KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana (PSP) menyelenggarakan kegiatan Pasar Mitra Tani di Jalan Utama Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau, Minggu (9/4/2023).
Kegiatan yang diselenggarakan Kementan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga bahan pokok menjelang Lebaran 2023.
Adapun pihak yang bergabung mewakili Pemprov Riau, yaitu Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Bulog Divre Riau, dan dunia usaha atau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai penyedia produk.
Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, penyelenggaraan Pasar Mitra Tani bertujuan untuk memastikan ketersediaan 12 bahan pangan pokok di Riau dalam kondisi aman.
"Jadi tujuannya itu adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pangan kita aman. Maka Pasar Mitra Tani ini mendekatkan kebutuhan pokok ke masyarakat,"katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (10/4/2023).
Baca juga: Khofifah Minta Pemkab Nganjuk Upayakan Ketersediaan Beras Medium
Lebih lanjut, Ali mengungkapkan, pihaknya menjamin ketersediaan pangan rakyat di seluruh Indonesia, khususnya di Riau dalam kondisi aman.
Ia menyatakan, instansinya terus mendukung petani dengan berbagai program dan mekanisasi pertanian agar produktivitas pertanian terjaga.
"Agar ketersediaan aman, maka produktivitas pertanian juga harus digenjot. Kami memiliki program untuk mendukung petani seperti kredit usaha rakyat (KUR), alat dan mesin pertanian (alsintan), irigasi pertanian, pupuk subsidi dan lain sebagainya," imbuh Ali.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, ketersediaan bahan pangan pokok harus tetap terjamin dalam situasi apapun.
Oleh karena itu, kata dia, sektor pertanian harus berproduksi apapun kondisinya.
Baca juga: BUMN yang Memproduksi Pembenihan Pertanian adalah Sang Hyang Seri
"Pangan rakyat tak boleh bersoal. Oleh sebabnya, pangan ini kebutuhan dasar yang harus terus terpenuhi. Maka, saya meminta kepada seluruh jajaran untuk turun ke lapangan menjamin ketersediaan bahan pangan pokok," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan Ditjen PSP Kementan Baginda Siagian menjelaskan, antusiasme masyarakat dalam menghadiri Pasar Mitra Tani sangat tinggi.
Ia berharap, Pasar Mitra Tani dapat membantu masyarakat mendapatkan 12 bahan pangan pokok murah dan berkualitas.
"Dengan gerakan ini, kami berharap mudah-mudahan dapat membantu memulihkan daya beli masyarakat, dan dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik," ujar Baginda.
Ia mengungkapkan bahwa Pasar Mitra Tani diselenggarakan dalam rangka menjaga ketersediaan stok dan keterjangkauan harga.
Baca juga: Erick Thohir Pastikan Stok BBM Aman Selama Mudik Lebaran
Selain itu, kata Baginda, pihaknya juga ingin masyarakat mendapatkan kebutuhan mereka dengan mudah.
"Pantauan ketersediaan bahan pokok dan harga akan terus dimaksimalkan. Kami optimis dapat menanggulangi krisis pangan dan ketidakstabilan harga," jelasnya.
Selain di daerah Rumbai, Baginda menjelaskan, kegiatan pasar murah juga akan dilakukan di daerah kota Pekanbaru, tepatnya di Hortimart pada 10 April 2023.
Melalui kegiatan tersebut, ia berharap, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga yang lebih murah.
“Jadi ini sangat kami dorong dunia usaha UMKM, yang bisa menyediakan bahan pokok untuk masyarakat juga dengan harga yang lebih terjangkau. Kami sangat mendukung, jadi tidak hanya peran pemerintah daerah (pemda), tapi juga dunia usaha ikut berpartisipasi di dalam pasar murah yang kita lakukan saat ini," imbuhnya.
Baca juga: 37.200 Liter Minyakita Didistribusikan lewat Pasar Murah di Padang
Kepala Dinas (Kadin) Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau Syahfalefi mengatakan, Gerakan Pasar Murah diagendakan dalam rangka menyikapi Hari Besar Keagamaan dan Hari Besar Nasional Indonesia.
"Tujuannya (diadakan Pasar Murah) ada beberapa hal. Pertama, memenuhi kebutuhan masyarakat, yang kita sadari daya belinya mulai menurun. Dengan adanya Pasar Murah ini, mudah-mudahan daya belinya dapat kita dorong agar semakin meningkat," ujarnya.
Di samping itu, lanjut Syahfalefi, kegiatan tersebut juga dalam rangka menanggulangi inflasi. Seperti diketahui, inflasi di Pekanbaru saat ini sangat tinggi.
Oleh karenanya, ia berharap, Gerakan Pasar Murah dapat menekan laju inflasi.
Baca juga: Ada Bazar UMKM dan 1.000 Paket Sembako di Pasar Murah HK
"Banyak manfaat akan adanya Gerakan Pasar Murah ini bagi masyarakat. Terutama yang daya belinya menurun, inflasi tinggi, kebutuhan mendesak dan sebagainya. Ini yang sangat diharapkan masyarakat kita pada umumnya," jelas Syahfalefi.
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan, stok bahan 12 pangan pokok untuk menghadapi lebaran di Pekanbaru masih tergolong aman.
Harga pangan pokok, kata dia, tetap aman meski Pekanbaru menjadi daerah penghasil dan tingkat inflasinya tinggi.
Tingginya inflasi, sebut Syahfalef, tidak berpengaruh dalam ketersediaan stok pangan karena Pekanbaru menjalin kerja sama dengan daerah surplus, seperti Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut), dan Lampung,
"Sumbar, Sumut, dan Lampung itu mensuplai kebutuhan-kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat. Insya Allah tidak ada persoalan terkait persediaan, walaupun harganya fluktuatif sesuai perkembangan kondisi yang ada," tuturnya.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Mineral Esensial Saat Puasa, Ini Asupan yang Perlu Dikonsumsi
Syahfalefi menjelaskan, secara umum ada beberapa harga kebutuhan strategis yang menurun saat ini. Akibatnya angka inflasi di Provinsi Riau juga mengalami penurunan dari 6,8 persen menjadi 5,4 persen.
"Ada beberapa komoditi juga menunjukkan tren yang menurun sehingga tidak ada persoalan. Artinya, menunjukkan persediaan tidak ada persoalan. Kalau persediaan ada masalah berarti harga juga ada masalah, itu logika sederhana," ujarnya.