Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan

Kompas.com - 01/09/2024, 10:04 WIB
Hotria Mariana,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

Romobongan FAO dan Kementerian Pertanian saat berkunjung ke perkebunan kelapa sawit di Riau, Jumat (30/8/2024). Dok. Kementan Romobongan FAO dan Kementerian Pertanian saat berkunjung ke perkebunan kelapa sawit di Riau, Jumat (30/8/2024).

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa ( FAO) Qu Dongyu melakukan kunjungan ke perkebunan kelapa sawit di Riau, Jumat (30/8/2024). Kunjungan ini dilakukan setelah menyerahkan penghargaan Agricola Medal kepada Presiden RI Joko Widodo di Jakarta.

Qu Dongyu didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Heru Tri Widarto, Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Kementan, serta Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementan. Kunjungan ini merupakan upaya mendorong tata kelola perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.

Saat memberikan penghargaan, Qu Dongyu mengatakan bahwa Indonesia menunjukkan perkembangan pesat dalam transformasi sistem pertanian. Hal ini dilakukan dengan mengimplementasikan prinsip pengembangan pertanian berkelanjutan, bahkan di tengah berbagai tantangan global, seperti pandemi Covid-19.

Prinsip keberlanjutan juga diterapkan pada pengembangan kelapa sawit di Indonesia. Tata kelola perkebunan kelapa sawit berkelanjutan menjadi komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing kelapa sawit di pasar dunia.

Baca juga: Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat

Industri kelapa sawit memiliki peran strategis sebagai salah satu penghasil devisa terbesar negara. Selain itu, industri ini juga menyerap tenaga kerja dan menjadi penggerak sektor perekonomian rakyat.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebelumnya mengungkapkan bahwa kekuatan pangan dan biodiesel ada di Indonesia. Potensi besar ini harus dikelola dengan baik agar Indonesia menjadi lumbung pangan dan mandiri energi.

Heru sendiri menuturkan, industri kelapa sawit memberikan kontribusi sangat besar. Luas perkebunan kelapa sawit nasional mencapai 16,38 juta hektare dan mampu menghasilkan 48 juta ton crude palm oil (CPO).

"Ke depan, tantangan pembangunan kelapa sawit nasional tidak hanya soal produktivitas, tetapi juga bagaimana meningkatkan dan menjaga konsistensi, kuantitas, kualitas, serta kontinuitas," ujar Heru dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (1/9/2024).

Baca juga: Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi

Dalam kunjungan ini, rombongan meninjau perkebunan kelapa sawit untuk mengenal proses panen. Mereka juga mengunjungi Andalas Research Center untuk melihat hasil-hasil penelitian produk perkebunan, seperti obat hama dan pupuk.

Lokasi terakhir yang dikunjungi adalah Area Konservasi. Di sini, mereka diperkenalkan dengan pengelolaan konservasi sebagai upaya melestarikan ekosistem alam dan menjaga keanekaragaman hayati.

Pelaku usaha perkebunan kelapa sawit saat ini fokus pada pencapaian tujuan dan strategi keberlanjutan 2024 melalui Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Hal ini dilakukan untuk menyelaraskan dengan Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ( SDGs).

Pemerintah Indonesia berkomitmen menjamin keberlanjutan perkebunan kelapa sawit dengan mengembangkan National Dashboard (ND), yaitu sistem informasi berbasis blockchain guna menelusuri setiap rantai kelapa sawit dari hulu ke hilir.

Baca juga: Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah

Sistem itu nantinya akan berfungsi sebagai database utama dalam mengintegrasikan informasi geolokasi dari e-STDB untuk petani kecil dan Siperibun untuk perusahaan.

"Saya berharap, pemangku kepentingan yang memahami kondisi perkebunan kelapa sawit Indonesia dapat bersinergi dan berperan aktif mendukung program-program pemerintah demi mendorong tata kelola perkebunan sawit yang berkelanjutan," ucap Heru.

Terkini Lainnya
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Kementan
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Kementan
Mentan Amran Sebut Implementasi B50 Jadi Upaya Menuju Kemandirian Energi Nasional
Mentan Amran Sebut Implementasi B50 Jadi Upaya Menuju Kemandirian Energi Nasional
Kementan
Pj Bupati Temanggung Sebut Data Pompa dari KSP Tidak Valid, Kementan Berikan Respons
Pj Bupati Temanggung Sebut Data Pompa dari KSP Tidak Valid, Kementan Berikan Respons
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke