KOMPAS.com - Proses pengusulan jumlah formasi untuk pengadaan aparatur sipil negara ( ASN) 2024 telah ditutup pada 31 Januari 2024.
Saat ini, pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara ( BKN) masih menunggu usulan peta jabatan dan informasi jabatan melalui Sistem Informasi ASN (SIASN) dari instansi pusat dan daerah.
“Saat ini kami sedang melakukan validasi usulan kebutuhan CASN yang sudah disampaikan instansi pusat dan daerah ke dalam e-formasi,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas melalui keterangan persnya, Selasa (13/2/2024).
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah mengumumkan bahwa proyeksi kebutuhan ASN pada 2024 adalah sebesar 2.302.543.
Baca juga: Menakar Potensi Merger Kementerian PAN-RB dengan BKN
Kebutuhan itu terdiri dari 690.822 calon pegawai negeri sipil ( CPNS), 1.605.694 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta 6.027 usulan sekolah kedinasan.
Arah kebijakan rekrutmen ASN 2024 diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan pada pelayanan dasar, yakni tenaga guru dan tenaga kesehatan (nakes).
Fokus lainnya ada pada penyelesaian permasalahan tenaga non-ASN sesuai mandat Undang-undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
Kebijakan rekrutmen ASN tahun ini juga memberikan kesempatan untuk talenta baru (fresh graduate) yang diharapkan bisa mengurangi jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital. Dengan demikian, birokrasi dan pelayanan publik bisa berjalan lebih efisien.
Instansi pusat dan daerah yang belum menyampaikan usulan peta jabatan dan informasi jabatan diharapkan segera menyampaikan data paling lambat pada 16 Februari 2024.
Anas menjelaskan, penyampaian usulan peta jabatan dan informasi jabatan melalui SIASN Layanan Perencanaan Kebutuhan ASN bertujuan untuk mengetahui jumlah dan jenis jabatan sesuai skala prioritas yang dibutuhkan organisasi.
Data tersebut didasarkan pada analisis jabatan dan analisis beban kerja setiap organisasi. Isinya mencakup kualifikasi pendidikan, syarat jabatan, dan lain sebagainya.
“Usulan peta jabatan dan informasi jabatan yang telah disampaikan melalui SIASN Layanan Perencanaan, akan masuk proses validasi oleh BKN untuk digunakan sebagai bahan usulan rincian formasi pada pengadaan ASN,” ungkap Anas.
Baca juga: Ramai soal BKN Unggah Konten Hitung Mundur di Instagram, Benarkah Tanda Rekrutmen CASN 2024?