Mentan SYL Dorong Generasi Muda Lampung Berinovasi Kembangkan Usaha Tani

Kompas.com - 13/02/2023, 14:07 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong generasi muda di Provinsi Lampung untuk mengembangkan inovasi usaha tani sebagai bekal masa depan menuju pertanian maju, mandiri, dan modern. DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong generasi muda di Provinsi Lampung untuk mengembangkan inovasi usaha tani sebagai bekal masa depan menuju pertanian maju, mandiri, dan modern.

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong generasi muda di Provinsi Lampung untuk mengembangkan inovasi usaha tani sebagai bekal masa depan menuju pertanian maju, mandiri, dan modern.

Menurut SYL, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan layanan kredit usaha rakyat ( KUR) pertanian sebagai akses permodalan yang berbunga rendah.

“Tidak hanya mengadakan pelatihan tentang bagaimana penguasaan teknologi saja, tetapi juga harus mulai dengan keuangan. Hal itu karena sesudah pelatihan harus diberikan sebuah kesempatan untuk menggunakan KUR yang adalah program dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperkuat usaha tani,” ungkap SYL.

Hal tersebut disampaikan SYL saat membuka Training of Trainer Low Cost Precision Farming, Sabtu (11/2/2023).

Baca juga: Ditjen Perkebunan Kementan Dorong Generasi Muda Kembangkan Kopi Indonesia

Akses permodalan KUR, lanjut SYL, memiliki bunga yang sangat rendah karena hanya menarik biaya administrasi sebesar tiga persen.

Maka dari itu, negara memberikan layanan tersebut untuk semua pihak, terutama kalangan anak muda yang ingin mengembangkan usaha.

“Dari pengalaman saya selama tiga tahun, KUR itu telah menjadi kekuatan di sektor pertanian. Dari tahun ke tahun yang macet itu hanya 0,3 persen saja. Sekarang kita punya KUR sudah di atas 100 triliun,” ujar SYL.

Setelah menggunakan KUR, kata SYL, para peserta pelatihan harus diberi fokus dan target. Apalagi pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana, mulai dari teknologi mekanisasi dan bibit unggul.

“Dalam pelatihan ini diharapkan bisa fokus dan harus ada target. Apabila hendak melakukan pengolahan tanah harus ada persiapan bibit, persemaian, hingga penanaman. Jadi, generasi muda tidak berhenti sampai pada pelatihan saja, tapi harus sampai berhasil mengembangkannya,” kata Mentan SYL.

Baca juga: Mentan SYL Sebut Petani Sumbang Ekonomi Negara hingga Rp 278 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat menghadiri dan membuka training of trainer low cost precision farming, Sabtu, (11/2/2023). DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat menghadiri dan membuka training of trainer low cost precision farming, Sabtu, (11/2/2023).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian ( Kementan) Dedi Nursyamsi mengatakan, pelatihan tersebut melibatkan 105 peserta yang terdiri dari berbagai lapisan.

Namun, jika ditotal dengan pelatihan di seluruh Indonesia, jumlahnya mencapai 21.533 peserta dengan metode offline di masing-masing unit pelaksana teknis (UPT).

“Tujuan dari diadakannya pelatihan ini adalah untuk menguatkan implementasi program utama dari Kementan yaitu digitalisasi pertanian, khususnya presisi farming dan mampu mendongkrak perbaikan kualitas produk pertanian, serta menjamin kontinuitas pertanian melalui inovasi teknologi yang relatif murah dan sederhana,” ujar Dedi.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke