Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam

Kompas.com - 13/05/2025, 14:45 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Petani sedang membajak sawah.DOK. Kementan Petani sedang membajak sawah.

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mempercepat proses olah tanah dan tanam di sentra-sentra produksi seperti Indramayu dan Subang, Jawa Barat (Jabar).

Langkah tersebut diambil untuk mengoptimalkan musim tanam kedua (MT II) guna memperkuat ketahanan pangan nasional dan mengejar target produksi yang lebih tinggi.

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Andi Nur Alam Syah menyampaikan, percepatan itu merupakan upaya konkret menjaga kesinambungan produksi pangan.

“Kami tidak menunggu panen selesai secara keseluruhan. Lahan yang sudah dipanen langsung kami olah dan tanami kembali agar tidak ada lahan yang menganggur,” ujarnya saat meninjau proses tanam di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Indramayu, Selasa (13/5/2025).

Baca juga: Dorong Percepatan Tanam di Indramayu, Kementan Pastikan Alsintan, Benih, dan Irigasi Bergerak Serempak

Untuk mendukung percepatan tersebut, lanjut dia, Kementan mengerahkan bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan), benih unggul, serta memperkuat infrastruktur irigasi.

Selain itu, pendampingan langsung di lapangan turut diberikan guna meningkatkan produktivitas.

“Dengan dukungan menyeluruh, mulai dari fisik hingga teknis, kami yakin target produksi bisa tercapai,” tambah Andi Nur.

Kegiatan percepatan tanam di Indramayu disambut antusias oleh para petani, terlebih harga gabah kering panen (GKP) masih stabil di kisaran Rp 6.900 hingga Rp 7.000 per kilogram (kg).

Baca juga: PT GKP Laporkan Kontribusi Fiskal dan Sosial di Sulawesi Tenggara

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah.DOK. Kementan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Andi Nur Alam Syah.

Para petani optimistis hasil musim tanam kedua ini akan lebih maksimal dengan dukungan penuh dari pemerintah.

Kementan juga mendorong percepatan tanam di Kabupaten Subang. Awalnya, target tanam hanya 17.000 hektar (ha).

Namun, berkat kolaborasi antarlembaga dan kelompok tani, luas tanam meningkat dua kali lipat menjadi 35.000 ha.

“Ini bukti nyata efektivitas kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan petani,” tegas Andi Nur.

Sebagai pendukung utama, Kementan telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk membuka Saluran Irigasi Salamdarma pada 15 Mei 2025. Langkah ini diharapkan memastikan ketersediaan air bagi lahan yang akan ditanami.

Baca juga: Pemprov Jakarta Sulap 235 Hektar Lahan di Rorotan Jadi Agro Wisata

Wakil Bupati Indramayu, Syaefudin menyampaikan bahwa wilayahnya memiliki luas baku sawah mencapai 126.088 ha, dengan potensi tanam tahun ini diproyeksikan meningkat menjadi 129.806 ha.

“Saat ini, sekitar 40 persen lahan sudah dipanen dengan produktivitas rata-rata 6,8 ton per ha. Dengan bantuan teknologi dari Kementan, kami yakin produktivitas bisa meningkat signifikan,” ujar Syaefudin.

Untuk musim tanam kedua, sebanyak 21.000 ha lahan di wilayah barat Indramayu telah ditanami dari target 32.000 ha yang ditetapkan hingga akhir Mei.

Meski belum mencapai target penuh, Kabupaten Indramayu optimistis bisa menuntaskannya tepat waktu.

Baca juga: Ini Target Titik Rawan Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025

Dampak positif ke pertumbuhan ekonomi nasional

Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan, Sam Herodian, menyebut percepatan tanam tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan, tetapi juga memberi kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“PDB sektor pertanian tumbuh hingga 10,57 persen. Ini menunjukkan bahwa visi besar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk menjadikan Indonesia sebagai super power pertanian mulai terwujud,” katanya.

Menurut Sam, keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan produksi pangan turut menarik minat kerja sama dari sejumlah negara.

Baca juga: Tertinggi Sepanjang Sejarah, Bulog Jabar Serap 352.680 Ton Beras, Stok Pangan Aman

“Permintaan pangan dari beberapa negara sahabat meningkat. Ini membuktikan posisi strategis Indonesia dalam sistem pangan global,” jelasnya.

Sam menekankan bahwa keberhasilan program tersebut tidak lepas dari sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta dukungan dari TNI dan Polri.

“Saya mengajak semua pihak untuk terus semangat. Kerja keras saja tidak cukup, kita juga harus bekerja cerdas. Mari jaga momentum ini dan terus berinovasi demi pertanian Indonesia yang lebih maju,” tuturnya.

Terkini Lainnya
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Kementan
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke