KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyaksikan penandatanganan Pakta Integritas oleh 1072 pejabat fungsional Mediator Hubungan Industrial (MHI) di pusat/provinsi/kabupaten dan kota di Ruang Tridarma Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Sebanyak 99 pejabat menandatangani pakta integritas secara offline dan 973 secara online.
Dalam sambutannya, Yassierli mengatakan, penandatanganan pakta integritas tersebut bertujuan memperkuat motivasi dan komitmen MHI untuk meningkatkan kompetensi diri.
Pakta integritas itu juga diharapkan membuat para MHI mampu melakukan edukasi dan memberikan pelayanan mediasi yang berkualitas dan efektif.
"Pakta integritas ini bisa menguatkan kembali komitmen dan motivasi bahwa kehadiran kita sebagai mediator memiliki dan diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi bangsa,” ujar Yassierli dalam siaran pers, Jumat (4/7/2025).
Baca juga: Dana BSU 2025 Bisa Ditarik Kembali, Ini Penjelasan Kemenaker
Dia menegaskan, MHI memiliki peran strategis dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan.
"MHI juga memastikan setiap perselisihan hubungan industrial agar dapat diselesaikan dengan adil dan bermartabat," kata Yassierli.
Dia menginginkan marwah Kemenaker, dinas ketenagakerjaan (disnaker) provinsi/kabupaten/kota untuk bangkit dan bangga sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang menjadi duta pemerintah dalam melakukan mediasi.
"Sebagai representasi pemerintah, kehadiran para MHI dalam memediasi suatu kasus diharapkan mampu memberikan solusi terbaik, adil, sesuai regulasi yang ada dan berpihak kepada kepentingan nasional,” kata Yassierli.
Selain itu, MHI diharapkan memiliki kesiapan untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan dalam dunia hubungan industrial, terus berinovasi dalam memberikan pelayanan.
Baca juga: Kemenaker Optimalkan Program Prioritas Nasional untuk Ciptakan Lapangan Kerja
"MHI juga berkomitmen untuk membangun kerja sama yang sinergis dengan berbagai pihak demi menciptakan hubungan industrial yang sehat dan produktif,” jelas Yassierli.
Dia menambahkan, pakta integritas merupakan wujud nyata dari komitmen MHI untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, transparansi, dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip keadilan.
"MHI harus terus bersemangat untuk terus meningkatkan kapasitas diri, memahami regulasi dengan baik, serta mengedepankan prinsip mediasi yang objektif dan tak memihak,” ujar Yassierli.