KOMPAS.com – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas terus menggelorakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait reformasi birokrasi untuk pemerintah daerah (pemda).
Di hadapan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Anas meminta pemda menyusun skala prioritas dalam pelaksanaan birokrasi di Kabupaten Demak.
“Kita semua perlu skala prioritas karena tidak mungkin mengerjakan semua yang kita dengar, yang kita inginkan, dan yang diharapkan oleh orang sekaligus,” ujarnya.
Anas mengatakan itu dalam acara Sapa ASN di lingkungan Pemkab Demak, Jumat (14/7/2023).
“Jadi, bupati, wakil bupati, kepala dinas harus bisa menentukan skala prioritas. Ini penting karena untuk mewujudkan birokrasi berdampak,” ungkapnya dalam siaran pers, Jumat.
Baca juga: Menpan-RB Dorong Pengelolaan Kanal Aduan SP4N-LAPOR! Lebih Aktif dan Berdampak
Dia berharap, skala prioritas dapat menjadi pemantik semangat bagi ASN untuk bekerja mencapai target yang telah ditentukan.
Pada kesempatan itu, Anas juga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait reformasi birokrasi.
Pertama, birokrasi harus dapat memberikan dampak. Kedua, birokrasi bukan lagi hanya sekadar tumpukan kertas. Ketiga, birokrasi harus dapat bergerak lincah dan cepat.
Untuk melaksanakan arahan Jokowi, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) juga telah menyusun Reformasi Birokrasi (RB) Tematik.
RB Tematik itu mempunyai empat area fokus utama, yakni pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, serta percepatan prioritas aktual presiden.
Baca juga: Menpan-RB Ajak Polri Bantu Akselerasi Reformasi Birokrasi Tematik
Oleh karena itu, birokrasi saat ini tidak lagi sekadar tumpukan kertas. Dalam hal ini, pemerintah mendorong birokrasi berdampak agar kerja birokrasi dapat dirasakan masyarakat lebih luas.
"Bupati harus mengubah strategi kerja kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Arahan Presiden Jokowi terkait reformasi birokrasi akan kencang larinya kalau digitalisasinya jalan. Tidak perlu lagi satu aplikasi untuk satu inovasi," ungkapnya.
Mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu juga menjadikan Mal Pelayanan Publik (MPP) sebagai prioritas.
Terlebih, Kabupaten Demak telah memiliki MPP Hybrid Kota Wali yang diresmikan pada Februari 2023.
Untuk itu, Anas mendorong MPP Kabupaten Demak dapat bertransformasi menjadi MPP Digital dengan memastikan keterhubungan internet hingga ke desa serta keberlangsungan budaya digital sudah berjalan dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) digitalnya.
Baca juga: Implementasikan Reformasi Birokrasi Tematik di Daerah, Menpan-RB Sebut Butuh Dukungan Polri
Dia juga mengingatkan bahwa ASN dan birokrasi ibarat engine for development.
“Birokrasi itu engine-nya. Mobil akan berjalan kencang kalau engine-nya bagus. Mobil sebagus apa pun kalau engine-nya tidak bagus dia tidak bisa berjalan kencang,” ujarnya.
Oleh karenanya, kata dia, baik tidaknya mesin birokrasi akan menentukan potensi ketercapaian target-target pembangunan yang dilakukan.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan, Kabupaten Demak telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Hal tersebut dilakukan untuk memperbaiki sistem manajemen dalam administrasi pemerintahan di Kabupaten Demak.
Salah satu yang dilakukan Kabupaten Demak adalah membangun tata kelola manajemen ASN yang dimulai dari rekrutmen dan seleksi yang transparan hingga pengembangan kapasitas ASN.
Baca juga: Bawaslu Ungkap 3 Opsi Kemenpan-RB agar Ribuan Honorer Tak Dihapus Jelang Pemilu 2024
Selain itu, Pemkab Demak juga melakukan pembangunan dan penggunaan teknologi informasi, utamanya dalam tata kelola manajemen ASN Kabupaten Demak.
“Penerapan teknologi informasi menjadi faktor kunci dalam keberhasilan tata kelola manajemen ASN, yang tentunya berdampak positif bagi kualitas pelayanan publik, efisiensi birokrasi, serta kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” katanya.
Eisti’anah mengaku bersyukur atas kehadiran Menpan-RB dalam rangka mengajar ASN di Demak.
“Apa yang telah disampaikan Menpan-RB di hadapan Pemkab Demak merupakan emas bagi kami. Kami juga berharap apa yang telah disampaikan dapat membantu permasalahan serta membawa keberkahan dan kebaikan bagi Kabupaten Demak,” tuturnya.
Kegiatan Sapa ASN di Kabupaten Demak dilakukan di Pendopo Satya Bhakti Praja, Demak, Jawa Tengah (Jateng)
Baca juga: Tenaga Honorer Dihapus Akan Diganti PPPK Part Time, Begini Penjelasan Kemenpan-RB dan BKN
Acara itu diikuti Wakil Bupati Demak Ali Makhsun, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Demak Sri Fahrudin Bisri Slamet, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto, OPD di Kabupaten Demak, serta segenap ASN se-Kabupaten Demak.