Antisipasi Lahan Pertanian Terendam Banjir, Kementan Siapkan Pompanisasi hingga Asuransi Pertanian

Kompas.com - 01/03/2023, 10:19 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kementan menyiapkan bantuan mitigasi untuk daerah pertanian yang terancam diterjang banjir, salah satunya melalui pompanisasi dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
DOK. Humas Kementan Kementan menyiapkan bantuan mitigasi untuk daerah pertanian yang terancam diterjang banjir, salah satunya melalui pompanisasi dan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) bersiap memberikan bantuan mitigasi untuk daerah yang terancam mengalami banjir, khususnya di beberapa wilayah di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng) yang membuat petani was-was gagal panen.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, kali ini upaya pencegahan maupun penanggulangan dampak hujan berupa banjir di area persawahan akan lebih efektif.

"Pemerintah akan menyiapkan upaya, salah satunya pompanisasi untuk area banjir. Silakan koordinasi dengan dinas pertanian setempat untuk membantu menyiapkan pompanisasi jika masih terdapat genangan di sawah," katanya dalam siaran pers, Rabu (1/3/2023).

Selain itu,  kata dia, Kementan juga telah mengupayakan perlindungan kepada petani dari gagal panen melalui asuransi pertanian, yakni program Asuransi Usaha Tani Padi ( AUTP).

“Bagi petani yang terdaftar sebagai peserta AUTP, apabila pada lahan sawahnya mengalami kerusakan tanaman yang disebabkan salah satunya akibat banjir dapat mengajukan klaim untuk memperoleh ganti rugi senilai Rp 6 juta per hektar (ha),” jelasnya.

Baca juga: Rugi Rp 2 Miliar Akibat Hama Tikus, Petani di Tabanan Diimbau Kementan Ikuti AUTP

Ali mengatakan, dengan memperoleh ganti rugi, petani diharapkan mampu melanjutkan kegiatan berusaha tani karena sudah memiliki modal kerja.

Dia menjelaskan, kalkulasi ganti rugi yang diperoleh melalui AUTP sudah diperhitungkan dan diperkirakan cukup bagi petani untuk melakukan budidaya lahannya mulai dari pengolahan lahan serta membeli benih dan pupuk.

"Mengingat cuaca yang tidak menentu, kami terus dorong petani untuk mendaftar sebagai peserta AUTP agar lebih aman dan nyaman dalam usaha taninya," ajak Ali.

Hal senada dikatakan Direktur Pembiayaan Pertanian Indah Megahwati. Ia mengajak petani memanfaatkan AUTP untuk meringankan dampak gagal panen.

Pasalnya, dengan mendaftar sebagai peserta AUTP, petani bisa melanjutkan kegiatan berusaha tani dari modal kerja yang diperoleh dari ganti rugi usaha taninya.

Baca juga: Antisipasi Gagal Panen, Kementan Ajak Petani di Tapanuli Selatan Asuransikan Lahan Pertanian

Dengan begitu, kata Indah, uang hasil ganti rugi itu dapat digunakan untuk membeli benih untuk tanam kembali.

"Kami berharap semua petani yang bercocok tanam padi dapat mendaftar sebagai peserta asuransi AUTP mengingat cuaca yang tidak menentu," tuturnya.

Indah juga menjelaskan, AUTP tidak terlalu membebankan karena petani hanya membayar Rp 36.000 per ha per musim. Saat musibah banjir terjadi, petani bisa mendapat ganti rugi senilai Rp 6 juta per ha.

"Untuk mekanisme pendaftaran, petani yang ingin menjadi peserta AUTP bisa berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan. Caranya juga mudah dan manfaatnya besar untuk petani," jelas Indah.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebelumnya juga telah meminta semua jajaran di Kementan sigap bila ada sawah yang mengalami kebanjiran.

Baca juga: Dongkrak Produktivitas Kebun Sawit, Mentan SYL Pastikan Akan Laksanakan PSR

“Harus segera diperbaiki dan kembali difungsikan sebagai lahan pertanian sebagai sumber kehidupan masyarakat sekitar," katanya, Selasa (28/2/2023).

Khusus untuk ancaman banjir di Jabar dan Jateng, SYL mengatakan, sebagian besar lahan sawah di dua provinsi ini sudah diikutsertakan dalam AUTP. Pasalnya, Jabar dan Jateng merupakan lumbung pangan penghasil padi yang besar.

"Jateng dan Jabar merupakan penyangga pangan dan kawasan pertanian nasional yang harus dipulihkan dengan kekuatan gerakan kedaulatan pangan,” ungkapnya.

SYL mencontohkan, Cikarang dan Karawang adalah salah satu kabupaten subur yang berpotensi mendorong Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke