Kementan Atur Strategi Konkrit untuk Wujudkan Swasembada Gula

Kompas.com - 21/11/2023, 20:00 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dan Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah pada kegiatan tanam tebu di Blitar, Jawa Timur (Jatim), Selasa (21/11/2023).

DOK. Humas Kementan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dan Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah pada kegiatan tanam tebu di Blitar, Jawa Timur (Jatim), Selasa (21/11/2023).

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) gencar memenuhi kebutuhan benih tebu demi mewujudkan swasembada gula nasional.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan, pemerintah terus mendorong peningkatan produksi gula melalui ekstensifikasi dan intensifikasi.

“Ekstensifikasi merupakan penambahan luas areal tanaman tebu di sejumlah lokasi sedangkan intensifikasi melalui bongkar ratoon dan rawat ratoon tahun 2024-2028 seluas 1.342.100 hektar (ha). Ditargetkan peningkatan produksi sebesar 3,4 juta ton,” ujarnya pada kegiatan tanam tebu di Blitar, Jawa Timur (Jatim), Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Ribuan Aparat Desa Dukung Prabowo-Gibran, Perludem: Benih Pelanggaran Kampanye

Lebih lanjut, Harvick mengatakan bahwa perlu dilakukan beberapa langkah strategis untuk mencapai target kebutuhan benih tebu unggul.

“Seperti penyediaan benih unggul secara berjenjang maupun menggunakan metode kultur jaringan, melakukan penataan varietas, peningkatan pengawasan peredaran benih, dan optimalisasi fungsi Forum Produsen Benih Tebu," ujarnya.

Untuk mendukung hal tersebut, lanjut Harvick, diperlukan komitmen para stakeholder dalam penyediaan dan penyerapan benih tebu.

Baca juga: Pria di Deli Serdang Bunuh Pacarnya Secara Sadis, Mayat Korban Diseret ke Kebun Tebu

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dan Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah pada kegiatan tanam tebu di Blitar, Jawa Timur (Jatim), Selasa (21/11/2023).

DOK. Humas Kementan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi dan Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah pada kegiatan tanam tebu di Blitar, Jawa Timur (Jatim), Selasa (21/11/2023).

Pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah menekankan beberapa hal penting untuk pemenuhan pengembangan tebu.

Pertama, pemilik varietas harus berkomitmen untuk menyediakan varietas unggul dan bermutu. Kedua, pabrik gula harus menjamin menyerap produk tebu milik pekebun.

Ketiga, produsen benih tebu harus berkomitmen untuk menyediakan benih unggul dan bermutu secara benar, tepat, dan valid. Keempat, para pekebun harus berkomitmen untuk memproduksi tebu secara optimal.

Baca juga: Dikira Curi Bibit Tebu yang Baru Ditanam, Pemuda asal Jember Dikeroyok Warga

"Demi menjamin ketersediaan kebutuhan benih tebu unggul untuk pemenuhan pengembangan tebu, para pekebun harus berkolaborasi dengan lembaga riset, salah satunya melalui Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI),” ujar Andi Nur.

Selain itu, lanjutnya, para pekebun juga harus bersinergi dengan kementerian, pemerintah daerah (pemda), serta para stakeholder terkait agar menghasilkan kualitas benih tebu dengan kadar rendemen yang baik dan sesuai standar.

Sesuai dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) 40 Tahun 2023, Andi berharap, berbagai upaya dan langkah strategis yang telah dilakukan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan produksi dan produktivitas tebu dalam rangka percepatan swasembada gula nasional.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke