Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun

Kompas.com - 07/09/2024, 10:30 WIB
A P Sari

Penulis

Mentan Andi Amran Sulaiman.DOK. Kementan Mentan Andi Amran Sulaiman.

KOMPAS.com - Pemerintah terus berupaya melakukan upaya menjamin ketersediaan energi dan kemudahan akses masyarakat terhadap energi dengan harga terjangkau tapi tetap memperhatikan kesejahteraan pekebun.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Working Group B50 Andi Nur Alam Syah, Jumat (6/9/2024).

"Pemerintah sudah melakukan soft launching B50 di Batulicin pada 18 Agustus 2024, sebagai upaya mendorong ketahanan energi nasional. Selain itu, bagaimana ketahanan energi nasional melalui B50 ini juga dapat  meningkatkan kesejahteraan petani," ungkap Andi Nur melalui siaran persnya, Sabtu (7/9/2024).

Menurutnya, tantangan pengembangan biodiesel B50 ke depan bukan sekadar menyoal pemenuhan ketersediaan B50 saja, tetapi juga menjaga bahan baku dari CPO serta program yang membawa keuntungan dan kesejahteraan bagi pekebun.

Baca juga: Dewas KPK Sebut Nurul Ghufron Tak Dapat Untung Campuri Mutasi di Kementan

Ia menilai, produksi CPO Indonesia harus meningkat. Sebab, saat ini produksi CPO hanya berkisar di angka 46 juta ton saja.

"Perkebunan kelapa sawit, baik swasta, negara, dan rakyat, masih berpotensi ditingkatkan produktivitasnya menjadi di atas 50 juta ton tanpa harus menambah luasan areal,: ucapnya.

Dengan demikian, sebut dia, program peremajaan, penyediaan sarana dan prasarana, pengembangam SDM pekebun, tetap harus dijalankan.

"Harus ada juga penguatan pada hilirisasi kelapa sawit seperti B50. BPDPKS juga berperan dalam pengembangan B50," ungkapnya.

Menurutnya, BPDPKS tetap berperan sebagai lembaga BLU yang mendukung program perkebunan rakyat.

Baca juga: Kementan Proyeksikan Impor Sapi 1 Juta Ekor dalam 5 Tahun Pemerintahan Prabowo

"Untuk B50, tentu ada stimulan dari APBN. Pemerintah yang akan datang sudah mempersiapkan anggaran stimulan untuk program B50, tidak dari BPDPKS semua. Program di hulu harus tetap diperkuat untuk peremajaan sawit, sarana dan prasarana, serta penguatan SDM pekebun," imbuhnya.

Oleh karena itu, semangat kolaboratif dari semua pemangku kepentingan menjadi kunci pengembangan implementasi B50 yang melibatkan kementerian/lembaga teknis, baik di level pusat maupun daerah.

"Apresiasi juga disampaikan Andi Nur untuk APROBI dan GAPKI yang telah mendukung pemerintah menuju implementasi B50," ungkapnya.

Dia pun menekankan pentingnya pendekatan kebersamaan dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk kelapa sawit.

Mentan Andi Amran Sulaiman dan Ketua Working Group B50 Andi Nur Alam Syah saat launching B50 di Batulicin, Tanah Bumbu, Minggu (18/9/2024).DOK. Kementan Mentan Andi Amran Sulaiman dan Ketua Working Group B50 Andi Nur Alam Syah saat launching B50 di Batulicin, Tanah Bumbu, Minggu (18/9/2024).

Baca juga: Kementan Ingin Kembangkan Champion Cabai untuk Jaga Stabilitas Harga

"Devisa untuk negara dari CPO tetap harus dijaga bahkan harus mampu ditingkatkan. Namun, hilirisasi dari produk kelapa sawit lainnya, seperti produksi biodiesel, harus juga meningkat dan tembus ekspor," ujarnya.

Di beberapa kesempatan, Menteri Pertanian ( Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa saat ini kekuatan pangan dan biodiesel ada di Indonesia.

Ia mengingatkan agar potensi ini dikelola dengan baik. Pasalnya, Indonesia menguasai 58 persen CPO di dunia.

Dengan begitu, lanjutnya, B-50 akan memberikan dampak ekonomi, dampak politik, dan seluruhnya, sebagai contoh negara di benua Eropa, membutuhkan 2,6 juta KL per tahun.

“Jadi sudah jelas target kita adalah bersiap untuk implementasi penggunaan biodiesel B50. Melalui kegiatan soft launching ini akan menjadi catatan sejarah tersendiri sebagai pelopor implementasi B50 di tanah air,” tutup Mentan Amran.

Baca juga: Kementan Sebut Komoditas Cabai dan Bawang Merah Langganan Sumbang Inflasi

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke