KOMPAS.com - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kemenpan-RB) menyerahkan izin formasi sebanyak 110.553 calon aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).
Formasi tersebut terdiri atas 20.772 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan 89.781 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Formasi ini tercatat sebagai formasi terbesar sepanjang sejarah.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas seusai bertemu Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Senin (1/4/2024).
“Alhamdulillah, hari ini melalui kolaborasi yang erat dengan Kemenag, setelah melihat berbagai terobosan program serta penataan SDM dan kelembagaan yang sudah dilakukan Kemenag, kita setujui formasi sebanyak 110.553 ASN di Kemenag,” ujar Menpan-RB Azwar Anas melalui siaran persnya.
Anas mengatakan, Kemenpan-RB dan Kemenag telah membahas sejumlah formasi, seperti untuk guru madrasah, guru sekolah menengah teologi kristen, sekolah menengah atas katolik, dosen perguruan tinggi keagamaan negeri, penyuluh agama, penghulu, talenta digital, dan penempatan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: Tetapkan 40.541 Formasi CASN Kemendikbudristek, Menpan-RB: Upaya Penuhi Tenaga Non-ASN/Honorer
Misalnya untuk guru madrasah, sekolah Kristen, dan sekolah Katolik, lanjut Anas, jumlah formasinya akan mencapai puluhan ribu, yang kini sedang didetilkan oleh Kemenag.
“Selain itu, disiapkan ribuan formasi masing-masing untuk penyuluh agama dan penghulu. Juga ada ribuan formasi untuk dosen di kampus keagamaan, sebagai komitmen negara untuk terus mendukung pendidikan keagamaan,” ujar Anas yang juga mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Anas memaparkan, berbagai formasi di lingkungan Kemenag memiliki peran penting dalam memberikan wawasan terkait program pembangunan yang dilakukan pemerintah.
Sebagai contoh, sebut Anas, adalah pelibatan penyuluh agama dan penghulu untuk menjembatani program prioritas pembangunan dengan masyarakat.
“Misalnya penghulu bisa menekankan soal penanganan stunting ke calon pengantin. Kemudian penyuluh agama tentu saja harus terus intens mendorong moderasi beragama,” tuturnya.
Selain itu, Anas juga mengapresiasi Kemenag karena telah mengalokasikan formasi untuk talenta digital dan penempatan IKN.
“Tadi saya lihat bagus sekali Pak Menag sudah siapkan untuk IKN. Lalu untuk talenta digital juga penting karena ada banyak transformasi digital di Kemenag seperti untuk layanan haji, umroh, dan sebagainya,” papar Anas.
Baca juga: Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN
Pada kesempatan yang sama, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi atas dukungan yang telah diberikan Kemanpan-RB untuk semakin memperkuat manajemen SDM di Kemenag.
“Kami baru mendapatkan formasi yang luar biasa terbesar dalam sejarah. Kami sangat apresiasi kepada Pak Menpan-RB, karena formasi 110.553 ini pasti akan sangat membantu kami,” tutur Yaqut.
Yaqut mengatakan, terdapat sejumlah alasan dalam pengajuan formasi di tahun 2024, salah satunya karena banyaknya pegawai Kemenag yang akan memasuki usia pensiun.
“Pegawai di Kemenag yang memasuki usia pensiun di tahun 2024 sampai 2028 sejumlah 48.991. Dan ini menjadi concern kami karena usia pensiun hingga di rentang 4 tahun ke depan,” sebutnya.
Selain itu, kata Yaqut, pengajuan formasi ASN di tahun 2024 ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan jabatan guru, dosen, penghulu, penyuluh agama, pengawas jaminan produk halal, dan jabatan lainnya yang berkaitan langsung dengan pelayanan dasar Kemenag.
“Pengadaan ASN 2024 juga untuk percepatan tranformasi layanan digital di Kemenag,” ujar Yaqut.