Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional

Kompas.com - 24/08/2024, 16:30 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman di sela-sela acara panen padi perdana varietas PB42 di lahan binaan Gerakan Pemuda Tani (GEMPITA) Desa Pangkoh Hulu Dusun Palambahen Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (22/8/2024).
DOK. KEMENTAN Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman di sela-sela acara panen padi perdana varietas PB42 di lahan binaan Gerakan Pemuda Tani (GEMPITA) Desa Pangkoh Hulu Dusun Palambahen Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (22/8/2024).

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian lakukan panen padi perdana varietas PB42 di lahan binaan Gerakan Pemuda Tani (GEMPITA) Desa Pangkoh Hulu Dusun Palambahen Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah ( Kalteng), Kamis (22/8/2024).

Menteri Pertanian ( Mentan), Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan melalui Cetak Sawah, Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH), Pompanisasi dan Tumpang Sisip Padi Gogo.

Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto mengungkapkan implementasi OPLAH di lapangan masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satunya pekerjaan konstruksi di lahan Oplah masih dalam proses penyelesaian.

Sedangkan kesiapan benih untuk di Lokasi pulang pisau, sampai pada proses identifikasi dan diverifikasi pada akhir Agustus hingga awal September 2024.

Selanjutnya, telah dilakukan pendampingan dengan Pengawas Benih Tanaman (PBT) di Provinsi Kalteng untuk terjun langsung verfikasi calon benih padi, sehingga untuk olah lahan dan persiapan/semai benih secara bertahap mulai September dan rencana tanam pada bulan September-Oktober 2024.

Lahan GEMPITA Kalimantan Tengah memanfaatkan teknologi modern telah ditanam padi varietas inpari 42 dengan pertumbuhan tanaman produktivitasnya bisa mencapai 3,5-4,5 ton/ha.DOK. KEMENTAN Lahan GEMPITA Kalimantan Tengah memanfaatkan teknologi modern telah ditanam padi varietas inpari 42 dengan pertumbuhan tanaman produktivitasnya bisa mencapai 3,5-4,5 ton/ha.

Realisasi luas PAT Padi Gogo masih harus dioptimalkan untuk mencapai target 212 ha.

“Kami berupaya untuk melakukan akselerasi dan berkolaborasi dengan pihak terkait dalam melaksanakan program ini yaitu dengan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan melibatkan seperti asosiasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI),” ujar Heru.

Heru menambahkan pada lahan GEMPITA Kalimantan Tengah memanfaatkan teknologi modern telah ditanam padi varietas inpari 42 dengan pertumbuhan tanaman produktivitasnya bisa mencapai 3,5-4,5 ton/ha, hasil padi ini akan dijadikan benih untuk pertanaman kegiatan OPLAH di Pulang Pisau.

“Pemuda tani yang tergabung dalam Gempita ke depan harus dapat menjalin kolaborasi dengan perkumpulan pemuda dan petani milenial untuk mendukung program pemerintah demi mensukseskan swasembada pangan nasional ke depannya," tutur Heru.

"Pemerintah melalui Kementerian Pertanian berupaya mewujudkan cita-cita Indonesia Mandiri Pangan salah satunya di Kalimantan Tengah. Lahan rawa itu berpotensi menjadi lahan pertanian produktif,” tutup Heru.

Terkini Lainnya
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Kementan
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Kementan
Mentan Amran Sebut Implementasi B50 Jadi Upaya Menuju Kemandirian Energi Nasional
Mentan Amran Sebut Implementasi B50 Jadi Upaya Menuju Kemandirian Energi Nasional
Kementan
Pj Bupati Temanggung Sebut Data Pompa dari KSP Tidak Valid, Kementan Berikan Respons
Pj Bupati Temanggung Sebut Data Pompa dari KSP Tidak Valid, Kementan Berikan Respons
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke