Dikunjungi Mentan SYL, Asisten Setda Papua: Selama Ini Kami Terhipnotis Tambang

Kompas.com - 03/09/2021, 12:15 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Petanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam acara Pelatihan Kewirausahaan Petani Milenial di Jayapura, Papua, Kamis (2/9/2021).DOK. Humas Kementerian Pertanian Menteri Petanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam acara Pelatihan Kewirausahaan Petani Milenial di Jayapura, Papua, Kamis (2/9/2021).

KOMPAS.com – Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Muhamad Musaad mengatakan, kunjungan Menteri Pertanian ( Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) ke Papua mampu menyemangati pihaknya untuk membangkitkan potensi pertanian.

“Sebab, selama ini kami sudah terkena dan terhipnotis dengan tambang. Padahal, sebanyak 70 persen rakyat Papua menikmati hasil pertanian,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Jumat (3/9/2021).

Ia mengatakan, Papua merupakan daerah pertanian sangat luas yang berpotensi menjadi lumbung pangan nasional pada masa mendatang.

“Semua penduduk kita hidup di daerah hutan dan di daerah pinggiran. Mereka masih banyak yang bercocok tanam dengan cara lama, belum tersentuh dan belum mengenal teknologi,” jelas Musaad.

Baca juga: Daftar Perwakilan Tiap Provinsi di Kompetisi Mobile Legends Pra-PON XX Papua

Senada dengan Musaad, Mentan SYL mengatakan, Papua adalah daerah subur dengan lahan pertanian yang belum tergarap maksimal.

Ia mendorong agar Provinsi Papua dapat mencetak lebih banyak sumber daya manusia (SDM) pertanian unggul yang siap berwirausaha dan menguatkan sektor pertanian maju, mandiri, dan modern.

“Saya datang untuk mengatakan bahwa Papua adalah daerah yang hebat. Kalau begitu, ayo kita sama-sama bertani, karena Tuhan menciptakan tanah Papua ini luar biasa,” ucap Mentan SYL, saat membuka Pelatihan Kewirausahaan Petani Milenial di Jayapura, Papua, Kamis (2/9/2021).

Mentan SYL yakin, pertanian adalah sektor yang tangguh. Sebab sektor pertanian tetap mengalami pertumbuhan pada masa pandemi Covid-19.

Baca juga: PLN Selesaikan Infrastruktur Penunjang PON Papua di Kabupaten Mimika

Bahkan, kata dia, sektor pertanian mampu menjadi penyumbang terbesar untuk memulihkan perekonomian nasional.

Sebagai informasi, pada 2020 ekspor pertanian Indonesia adalah 15 persen. Adapun pada kuartal I periode 2021, yaitu Januari hingga April, sektor pertanian tumbuh sekitar 40 persen.

“Kalau ibarat emas, pertanian itu 100 karat yang ada di depan kita, Pak, dan pertanian itu adalah lapangan kerja yang selalu terbuka,” kata Mentan SYL.

Menurutnya, bertani adalah pilihan tepat bagi generasi milenial. Sebab pertanian ini telah menggunakan teknologi modern.

“Karena petani tidak lagi seperti dulu, becek-becek dan lumpur-lumpur. Kita sudah siapkan teknologi dan mekanisasi,” tutur Mentan SYL.

Baca juga: Dalam 2 Tahun Terakhir, Mentan SYL Klaim Kementan Tak Rekomendasikan Impor Beras

Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Papua Martina Sri Lestari menyampaikan, perlahan tapi pasti, kualitas SDM muda Papua mulai meningkat.

Hal tersebut dapat terjadi lantaran Kementerian Pertanian ( Kementan) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua fokus menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) dan pendampingan kewirausahaan.

Martina mengatakan, petani milenial Papua sudah siap terjun ke lapangan untuk bertani dan menjaga ketahanan pangan nasional.

“Sebab mereka sudah kita bekali ilmu kewirausahaan, ilmu menjalin kemitraan usaha, ilmu menerapkan konsep pembiayaan, dan (sudah) mengerti cara pemasaran,” paparnya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke