KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi lokasi terdampak banjir di Kabupaten Kendal. Ia berangkat dari Semarang saat subuh dan tiba di lahan sawah milik Kelompok Tani Sido Makmur IV pukul 05.52 Waktu Indonesia Barat (WIB) di Desa Turunrejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jumat (22/3/2024).
Sesampainya di sana, Amran langsung berdialog dengan petani serta aparat kabupaten dan desa.
Kepada mereka, Amran mengatakan bahwa berbagai bantuan perlu segera diberikan kepada petani terdampak banjir agar produktivitas tetap berjalan dan mereka tidak mengalami kerugian mendalam.
“Kami datang, kami lihat langsung, kami berikan solusi. Solusi pertama adalah selamatkan padi dengan mengirim pompa dan mesin pemanen padi (combine harvester). Insya Allah, alat panen combine ini akan tiba sore nanti,” ujar Amran dalam keterangan persnya, Jumat (22/3/2024).
Selain itu, Amran mengaku telah meminta jajarannya di Kementerian Pertanian (Kementan) agar menyalurkan benih gratis untuk lahan seluas 1.000 hektar (ha)
Amran pun berjanji akan memberi solusi permanen berupa pompanisasi dan perawatan saluran. Mesin pompa ini dapat dimaksimalkan untuk segera menyedot air banjir yang menggenangi areal persawahan.
"Kami berikan solusi permanen, yaitu penyediaan lima pompa serta kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang akan membuat teknologi modifikasi hujan atau cuaca, sehingga hujan bisa diarahkan ke tempat lain," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, Kementan juga akan memberikan berbagai jenis bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara gratis kepada para petani terdampak. Dia pun berharap alsintan ini dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Sebagai informasi, Kabupaten Kendal menjadi salah satu daerah yang areal persawahannya mengalami kerusakan hebat akibat banjir. Padahal, sebagian besar areal persawahanya sedang bersiap menyambut panen raya.
"Saya kembali menekankan agar Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat segera menyerap maksimal hasil gabah petani yang terdampak banjir," tutur Amran.