Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng

Kompas.com - 21/08/2024, 11:01 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau kawasan yang dipilih menjadi lokasi lumbung pangan di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalteng, Selasa (20/8/2924).DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meninjau kawasan yang dipilih menjadi lokasi lumbung pangan di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalteng, Selasa (20/8/2924).

KOMPAS.com - Pemerintah tengah merencanakan pencetakan sawah seluas 500.000 hektar (ha) di lahan rawa Kalimantan Tengah ( Kalteng).

Rencana itu merupakan bagian dari upaya membangun lumbung pangan yang akan mensuplai kebutuhan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Program tersebut juga menjadi langkah strategis pemerintah dalam mengantisipasi krisis pangan global.

Salah satu titik lokasi yang dipilih adalah Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalteng. 

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turut meninjau kawasan tersebut guna memastikan kesiapan lahan yang akan digunakan pada Selasa (20/8/2924).

"Dengan adanya rencana cetak sawah ini, saya ingin memastikan kondisi lahan di Kapuas, apakah clear dan clean untuk rencana cetak sawah dengan potensi seluas 400.000 ha,” katanya dalam siaran persnya, Rabu (21/8/2024).

Baca juga: Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia

Dia mengatakan, pemerintah telah menurunkan tim pusat, pemerintah daerah (pemda), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk memeriksa semua status lahan agar proses tahap selanjutnya dapat segera dimulai.

Amran juga mengunjungi Blok B dan C di Dadahup yang dulunya sering tergenang banjir sehingga ditinggalkan petani. 

Namun, dengan perbaikan dan pembangunan infrastruktur irigasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), lahan tersebut kini sudah layak untuk ditanami kembali. 

Meski demikian, sekitar 21.224 ha lahan masih terlantar dan tidak digarap petani. Oleh karenanya, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak untuk menyukseskan program cetak sawah.

Dalam perjalanan udara menggunakan helikopter menuju Kabupaten Kapuas, Amran menyaksikan luasnya lahan yang tidak tergarap. 

Dalam rangka program cetak sawah, jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dan pemda akan menelusuri potensi sekitar 400.000 ha lahan untuk dijadikan sawah baru.

Baca juga: Mentan Amran Sebut Implementasi B50 Jadi Upaya Menuju Kemandirian Energi Nasional

Amran juga menegaskan, pengembangan cetak sawah itu akan menggunakan teknologi modern. Pengerjaannya tidak hanya manual, tetapi juga melibatkan tenaga terlatih, termasuk mendorong partisipasi petani milenial. 

Pengembangan tersebut bukan hanya untuk meningkatkan produksi, tetapi juga memperkuat hilirisasi pertanian.

Kawasan yang dipilih menjadi lokasi lumbung pangan di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalteng. DOK. Humas Kementan Kawasan yang dipilih menjadi lokasi lumbung pangan di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalteng.

Program pengembangan sawah di lahan rawa itu berada di kawasan aluvial eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Kalteng, yang juga merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN). 

Optimalisasi lahan rawa itu dianggap sebagai terobosan penting untuk meningkatkan dan mengamankan ketersediaan beras dalam negeri.

"Cita-cita Indonesia Mandiri Pangan adalah arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih, salah satunya dipersiapkan di Kalteng,” ungkapanya. 

Amran meyakini, dengan potensi lahan rawa yang dapat menjadi lahan pertanian produktif, pihaknya dapat membangun lumbung pangan yang juga akan memasok beras ke IKN. 

Baca juga: Mentan Amran Optimistis Indonesia Swasembada Pangan dalam 3 Tahun ke Depan

Dia menegaskan, pengembangan cetak sawah itu tidak berarti membuka kembali lahan eks PLG, tetapi mengoptimalkan pemanfaatan lahan eksisting di eks PLG dan di luar lahan PLG. 

Amran menyebutkan, proses tersebut dilakukan secara bertahap. Tahap selanjutnya adalah identifikasi kepemilikan lahan dan desain pengelolaan dengan melibatkan masyarakat dan investor. 

“Setelah irigasi tersedia, kami akan melakukan budidaya untuk selanjutnya mempersiapkan kebutuhan sarana produksi," jelasnya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke