KOMPAS.com - Setelah menanam padi pada lahan perkebunan di Banten beberapa waktu lalu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan (Sekditjenbun) Heru Tri Widarto melakukan Kick Off Penanaman Padi Gogo di Lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), terutama di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa, (26/3/2024).
"Ketahanan pangan itu cerminan keberhasilan dan simbol keberlanjutan pertanian maupun ekonomi. Saya memberikan apresiasi kepada kepala dinas baik Provinsi Sumsel maupun Kabupaten Muara Enim yang telah memulai secara nyata pelaksanaan kegiatan Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria)," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (27/3/2024).
Untuk diketahui, program Kesatria merupakan integrasi perkebunan sawit dengan padi gogo.
Heru berharap kedaulatan pangan dimulai dari Kabupaten Muara Enim, mengingat Sumsel masih bertahan sebagai provinsi dengan produksi padi tertinggi kelima di Indonesia.
Ia menambahkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya mengoptimalkan lahan sawit, kelapa, dan lahan perkebunan lainnya untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Integrasi tersebut tidak hanya meningkatkan penghasilan bagi pekebun selama masa peremajaan sawit dan kelapa, tetapi juga berpotensi signifikan dalam mengamankan stok bahan pangan.
Lebih lanjut, Heru menyatakan bahwa potensi integrasi padi gogo dengan kelapa sawit PSR di Provinsi Sumsel mencapai 44.546,94 hektar (ha), dengan potensi di Kabupaten Muara Enim sebesar 1.266 ha.
Baca juga: Petani Aren di Bandung Barat Hilang Tertimbun Longsor, Jalan Utama Terputus Satu
"Ini tentu tidak mudah, butuh dukungan semua pihak. Diharapkan Dinas Kabupaten Muara Enim dapat segera mengusulkan calon petani calon lahan (CPCL) penanaman padi gogo," sebutnya.
"Saya ingin mengajak kita semua untuk berkomitmen dalam gerakan tanam padi ini. Mari tanam bukan hanya sekadar benih padi, tetapi juga tanam keyakinan. Jika ini berhasil, tentu akan meningkatkan produksi padi dan ketersediaan bahan pangan yang aman terkendali," sambung Heru.
Baca juga: Mentan Amran Gencarkan Pompanisasi, Petani Grobogan Semringah
Langkah tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah, untuk menjaga ketahanan pangan.
Kesatria diharapkan menjadi solusi strategis untuk mengatasi dampak perubahan iklim dan mewujudkan kedaulatan pangan.