KOMPAS.com – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sahrul menyambut baik tambahan alokasi kuota pupuk subsidi dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI).
Melalui tambahan tersebut, Sahrul optimistis pertanian di Kabupaten OKI akan mengalami peningkatan produktivitas.
"Kami menyambut baik atas penambahan kuota pupuk bersubsidi oleh Bapak Menteri Pertanian (Mentan) RI. Atas nama petani, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Mentan RI yang selalu memberikan solusi terbaik bagi petani," tutur Sahrul melalui siaran persnya, Senin (8/4/2024).
Sahrul berharap bertambahnya alokasi kuota pupuk subsidi dapat memenuhi kebutuhan petani dalam rangka rangka peningkatan produksi dan provitas, khususnya tanaman padi.
"Dengan adanya penambahan pupuk ini, diharapkan adanya tambahan produksi dari yang sebelumnya 600.000 ton gabah kering giling (GKG) menjadi 700.000 ton GKG," ujarnya.
Baca juga: Kementan Buka-bukaan Soal Dugaan Maladministrasi dalam Penerbitan RIPH Bawang Putih
Dalam hal penebusan pupuk subsidi, Sahrul menyebut akan segera melakukan update Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). Hal ini penting dilakukan agar tak ada satu petani pun yang tertinggal. Selain itu, data petani di lapangan amat diperlukan agar tak terjadi kesalahan distribusi.
"Kami akan lakukan update RDKK sesegera mungkin. Sosialisasi akan dilakukan secara massif, update Sistem Informasi Ketenagaan Penyuluhan (Simluh) dan komitmen dari produsen, distributor, sampai pengecer," ungkap Sahrul.
Dirinya juga berkomitmen akan melakukan pengawalan langsung kepada petani agar mereka dapat menebus pupuk subsidi saat mereka membutuhkannya.
"Untuk pembiayaan, kami tetap memfasilitasi petani dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian. Sebagai perlindungan atas usaha tani padi, kami tetap menyarankan agar para petani ikut dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)," terang Sahrul.
Baca juga: Kebut Oplah Demi Amankan Pangan Nasional, Petani Senang, Kementan Jadi Tenang
Sementara itu, Mentan RI Andi Amran Sulaiman mengatakan, alokasi pupuk subsidi 2024 mendapat penambahan anggaran senilai Rp 28 triliun. Dengan demikin total anggaran pupuk subsidi 2024 menjadi Rp 54 triliun.
Penambahan alokasi itu diharapkan dapat peningkatan produktivitas pertanian dalam negeri sehingga bisa mewujudkan swasembada pangan.
Penambahan tersebut merupakan tindak lanjut dari berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri terkait termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dengan penambahan anggaran tersebut, alokasi pupuk resmi diputuskan melalui Surat Menteri Keuangan Nomor S-297/MK.02.2024 dengan total 9,5 juta ton.