KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, solusi cepat yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pertanian, khususnya tantangan pangan dari kekeringan, adalah dengan optimalisasi pompanisasi.
Sejalan dengan arahan Mentan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementan dan sekaligus penanggung jawab Perluasan Areal Tanam (PAT) Provinsi Banten, Heru Tri Widarto, melakukan langkah cepat untuk mengatasi kekeringan persawahan di Banten.
Bersama jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Banten, Heru melakukan monitoring dan evaluasi (monev). Ia juga turun langsung mendistribusikan bantuan sebanyak 5 pompa air 3 inci untuk 5 kelompok tani (poktan) yang dilanda kekeringan di Desa Pasir dan Pagedangan, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Sabtu (24/8/2024).
Kelima poktan itu adalah Poktan Harapan Maju dengan lahan seluas 30 hektare (ha), Poktan Bina Lestari seluas 42 ha, Poktan Babakan seluas 47 ha, Poktan Susukan seluas 53 ha, dan Poktan Sejahtera seluas 48 ha.
Baca juga: Kementan Klaim Program Pompanisasi Berdampak Positif pada Produksi Padi Nasional
Bantuan pompa air itu merupakan pinjaman dari Brigade Alat dan Mesin (Alsin) Kabupaten Tangerang demi mengatasi kekeringan yang dialami poktan tersebut.
Banten merupakan salah satu provinsi dengan potensi pertanian yang besar. Namun, kekeringan akibat perubahan iklim berdampak signifikan terhadap keberlanjutan pangan.
Untuk itu, pemerintah terus berkolaborasi dengan berbagai pihak mencari solusi bagi kendala petani di lapangan, salah satunya melalui pompanisasi. Upaya ini dilakukan demi mendorong dan memperkuat ketahanan pangan serta kemandirian energi di masa depan.
“Kami terjun langsung demi atasi kekeringan lahan petani. Semoga dengan kami mengantar langsung pompa ini bisa membantu mengatasi kekeringan sehingga ketersediaan pangan bisa terus terjaga,” kata Heru dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (25/8/2024).
Baca juga: Kementan Jamin Ketersediaan Pangan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Salah satu poktan yang menerima bantuan pompanisasi mengapresiasi dan berterima kasih atas upaya yang dilakukan Kementan sehingga dapat mengatasi kekeringan yang dialami.
Berkat bantuan pompa itu, sawah di poktan tersebut bisa kembali terairi dengan baik sehingga menjadi solusi tepat jitu atasi kekeringan lahan milik petani.
Pada kesempatan itu, Heru juga menyosialisasikan kepada para petani agar mereka mengusulkan bantuan irigasi pompa (irpom). Sebab, menurutnya, ketersediaan air masih mencukupi untuk dipompa ke lahan petani yang mengalami kekeringan.