KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta seluruh jajarannya menjaga ketahanan pangan dan sigap mengatasi dampak perubahan iklim.
Salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan lahan perkebunan dengan tanaman pangan seperti padi maupun jagung.
Sejalan dengan arahan itu, Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) lewat program KESATRIA melakukan penanaman padi gogo di lahan perkebunan kelapa di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).
Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah mengatakan, program itu dilaksanakan sebagai upaya mengoptimalkan lahan perkebunan kelapa dan menambah penghasilan bagi pekebun.
“Perkebunan punya potensi lahan perkebunan yang luas. Ini harus kami optimalkan dan maksimalkan," ujarnya saat melakukan tanam padi gogo di lahan perkebunan kelapa secara langsung, Kamis (07/3/2024).
Baca juga: Sertifikasi ISPO 2023 Capai 4,2 Juta Hektare, Kementan Siap Revisi Aturan
Andi Nur mengatakan, pihkanya harus sigap dan responsif terhadap kondisi iklim yang tidak menentu.
Dia mengatakan, penananganan itu tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri dan membutuhkan kolaborasi semua pihak demi perkuat ketahanan pangan.
“Ini hanya dapat tercapai apabila kami saling berkolaborasi dan bekerja sama,” katanya dalam siaran persnya, Kamis.
Pada kesmepatan tersebut, Andi Nur mengapresiasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah dan Kelompok Tani Giriroto VI, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali yang telah melaksanakan kegiatan KESATRIA.
"Atas nama Kementan, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung gerakan tanam padi ini,” ujarnya.
Baca juga: Dalam Dakwaan, SYL Disebut Minta Jatah 20 Persen Anggaran dari Direktorat dan Badan di Kementan
Andi Nur mengatakan, gerakan tanam itu tidak hanya sekadar menanam benih padi semata, tetapi juga menanam keyakinan dan komitmen.
“Bersama kita mampu menciptakan perubahan positif demi mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," harapnya.
Andi Nur juga berharap dapat mendukung program ketahanan pangan di saat krisis global.
“Kita dorong lahan perkebunan kelapa atau kelapa sawit untuk ditanam tanaman sela, yaitu padi gogo,” ujarnya.
Dia juga mengajak semua pihak untuk mensukseskan tumpang sari dengan menanam padi gogo sebagai langkah strategis mengantisipasi dampak El Eino.
Baca juga: Kementan: Pasokan Cabai Dijamin Aman Jelang Ramadhan
Kementan mencatat bahwa ada potensi lahan 12.000 hektar (ha) yang dapat ditanami padi gogo tersebar di kawasan perkebunan kelapa di wilayah Jateng.
Salah satu kontribusi sektor perkebunan adalah padat karya yang terbukti mampu menurunkan kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan.