KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggencarkan peningkatan produksi pangan melalui Irigasi Perpompaan ( Irpom). Hal ini dilakukan demi mengamankan pangan di tengah tantangan kondisi El Nino atau kekeringan panjang yang sampai saat ini belum juga usai.
Kondisi tersebut menjadi pemicu penurunan produksi hampir di semua negara, termasuk Indonesia.
Pemerintah lewat Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya mencari solusi untuk mengatasi darurat pangan dunia untuk mewujudkan swasembada pangan.
Mentan Amran bertekad membawa perubahan besar bagi pertanian Indonesia.
Baca juga: Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Sejalan dengan arahan Mentan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementan Heru Tri Widarto selaku penanggung jawab Satgas Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Banten meninjau penanaman padi dan sekaligus monitoring ke lokasi irigasi perpompaan di Kabupaten Pandeglang, Sabtu (21/9/2024).
Heru bersama dengan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Bakti Karya Tani melakukan penanaman di Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindang Resmi, Kabupaten Pandeglang. Penanaman dilakukan secara bertahap pada lahan seluas 25 ha.
Penanaman tersebut merupakan kali ketiga dilakukan pada 2024 dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Selain itu, dilakukan pula monitoring terhadap bantuan Irpom untuk memastikan ketersediaan air di lokasi persawahan agar petani dapat melakukan penanaman tanpa khawatir kekeringan.
Heru menjelaskan, Irpom merupakan salah satu upaya strategis Kementan dan langkah cepat dalam mengatasi masalah El Nino saat ini.
“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, kami harus kawal dan pastikan lahan petani tidak mengalami kekeringan dan peningkatan indeks pertanaman (IP) tercapai. Dengan Irpom, diharapkan dari satu kali tanam menjadi dua, bahkan menjadi tiga kali tanam hingga tercapai swasembada pangan," ujar Heru dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (22/9/2024).
Program dan bantuan Kementan dirasakan langsung oleh para petani, termasuk poktan di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Ketua Poktan Ranjay Makmur di Kampung Hoe Desa Pasirloak, Kecamatan Sinar Resmi, Kabupaten Pandeglang, Idham, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan pompanisasi 6 inci kepada pihaknya.
Baca juga: Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
"Alhamdulillah, bantuan ini bisa kami rasakan manfaatnya. Awalnya, kami dalam setahun (hanya mampu) satu sampai dua kali tanam, sekarang bisa tiga kali tanam. Luas areal poktan kami lebih kurang 30 ha dan padi yang kami tanam inpari 32. Sekali lagi, terima kasih Pak Menteri Pertanian. Kami harap, bantuan ini dapat menambah penghasilan dan mengamankan ketersediaan pangan ke depannya," jelasnya.
Senada dengan Idham, Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) atau Pendamping Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Sindang Resmi Kabupaten Pandeglang Banten, Zaki Drajat, juga mengucapkan terima kasih kepada Kementan, Dinas Pertanian, kelompok tani, serta semua pihak terkait.
"Berkat bantuan Irpom, ada peningkatan IP 3 sehingga petani dapat menanam tiga kali dalam setahun," ujarnya.