KOMPAS.com – Kementerian Pertanian lakukan panen padi perdana varietas PB42 di lahan binaan Gerakan Pemuda Tani (GEMPITA) Desa Pangkoh Hulu Dusun Palambahen Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah ( Kalteng), Kamis (22/8/2024).
Menteri Pertanian ( Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan melalui Cetak Sawah, Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH), Pompanisasi dan Tumpang Sisip Padi Gogo.
Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto mengungkapkan implementasi OPLAH di lapangan masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satunya pekerjaan konstruksi di lahan Oplah masih dalam proses penyelesaian.
Sedangkan kesiapan benih untuk di Lokasi pulang pisau, sampai pada proses identifikasi dan diverifikasi pada akhir Agustus hingga awal September 2024.
Selanjutnya, telah dilakukan pendampingan dengan Pengawas Benih Tanaman (PBT) di Provinsi Kalteng untuk terjun langsung verfikasi calon benih padi, sehingga untuk olah lahan dan persiapan/semai benih secara bertahap mulai September dan rencana tanam pada bulan September-Oktober 2024.
Realisasi luas PAT Padi Gogo masih harus dioptimalkan untuk mencapai target 212 ha.
“Kami berupaya untuk melakukan akselerasi dan berkolaborasi dengan pihak terkait dalam melaksanakan program ini yaitu dengan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan melibatkan seperti asosiasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI),” ujar Heru.
Heru menambahkan pada lahan GEMPITA Kalimantan Tengah memanfaatkan teknologi modern telah ditanam padi varietas inpari 42 dengan pertumbuhan tanaman produktivitasnya bisa mencapai 3,5-4,5 ton/ha, hasil padi ini akan dijadikan benih untuk pertanaman kegiatan OPLAH di Pulang Pisau.
“Pemuda tani yang tergabung dalam Gempita ke depan harus dapat menjalin kolaborasi dengan perkumpulan pemuda dan petani milenial untuk mendukung program pemerintah demi mensukseskan swasembada pangan nasional ke depannya," tutur Heru.
"Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berupaya mewujudkan cita-cita Indonesia Mandiri Pangan salah satunya di Kalimantan Tengah. Lahan rawa itu berpotensi menjadi lahan pertanian produktif,” tutup Heru.