta Program Magang ke Jepang
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke