KOMPAS.com – Pemerintah Republik Indonesia (RI) terus mempercepat upaya mewujudkan swasembada pangan melalui program perluasan lahan pertanian, salah satunya dengan kegiatan cetak sawah rakyat.
Terbaru, pemerintah melaksanakan tanam perdana di lokasi cetak sawah baru yang terletak di Desa Tahai Baru, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (3/5/2025).
Lahan seluas 54 hektare (ha) yang telah rampung konstruksinya itu kini dikelola oleh dua kelompok tani, yakni Margo Dadi dan Sidodadi. Kegiatan ini turut mendapat dukungan dari Brigade Pangan Muda Jaya Berkarya.
Kegiatan tanam perdana tersebut ditandai secara simbolis oleh Bupati Pulang Pisau Ahmad Rifa’i dengan didampingi Wakil Bupati dan jajaran Forum koordinasi Pimpinan Daerah.
Hadir pula Direktur Pestisida Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian ( Kementan), Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng, Dandim 1011/KLK, perwakilan Polres, dan Kajari Pulang Pisau.
Ahmad mengatakan, kegiatan tanam perdana bukan sekadar seremoni, tapi juga sebagai awal dari gerakan menanam serentak di desa-desa penerima program cetak sawah rakyat di Pulang Pisau.
Baca juga: Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
“Ini menjadi momentum penting dimulainya gerakan menanam padi di lokasi-lokasi cetak sawah. Harapan kami, hasilnya akan menopang ketahanan pangan daerah sekaligus berkontribusi pada swasembada beras nasional,” ujar Ahmad dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (4/5/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Provinsi Kalteng Sunarti menjelaskan bahwa Kalteng menjadi salah satu provinsi yang dipercaya Kementan untuk mengembangkan kegiatan cetak sawah sejak 2005.
“Lahan di Desa Tahai Baru ini sangat potensial. Total ada sekitar 800 ha yang akan dikembangkan. Harapannya, selesai konstruksi langsung tanam agar tidak tumbuh semak belukar,” jelas Sunarti.
Sunarti juga mengajak generasi muda untuk turut terlibat dalam program cetak sawah melalui pembentukan Brigade Pangan.
“ Sawah ini harus dikelola secara berkelanjutan. Kami ajak generasi milenial ambil peran untuk segera memanfaatkan lahan yang ini. Sekarang saatnya kita bergandengan tangan demi mewujudkan swasembada pangan dari Kalimantan,” katanya.
Direktur Jenderal PSP Andi Nur Alam Syah menegaskan, Kalteng memiliki posisi strategis dalam mendukung lumbung pangan nasional.
Untuk mencapai swasembada pangan di wilayah tersebut, pihaknya akan menggunakan pendekatan tuntas konstruksi dan langsung tanam agar produktivitas dapat segera dicapai.
Baca juga: Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
“Setiap jengkal lahan yang dibuka harus ditanam. Itu prinsip kami dalam mempercepat peningkatan produksi. Kabupaten Pulang Pisau adalah contoh sinergi pemerintah pusat dan daerah yang patut diapresiasi,” ucap Andi.
Di kesempatan terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, upaya bersama lintas sektor dalam mempercepat tanam perdana menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun pondasi swasembada pangan.
“Produksi gabah nasional hingga April 2025 mencapai 13,9 juta ton. Ini adalah sinyal kuat bahwa kita berada di jalur yang benar. Terima kasih kepada para petani, penyuluh, TNI-Polri, dan semua pihak. Insya Allah, hilal swasembada sudah terlihat,” ujar Amran.
Baca juga: Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran