KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ( Mentan Amran) mengunjungi lahan pertanian modern di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Selasa (23/7/2024).
Jokowi menyebutkan, sektor pangan harus menjadi konsentrasi semua pihak, termasuk pemerintah.
Terlebih, ancaman krisis iklim, seperti kekeringan dan panas yang berkepanjangan, menyebabkan banyak negara mengalami ancaman krisis pangan.
“Saya melihat, mulai dari awal, pembibitan dan penanaman dengan beberapa varietas hasilnya juga kelihatan. Sudah dicek berapa ton per hektar (ha), semuanya secara scientific sudah dijalani,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (24/7/2024).
Jokowi mengatakan, lokasi lapangan datar dan air melimpah sehingga menjadi kesempatan untuk menjadikan Indonesia lumbung pangan di Merauke dan sekitarnya.
Baca juga: Tanam Tebu di Merauke, Jokowi: Kedaulatan Pangan Harus Jadi Konsentrasi
Sementara itu, Amran mengaku optimistis pembangunan lumbung pangan di Merauke bisa menjadi inisiatif strategis yang dapat memperkuat ketahanan pangan di Indonesia bagian timur.
Dia menjelaskan, pemanfaatan lahan di Merauke mengusung konsep pertanian pintar atau smart farming.
Pertanian tersebut memadukan teknologi modern dengan keterlibatan generasi muda untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
Setelah meninjau pertanian modern di Distrik Kurik, Amran memastikan Jokowi akan memberi dukungan penuh agar konsep pertanian berbasis teknologi tersebut mampu dikembangkan secara maksimal di Kabupaten Merauke.
Dia mengatakan, sebagai bagian paling Timur Indonesia, Merauke memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi pangan, terutama padi.
Potensi itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri bahkan ekspor.
Baca juga: Jokowi dan Mentan Pacu Produksi Kopi dan Peningkatan Kesejahteraan Petani di Lampung Barat
“Alhamdulillah, Bapak Presiden support untuk kita kembangkan padi di Merauke dengan teknologi, full mekanisasi, benih unggul, yang kita tanam ini kalau bisa produksi hingga 10 ton per ha,” ujarnya.
Amran menambahkan, pertanian modern di Merauke akan dikembangkan secara bertahap.
Pertanian modern tersebut mengadopsi teknologi pertanian, seperti varietas unggul, sensor tanah dan cuaca, drone pemantau lahan, dan sistem irigasi otomatis sehingga para petani dapat meningkatkan dan mengoptimalkan hasil panen mereka.
“Di Merauke 63.000 ha. Untuk tahap awal telah kami kerjakan 40.000 ha dulu. Kemudian, lanjut nanti 1.000.000 ha. Ini nanti akan kami selesaikan secara bertahap” katanya.
Selain berkunjung ke Distrik Kurik, agenda kunjungan kerja Jokowi lainnya adalah penanaman tebu di Kampung Sermayam, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke.
Saat ini, Kabupaten Merauke merupakan penghasil padi terbesar di Provinsi Papua Selatan. Luas baku sawah Kabupaten Merauke sebesar 42.328,42 ha dan luas panen padi mencapai 49.573 ha.
Baca juga: Mentan Dorong Pengembangan Varietas Padi Adaptif Perubahan Iklim di Lumbung Pangan Merauke
Merauke mampu memproduksi padi di tahun 2023 gabah kering giling (GKG) sebesar 189.200 ton dan memenuhi kebutuhan masyarakat di Papua Selatan.