Pesan Presiden dan Menteri PANRB bagi Guru Sekolah Rakyat

Kompas.com - 23/08/2025, 11:32 WIB
Tsabita S. Naja,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto berpesan kepada kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat untuk dapat mendidik murid-murid dengan baik.

Ke depan, langkah para murid Sekolah Rakyat diharapkan dapat mengangkat harkat dan martabat dirinya, orangtua, dan keluarganya untuk keluar dari jurang kemiskinan.

"Anda memiliki tugas yang sangat mulia. Anda sedang menyiapkan tunas-tunas bangsa. Anda sedang dalam rangka upaya kita bersama memutus rantai kemiskinan," ujar Presiden Prabowo dalam keterangan resminya, Sabtu (23/8/2025).

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat yang dihadiri oleh 154 kepala sekolah dan 2.221 guru di Jakarta, Jumat (22/8/2025).

“Saya titip mereka kepada para guru Sekolah Rakyat, Anda sudah diseleksi melalui program yang ketat,” imbuh Presiden Prabowo.

Baca juga: Prabowo Minta Guru Sekolah Rakyat Buat Siswa Gembira dan Punya Harapan

Pembinaan dan pendidikan yang baik dari para guru diyakini akan memberikan harapan dan kegembiraan bagi murid Sekolah Rakyat. Upaya ini merupakan bentuk kerja sama dalam mewujudkan kesejahteraan bagi Indonesia.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini menyampaikan kepada kepala sekolah, guru, serta tenaga pendidik di Sekolah Rakyat untuk menguasai tiga pola pikir (mindset) dalam melaksanakan tugasnya.

Ketiga pola pikir tersebut adalah adaptif, berpikir sistemik, serta berorientasi pada dampak nyata.

"Dengan memiliki tiga pola pikir yang progresif ini, diikuti dengan landasan hak dan kewajiban yang jelas serta pembinaan karier yang terarah, guru dan kepala sekolah di Sekolah Rakyat menjadi ujung tombak dalam mencetak generasi emas Indonesia," ucap Rini.

Baca juga: Menko Polkam Sebut Sekolah Rakyat Investasi Jangka Panjang

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dengan memiliki pola pikir yang adaptif terhadap perubahan, para guru di Sekolah Rakyat siap untuk menghadapi perkembangan yang ada, baik kurikulum, teknologi pembelajaran, maupun karakter peserta didik.

Rini menegaskan, para guru dan kepala sekolah harus berani mencoba metode baru, memanfaatkan teknologi digital, serta menyesuaikan pendekatan sesuai kebutuhan murid.

Sementara itu, dengan memiliki pola pikir yang sistemik, para guru mampu melihat keterkaitan antara sekolah, keluarga, masyarakat, dan kebijakan nasional, sehingga dapat mendorong kolaborasi lintas pihak agar proses pembelajaran dapat berdampak.

Pola pikir ketiga, yakni berorientasi dampak nyata. Para guru diminta untuk tidak terjebak dalam rutinitas belajar mengajar belaka. 

Baca juga: Mantan Mendikbud hingga Ary Ginanjar ESQ Bekali Guru Sekolah Rakyat

"Guru-guru di Sekolah Rakyat (harus) memastikan bahwa setiap proses belajar mengajar dapat memberikan manfaat bagi pengembangan karakter murid, menumbuhkan kepercayaan diri, hingga mampu membuka jalan bagi masa depan mereka," jelas Rini.

Selain tiga pola pikir tersebut, ia juga mengimbau agar para kepala sekolah dan guru Sekolah Rakyat memiliki karakter sebagai birokrat masa kini.

Dengan demikian, para guru tidak hanya menguasai materi, tetapi juga siap menghadapi era transformasi digital yang bergerak sangat cepat.

Dengan memiliki karakter sebagai birokrat masa kini, para guru harus mampu berpikir inovatif, mengedepankan kepemimpinan kolaboratif, serta melek akan data dan teknologi.

"Sekolah Rakyat itu ternyata bukan sekadar bangunan dengan atap dan meja, tetapi juga menjadi cahaya di mana harapan ditanam, dirawat, dan tumbuh, sehingga pendidikan itu menjadi jembatan untuk memutus rantai kemiskinan dan untuk meraih masa depan yang lebih baik," kata Rini.

Baca juga: Presiden Prabowo: Sekolah Rakyat untuk Memutus Rantai Kemiskinan

Peran Kementerian PANRB dalam program Sekolah Rakyat

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini saat menghadiri acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta, Jumat (22/8/2025).Dok. Humas Kementerian PANRB Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini saat menghadiri acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat, Rini menyampaikan dua peran penting Kementerian PANRB dalam pelaksanaan program Sekolah Rakyat.

Pertama, mempersiapkan kelembagaan dari Sekolah Rakyat menjadi salah satu unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Kementerian Sosial (Kemensos) yang terdiri dari dua model, yakni sekolah yang menyelenggarakan satu jenjang dan Sekolah Rakyat terintegrasi.

Kedua, Kementerian PANRB bertanggung jawab memenuhi kebutuhan guru dan tenaga kependidikan di Sekolah Rakyat.

Pemenuhan guru ini dilakukan melalui redistribusi guru pegawai negeri sipil (PNS) yang ada sesuai dengan kebutuhan, serta pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Baca juga: Pemerintah Siapkan Puluhan Ribu Lulusan PPG Jadi Guru Sekolah Rakyat

Guru tidak hanya dituntut untuk merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, melakukan penilaian objektif, serta terus mengembangkan kompetensi.

Lebih dari itu, guru juga wajib menjunjung etika profesi, memelihara persatuan, dan mendidik tanpa diskriminasi.

"Semua kewajiban ini menjadi fondasi utama keberhasilan Sekolah Rakyat," tegas Rini.

Ia mengungkapkan bahwa para guru dan kepala sekolah yang saat ini mengajar di Sekolah Rakyat adalah orang-orang terpilih yang telah melalui tes ketat, sehingga benar-benar dipersiapkan untuk bisa mengajar para murid di Sekolah Rakyat.

Baca juga: Seleksi Guru Sekolah Rakyat Tahap 2 Dibuka, Ada 853 Formasi

Untuk diketahui, Sekolah Rakyat merupakan salah satu dari lima program prioritas Presiden yang bertujuan memberikan akses pendidikan gratis berkualitas kepada anak-anak dari keluarga miskin untuk memutus mata rantai kemiskinan.

Saat ini, terdapat 100 Sekolah Rakyat yang telah beroperasi di berbagai titik di Indonesia. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah menjadi 165 titik pada September 2025.

“Kita semua ingin melihat Indonesia menjadi bangsa yang besar dan jalan menuju ke sana dimulai dari ruang-ruang kelas kecil, di mana guru-guru Sekolah Rakyat menyalakan cahaya pengetahuan bagi anak-anak yang kelak memimpin negeri ini," ucap Rini.

Terkini Lainnya
Pesan Presiden dan Menteri PANRB bagi Guru Sekolah Rakyat

Pesan Presiden dan Menteri PANRB bagi Guru Sekolah Rakyat

Kementerian PANRB
Kementerian PANRB Dukung Akselerasi Program Prioritas Presiden

Kementerian PANRB Dukung Akselerasi Program Prioritas Presiden

Kementerian PANRB
Hadirkan Kemudahan Berusaha melalui Transformasi Digital Pemerintahan: Kementerian PANRB dan Kadin Indonesia Teken Nota Kesepahaman

Hadirkan Kemudahan Berusaha melalui Transformasi Digital Pemerintahan: Kementerian PANRB dan Kadin Indonesia Teken Nota Kesepahaman

Kementerian PANRB
Menteri PANRB: Transformasi Digital Pemerintah dan Tata Kelola Data Jadi Fondasi Sukseskan Program Prioritas Presiden

Menteri PANRB: Transformasi Digital Pemerintah dan Tata Kelola Data Jadi Fondasi Sukseskan Program Prioritas Presiden

Kementerian PANRB
Kementerian PANRB Dukung RUU Pemindahan Narapidana Antarnegara, Bentuk Program Prioritas Reformasi Hukum

Kementerian PANRB Dukung RUU Pemindahan Narapidana Antarnegara, Bentuk Program Prioritas Reformasi Hukum

Kementerian PANRB
Permudah Layanan Publik melalui Multi Kanal, Kementerian PANRB Hadirkan

Permudah Layanan Publik melalui Multi Kanal, Kementerian PANRB Hadirkan "Public Service Day"

Kementerian PANRB
Tidak Sekadar Perayaan, HUT Ke-80 RI Jadi Semangat Pendorong Program Prioritas Presiden

Tidak Sekadar Perayaan, HUT Ke-80 RI Jadi Semangat Pendorong Program Prioritas Presiden

Kementerian PANRB
Implementasi Asta Cita Presiden, Menteri PANRB Pastikan Rekrutmen Sekolah Kedinasan Hasilkan SDM Berintegritas

Implementasi Asta Cita Presiden, Menteri PANRB Pastikan Rekrutmen Sekolah Kedinasan Hasilkan SDM Berintegritas

Kementerian PANRB
Pastikan Asta Cita Presiden Terkait Penguatan SDM, Wamen PANRB Tinjau Pelaksanaan SKD Sekolah Kedinasan di Surabaya

Pastikan Asta Cita Presiden Terkait Penguatan SDM, Wamen PANRB Tinjau Pelaksanaan SKD Sekolah Kedinasan di Surabaya

Kementerian PANRB
Menteri PANRB Dorong Peserta PKN Akselerasi Perwujudan Asta Cita dan Indonesia Maju

Menteri PANRB Dorong Peserta PKN Akselerasi Perwujudan Asta Cita dan Indonesia Maju

Kementerian PANRB
Menteri Rini Tekankan Digitalisasi Koperasi Merah Putih, Penggerak Ekonomi dari Desa

Menteri Rini Tekankan Digitalisasi Koperasi Merah Putih, Penggerak Ekonomi dari Desa

Kementerian PANRB
Cuti Bersama 18 Agustus 2025 Ditetapkan, Menteri PANRB: Momentum Mempererat Kebersamaan dan Pelayanan Tetap Terjaga

Cuti Bersama 18 Agustus 2025 Ditetapkan, Menteri PANRB: Momentum Mempererat Kebersamaan dan Pelayanan Tetap Terjaga

Kementerian PANRB
Wamen PANRB Dorong Pemprov Riau Dukung Program Prioritas Presiden Prabowo

Wamen PANRB Dorong Pemprov Riau Dukung Program Prioritas Presiden Prabowo

Kementerian PANRB
Pastikan Program Prioritas Presiden Berjalan, Menteri PANRB Tinjau Langsung Cek Kesehatan Gratis

Pastikan Program Prioritas Presiden Berjalan, Menteri PANRB Tinjau Langsung Cek Kesehatan Gratis

Kementerian PANRB
Apresiasi Kinerja Menteri, Presiden Prabowo: 10 Bulan Penuh Karya, Kerja, dan Prestasi

Apresiasi Kinerja Menteri, Presiden Prabowo: 10 Bulan Penuh Karya, Kerja, dan Prestasi

Kementerian PANRB
Bagikan artikel ini melalui
Oke