KOMPAS.com - Kementerian Pertanian ( Kementan) terus menggencarkan gerakan tanam padi dan mendorong kelompok tani agar bersinergi dengan berbagai pihak, baik pemangku kepentingan terkait maupun pihak swasta.
Upaya tersebut pun membuahkan hasil positif bagi petani. Terbaru, gerakan tanam padi berhasil membuat petani di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan panen raya pada Minggu (12/05/2024).
Kegiatan tersebut merupakan pengembangan Program Smartfarm Academy yang diinisiasi Inisiatif Zakat Indonesia bersama Rohis Lintasarta yang didukung oleh Kementan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari peningkatan produksi dan pemberdayaan petani yang dilakukan Kementan.
Baca juga: Kementan Targetkan Bantu 10.000 Pompa Air untuk Pertanian Jawa Barat
Pihaknya bangga dan bersyukur atas kerja sama yang telah membuahkan hasil positif bagi petani. Ia berharap, kegiatan tersebut bisa menjadi inspirasi pemangku kepentingan lainnya.
Untuk mendukung program pemerintah dalam menyejahterakan petani, Kementan membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Heru menuturkan bahwa Kementan terbuka terhadap usulan dan saran apabila petani membutuhkan bantuan alsintan untuk meningkatkan produksi
“Kami berharap IZI, Smartfarm, dan pihak lain dapat bersinergi memaksimalkan potensi lahan di Banten agar ketahanan pangan terjaga," ujar Heru dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (12/5/2025).
Heru menambahkan, banyaknya tantangan ke depan membutuhkan konsolidasi lahan dan kejelasan status lahan dengan teknologi pemetaan yang mumpuni.
Selain peningkatan produksi, mekanisasi peralatan pertanian juga diperlukan. Hal ini merupakan inisiatif cerdas yang bisa dijadikan contoh di wilayah lainnya.
Baca juga: Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus
“Mari sama-sama membangun Banten. Semoga kegiatan ini semakin memperkuat ketahanan pangan, termasuk di Banten,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat IZI Aan Suherlan mengatakan bahwa semoga kegiatan itu dapat terus menginspirasi dan berkembang.
Dengan demikian, para petani menjadi semakin kuat dan menjadi patriot ketahanan pangan Indonesia.
“Semoga kehadiran kami sebagai patriot ketahanan pangan dapat memberikan dampak positif bagi petani dan masyarakat," ujar Aan.
Ketua Rohis Lintasarta Feby Ferdinan Syah yang mewakili donatur dan karyawan Lintasarta mengapresiasi program Smartfarm, termasuk panen raya. Program ini merupakan wujud partisipasi dalam memberdayakan para petani.
“Terima kasih atas kerja sama IZI dan dukungan dari pemerintah daerah setempat, Kementan, serta seluruh komponen masyarakat. Semoga manfaat program ini dapat diterima dan membawa keberkahan bagi kami semua,” ujar Feby.
Baca juga: Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi
Sementara itu, Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Banten Ismatul Hidayah mengatakan bahwa Kementan memiliki program berupa tanam padi, pompanisasi, serta olah lahan atau perluasan areal lahan. Pemerintah memberikan peluang kepada kelompok tani untuk mengajukan bantuan, seperti alat dan mesin pertanian (alsintan).
Menurutnya, kegiatan panen raya mencerminkan semangat, komitmen, dan kerja sama berbagai pihak untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan. Hal ini demi mewujudkan ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat, terutama para petani.
“Peningkatan hasil panen padi diharapkan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat serta menciptakan kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh warga,” kata Ismatul.
Sebagai informasi, kegiatan panen tersebut dilakukan pada lahan tidur yang selama 5 tahun tidak ditanami padi. Kegiatan ini dilakukan dengan menambahan indek pertanaman dari IP-0 ke IP-100.
Baca juga: Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur