Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat

Kompas.com - 31/08/2024, 09:47 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Presiden Jokowi menerima penghargaan Agricoral Medal dari FAO.Dok Kementan Presiden Jokowi menerima penghargaan Agricoral Medal dari FAO.

KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan Agricola Medal dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (Food and Agriculture Organization/ FAO).

Penghargaan tertinggi FAO itu diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/8).

“Penghargaan Agricola Medal diberikan kepada para pemimpin dunia yang dinilai memiliki upaya dan dukungan besar pada tujuan mendasar FAO dalam mencapai ketahanan pangan global,” ungkap Qu Dongyu.

Qu Dongyu menyebutkan, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia menunjukkan perkembangan pesat dalam transformasi sistem pertanian dengan mengimplementasikan prinsip pengembangan pertanian berkelanjutan, bahkan di saat dunia sedang menghadapi berbagai tantangan global, seperti pandemi covid-19.

“Pada masa pandemi covid-19, sektor pertanian telah menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan 2,2 persen. Tingkat kemiskinan di Indonesia juga terus menurun secara konsisten,” tuturnya.

Lebih lanjut, Qu Dongyu menyebutkan penghargaan Agricola Medal menjadi bukti dari upaya Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kehidupan masyarakat yang lebih baik, tanpa ada satupun warga yang terabaikan.

“Indonesia telah menunjukkan kerjasama dan kolaborasi yang kuat dalam mencapai tujuan kita bersama di bidang ketahanan pangan global,” jelas Qu Dongyu.

Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada FAO atas penghargaan ini. Presiden mengharapkan Agricola Medal ini bisa membangkitkan energi kolektif Indonesia untuk berkontribusi lebih besar untuk ketahanan pangan dunia.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan Agricola Medal dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (Food and Agriculture Organization/FAO).

DOK. KEMENTAN Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan Agricola Medal dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (Food and Agriculture Organization/FAO).

“Semoga FAO dapat menjadi jembatan yang kokoh yang menyatukan langkah dunia dalam ketahanan pangan bersama,” sebut Jokowi.

Jokowi menekankan bahwa Indonesia menyadari pentingnya kedaulatan dan kemandirian pangan.

Baca juga: Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi

"Indonesia sangat menyadari pentingnya kedaulatan dan kemandirian pangan karena pangan adalah kebutuhan dasar manusia," kata Jokowi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang turut hadir mendampingi Presiden Jokowi saat menerima penghargaan, mengapresiasi FAO yang sudah memberikan penghargaan tertinggi di sektor ketahanan pangan global.

“Dulu FAO pernah memberikan penghargaan kepada Presiden Soeharto atas keberhasilan Indonesia meraih swasembada pangan. Hari ini, Presiden Jokowi yang mendapatkan penghargaan telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dan berdampak besar terhadap sektor pertanian Indonesia,” ungkap Amran.

Amran menyebutkan bahwa seperti halnya Soeharto, Presiden Jokowi juga menorehkan prestasi swasembada beras selama empat tahun secara sempurna.

“Indonesia mewujudkan swasembada beras pada tahun 2017, 2019, 2020, dan 2021. Swasembada terbilang sempurna karena Indonesia tidak melakukan impor beras medium sama sekali,” pungkas Amran.

Selain Presiden Jokowi, FAO pada tahun ini memberikan penghargaan Agricola Medal dua pemimpin negara lainnya, yaitu Presiden Irlandia Micheal D Higginis dan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Ali.

Baca juga: Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Ini Upaya Kementan

Tahun ini merupakan kali pertama  FAO kembali memberikan Agricola Medal setelah terakhir kali memberikan Agricola Medal pada Perdana Menteri Republilk Rakyat Tiongkok saat itu Wen Jiabao di tahun 2012.

Penghargaan Agricola Medal diinisiasi sepenuhnya oleh FAO, adapun proses seleksi penghargaan ini dilakukan oleh Tim Internal Dirjen FAO secara tertutup. 

Terkini Lainnya
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Kementan
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Kementan
Mentan Amran Sebut Implementasi B50 Jadi Upaya Menuju Kemandirian Energi Nasional
Mentan Amran Sebut Implementasi B50 Jadi Upaya Menuju Kemandirian Energi Nasional
Kementan
Pj Bupati Temanggung Sebut Data Pompa dari KSP Tidak Valid, Kementan Berikan Respons
Pj Bupati Temanggung Sebut Data Pompa dari KSP Tidak Valid, Kementan Berikan Respons
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke