KOMPAS.com - Ketahanan pangan rumah tangga merupakan kunci untuk mencegah stunting dan kekurangan gizi kronis pada anak.
Oleh karena itu, Presiden RI Prabowo Subianto menjadikan ketahanan pangan sebagai salah satu program prioritas yang diwujudkan melalui program reformasi birokrasi (RB) tematik agar dampaknya dapat terukur dan tepat sasaran.
Untuk melihat langsung implementasi program RB tematik ketahanan pangan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengunjungi pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Tambakrejo Surabaya, Kamis (3/7/2025).
Salah satu program ketahanan pangan yang dilakukan di lokasi tersebut adalah pemberian makanan bergizi bagi ibu hamil.
Baca juga: Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
“Saya sudah melihat bagaimana kolaborasi puskesmas dengan Kantor Urusan Agama (KUA) dan masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan telah dikelola dengan baik,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis.
Rini menegaskan, pemerintah menyiapkan berbagai strategi untuk mendorong ketahanan pangan guna memperbaiki kualitas gizi anak.
Sejumlah program yang melibatkan berbagai sektor ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan, akses pada pangan, serta kualitas gizi yang dikonsumsi oleh masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil.
Kunjungan Rini ke Puskesmas Tambakrejo merupakan bagian dari implementasi program prioritas Presiden Prabowo, yang menekankan pentingnya kehadiran birokrasi secara nyata dalam menyelesaikan persoalan strategis, termasuk penurunan angka stunting dan penguatan ketahanan pangan.
Baca juga: Untuk Menangani Stunting dari Hulu, Pemerintah Bentuk Dream Team
“Melalui kunjungan ini, kami ingin memastikan bahwa program berjalan tepat sasaran dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Rini menyatakan, dirinya ingin mendengar langsung aspirasi dan umpan balik dari para penerima layanan. Hal ini penting agar reformasi birokrasi tidak hanya berhenti pada tataran administratif, tetapi benar-benar menghadirkan perubahan yang dapat dirasakan rakyat.
Sebagai informasi, RB tematik disusun untuk memastikan keberlangsungan visi dan misi Presiden Prabowo.
Kementerian PANRB telah menetapkan lima program RB tematik, yakni RB Pengentasan Kemiskinan, RB Peningkatan Investasi, RB Mendorong Hilirisasi, RB Mendukung Ketahanan Pangan Nasional, serta RB Peningkatan Kualitas dan Akses Layanan Kesehatan.
Penetapan kelima program RB tematik tersebut akan dituangkan dalam Peraturan Menteri PANRB yang akan diundangkan dalam waktu dekat.
Baca juga: Hadiri Retret di IPDN, Menteri PANRB Ajak Kepala Daerah Genjot Reformasi Birokrasi