KOMPAS.com – Data Badan Pusat Statistik ( BPS) pada Februari 2019 mencatat angkatan kerja Indonesia saat ini berjumlah 136 juta orang dengan jumlah penganggur 6,82 juta orang (5,01 persen).
Untuk mempercepat penurunan angka pengangguran di daerah-daerah, Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker) memperbanyak bursa kerja ( job fair) dengan melibatkan partisipasi pemerintah daerah (pemda), swasta, lembaga pendidikan, dan stakeholder terkait.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Sumber Daya Manusia (SDM) Kemnaker Aris Wahyudi mengatakan Kemnaker juga turut mengadakan job fair dengan kerja sama Disnakertrans Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Baca juga: Upaya Kemnaker Tingkatkan Kompetensi dan Kapasitas Para Trainer
“Semoga kegiatan ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh para pencari kerja maupun pemberi kerja di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya," katanya dalam acara Kemnaker Menyapa sesuai rilis tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (10/9/2019).
Menurutnya, disrupsi digital di berbagai sektor dunia kerja sudah terjadi akibat dari revolusi industri 4.0 yang terjadi akhir-akhir ini. Kemnaker pun mengingatkan perguruan tinggi agar membuat kurikulum dengan metode bermuatan adaptif.
Tujuannya guna menyiapkan mahasiswa responsif dan tangguh sehingga siap menghadapi tantangan dan menjadi pemenang di era kompetisi revolusi industri 4.0.
Baca juga: Jawab Tantangan Industri 4.0, Kemnaker Keluarkan Berbagai Kebijakan
Aris secara khusus mengatakan generasi muda harus memiliki jiwa petarung, sikap optimistis, berpikir positif, dan bekerja keras dalam menghadapi persaingan di masa mendatang.
Menurut Aris, saat ini di era revolusi industri semuanya sudah digitalisasi. Keadaan ini pun awalnya dinilai agak mengacaukan dan mengagetkan semua masyarakat, sebab banyak pekerjaan yang hilang.
“Tapi jangan terlalu khawatir dengan jenis-jenis pekerjaan baru. Hal yang terpenting adalah terus meningkatkan segala kemampuan agar tidak tergilas perkembangan teknologi dan informasi,” katanya.
Sementara itu, Karo Humas Kemnaker Soes Hindharno mengatakan Kemnaker Menyapa digelar untuk meningkatkan sosialisasi dan pelayanan informasi kegiatan, program kerja, dan kebijakan pemerintah di bidang ketenagakerjaan kepada civitas akademika.
Adapun tujuannya untuk mewujudkan kesadaran mahasiswa akan arti pentingnya pemahaman bidang ketenagakerjaan.
"Diharapkan kegiatan Kemnaker Menyapa ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman civitas akademika dan kebijakan pemerintah khususnya di bidang ketenagakerjaan," ujar Soes Hindharno.
Baca juga: Gandeng Pertamina, Kemnaker Gencarkan Pelatihan Wirausaha Otomotif
Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Yudian Wahyudi berharap civitas akademika IAIN Sunan Kalijaga memanfaatkan program sosialisasi dan informasi Kemnaker secara sungguh-sungguh untuk mempersiapkan masa depan yang gemilang.
“Mudah-mudahan setelah ini banyak yg dapat informasi ketenagakerjaan yang bisa dimanfaaatkan secara optimal,” tutup Yudian.