KOMPAS.com - Setelah menggelar Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) ketiga di Tangerang, Kementerian Pertanian ( Kementan) termasuk Direktorat Jenderal Perkebunan ( Ditjenbun) berkomitmen menjaga ketahanan pangan demi antisipasi darurat pangan.
Pada Minggu (15/9/2024), Sekretaris Ditjenbun sekaligus Pj PAT Banten Heru Tri Widarto melakukan pemantauan pemanfaatan irigasi pompa ( irpom) di Kabupaten Serang.
Kunjungan yang dilakukan bersama Kepala BPIP itu dilakukan guna memastikan dan meningkatkan produktivitas pertanian, serta mengamankan pangan pada masa depan.
Kali ini lakukan peninjauan ke lokasi Desa Cigelam, Kecamatan Ciruas. Ia menyambangi sejumlah kelompok tani (poktan), yakni Poktan Desa Cigelam di lahan 94 hektar, Poktan Tani Maju di 26 hektar, dan Poktan Karya Tani Mukti di 25 hektar.
"Berkat bantuan irpom Kementan dan kolaborasi semua pihak terkait, Alhamdulillah Poktan Karya Tani Mukti dan Tani Maju 1 berhasil melakukan tiga kali tanam. Indeks pertanaman (IP) menjadi 3 dalam setahun," ungkap Heru melalui siaran persnya, Selasa (17/9/2024).
Menurutnya, irpom berpotensi memaksimalkan hasil pertanian poktan sepanjang tahun. Khusus di Banten, irpom terbukti membantu petani mengatasi keterbatasan air, utamanya saat kemarau.
"Lewat irpom, air dipompa secara efisien ke lahan pertanian, sehingga kebutuhan air untuk tanaman dapat terpenuhi sepanjang tahun. Hal ini memungkinkan peningkatan hasil panen secara signifikan dan membantu menjaga kestabilan produksi pangan di wilayah tersebut," ujarnya.
Adapun bantuan irpom yang diberikan adalah dua unit pompa, yakni 8 inci dan 6 inci. Dengan kondisi air sungai yang melimpah, penanaman bisa dilakukan hingga tiga kali pada akhir September dan awal November 2024.
Baca juga: KPK Usut Pengadaan X-Ray di Kementan, Kerugian Negara Rp 82 Miliar
"Saat ini sebagian petani sedang melakukan panen, olah tanah dan sebagian lagi menunggu panen," tambah Heru.
Sementara itu, Kepala BSIP Isma juga menjelaskan, pada tahun lalu, petani hanya bisa melakukan dua kali tanam.
"Sehingga panen kurang maksimal, karena terkendala ketersediaan air yang kurang. Irpom berdampak positif dan jadi solusi tepat guna bagi petani, karena membantu petani mengatasi kendala kekurangan air," ucapnya.
Ketua Poktan Tani Karya Mukti, Sehendar, memberikan apresiasinya atas bantuan irpom dari Kementan.
"Terima kasih Bapak Menteri Pertanian (Mentan) dan seluruh pihak terkait. Saya tidak khawatir lagi akan kekurangan air dan bisa melakukan tanam dan panen secara maksimal," ujarnya.
Baca juga: Mentan Amran Copot Direktur di Kementan karena Ketahuan Main Mata dengan Calo
Adapun keberhasilan itu disebut menjadi contoh nyata dari pentingnya inovasi dalam infrastruktur pertanian untuk meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani di daerah.
Pemerintah daerah (pemda) dan Kementan pun berharap agar model ini bisa diterapkan di lebih banyak wilayah guna memperkuat ketahanan pangan nasional.