Komisi IV DPR Dukung Kementan Lakukan Pompanisasi untuk Hadapi El Nino

Kompas.com - 13/03/2024, 16:14 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan rapat kerja bersama dengan Anggota Komisi IV DPR RI membahas antisipasi cuaca ekstrem El Nino, Rabu (13/3/2024). Dok. Kementerian Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan rapat kerja bersama dengan Anggota Komisi IV DPR RI membahas antisipasi cuaca ekstrem El Nino, Rabu (13/3/2024).

KOMPAS.com - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) Sulaiman Hamzah mengapresiasi langkah pompanisasi Kementerian Pertanian ( Kementan) untuk mengantisipasi cuaca ekstrem akibat El Nino.

Menurut Amran, pompanisasi menjadi salah satu program yang tepat untuk masalah tersebut.

"Persoalan banyak sawah yang gagal, menjadikan pompanisasi sebagai jalan keluar yang baik untuk mengatasi persoalan ini, karena tanpa air kita tak bisa tanam," ujar Hamzah dalam keterangan persnya, Rabu (13/3/2024).

Menurutnya, pemerintah harus menyiapkan benih unggul untuk meningkatkan produksi nasional. Fraksi Nasdem, sebut dia, setuju dengan berbagai program lain, seperti penambahan pupuk subsidi, ataupun optimasi lahan rawa khusus padi dan jagung.

Baca juga: Laksanakan Program Kesatria di OKI, Kementan Tanam Padi Gogo di Kebun Sawit dan Kelapa

Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi IV DPR RI lainnya, Ema Umiyyatul Chusnah, juga mendukung penuh solusi cepat Kementan dalam memenuhi sumber air persawahan dari sungai di Pulau Jawa melalui pompanisasi.

Meski demikian, menurutnya, program tersebut harus mendapat pengawasan yang ketat agar tidak disalahgunakan.

"Terkait pompa, harus ada kajian-kajian teknis, karena ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Pengawasannya pun harus serius, karena ini upaya peningkatan produksi padi pada 2024. Misalnya, bantuan pompa air beserta peralatan-peralatannya yang tentunya akan membantu untuk peningkatan produksi," ujar Ema dalam keterangan persnya, Rabu (13/3/2024).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) akan fokus pada program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, program nilai tambah dan daya saing industri, program pendidikan dan pelatihan vokasi, serta program dukungan manajemen.

Baca juga: Dorong Produksi Beras, Kementan Laksanakan Tanam Padi Gogo Integrasi Kelapa di Sukabumi

"(Kementan) memastikan upaya itu bisa tercapai. Terlebih dengan dukungan dari semua pihak, terutama Komisi IV DPR RI," tuturnya.

Dia menjelaskan, pada 2024, target produksi beras nasional yang akan dicapai adalah 32 juta ton, jagung 16,6 juta ton, cabai 3,00 juta ton, daging sapi 405.440 ton, dan telur ayam 39,45 juta ton.

Amran juga turut menyoroti luas tanam padi selama masa tanam Oktober-Maret sebesar 5,4 juta ton atau turun sebanyak 1,9 juta hektar. Meski demikian, stok beras untuk Maret-April atau selama Ramadhan dan Idul Fitri dipastikan aman.

"Oleh karena itu, El Nino darurat pangan harus dicarikan solusinya bersama. Kami menambah alokasi pupuk, pengambilannya hanya menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP)," ucapnya.

Baca juga: AHY Dukung Kementan Cetak Sertifikat Lahan Pertanian, Ini Rinciannya

Terkini Lainnya
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Kementan
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Kementan
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Kementan
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
Kementan
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Kementan
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Kementan
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke