Fondasi Kuat Ketenagakerjaan 2025: 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran Terendah Sejak 1998

Kompas.com - 07/05/2025, 16:23 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi ketenagakerjaan Indonesia tetap menunjukkan kinerja yang solid di tengah tantangan dan ketidakpastian ekonomi global. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik ( BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2025 tercatat sebesar 4,76 persen, yang merupakan angka terendah sejak krisis ekonomi pada 1998.

Penciptaan lapangan kerja juga tergolong signifikan. Tercatat, terdapat penambahan lapangan kerja sebanyak 3,59 juta orang.

Indikator kualitas pekerjaan pun menunjukkan perbaikan dibandingkan Februari 2024. Proporsi pekerja penuh meningkat dari 65,6 persen menjadi 66,2 persen. 

Baca juga: Puan Batal Bahas Masalah Pekerja Migran Saat Terima Presiden Senat Kamboja

Sementara itu, tingkat setengah pengangguran menurun dari 8,5 persen menjadi 8,0 persen, dan pekerja paruh waktu ikut turun tipis dari 25,9 persen menjadi 25,8 persen.

Peningkatan lapangan kerja terjadi hampir di seluruh sektor ekonomi. Kontribusi terbesar berasal dari sektor perdagangan dengan penyerapan sebanyak 980.000 orang, sektor pertanian 890.000 orang, dan sektor industri pengolahan 720.000 orang.

Dalam sektor industri pengolahan, beberapa subsektor menjadi penyerap tenaga kerja tertinggi.

Subsektor itu, di antaranya industri alas kaki sebanyak 172.000 orang, industri makanan kecil dan sejenisnya 137.000 orang, serta industri komponen sepeda motor 117.000 orang.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyampaikan bahwa capaian tersebut mencerminkan kekuatan kolektif dari berbagai kebijakan lintas kementerian dan lembaga (K/L).

Baca juga: Ogoh-ogoh Donald Trump Warnai Demo Buruh, Protes Dampak Ekonomi Global

"Di tengah berbagai tantangan ekonomi global, kondisi lapangan kerja Indonesia tetap tangguh," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (7/5/2025). 

Hal tersebut, lanjut  Yassierli, menunjukkan resiliensi (kemampuan beradaptasi), sekaligus memberikan ruang untuk memperkuat intervensi demi menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan berkualitas.

Meski tren saat ini mengarah positif, ia menegaskan bahwa ketidakpastian global dan perang tarif tetap harus menjadi perhatian serius.

Baca juga: Anggota DPR Ingatkan Satgas PHK Jangan Sampai Ambil Tugas Kemenaker

Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemenaker) akan terus memperkuat kolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait, pelaku usaha, serikat pekerja, serta mitra pembangunan. 

Tujuannya adalah mendorong produktivitas, memperluas kesempatan kerja, dan meningkatkan daya saing angkatan kerja nasional.

Terkini Lainnya
Perkuat Komitmen, 1072 Mediator Hubungan Industrial Teken Pakta Integritas

Perkuat Komitmen, 1072 Mediator Hubungan Industrial Teken Pakta Integritas

Kemenaker
Kemenaker Optimalkan Program Prioritas Nasional untuk Ciptakan Lapangan Kerja

Kemenaker Optimalkan Program Prioritas Nasional untuk Ciptakan Lapangan Kerja

Kemenaker
Resmi Ditutup, Inilah Hasil Konferensi Perburuhan Internasional Sesi Ke-113

Resmi Ditutup, Inilah Hasil Konferensi Perburuhan Internasional Sesi Ke-113

Kemenaker
Menaker Yassierli Ungkap Strategi Indonesia Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan di Asia-Pasifik

Menaker Yassierli Ungkap Strategi Indonesia Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan di Asia-Pasifik

Kemenaker
Indonesia dan ILO Sepakat Ciptakan Dunia Kerja Inklusif hingga Berkelanjutan

Indonesia dan ILO Sepakat Ciptakan Dunia Kerja Inklusif hingga Berkelanjutan

Kemenaker
Menaker Yassierli: Dunia Kerja Harus Lebih Adil dan Melindungi Semua Pekerja

Menaker Yassierli: Dunia Kerja Harus Lebih Adil dan Melindungi Semua Pekerja

Kemenaker
Pimpin Delegasi Indonesia di ILC Ke-113, Menaker Yassierli Suarakan Kerja Layak untuk Dunia Kerja Adil dan Produktif

Pimpin Delegasi Indonesia di ILC Ke-113, Menaker Yassierli Suarakan Kerja Layak untuk Dunia Kerja Adil dan Produktif

Kemenaker
Di ILC Ke-113 Jenewa, Kemenaker Dukung Penguatan Kerja Layak di Sektor Digital dan Perlindungan Pelaut

Di ILC Ke-113 Jenewa, Kemenaker Dukung Penguatan Kerja Layak di Sektor Digital dan Perlindungan Pelaut

Kemenaker
Di ILC Ke-113, Wamenaker Paparkan 3 Strategi Konkret Atasi Dominasi Sektor Informal

Di ILC Ke-113, Wamenaker Paparkan 3 Strategi Konkret Atasi Dominasi Sektor Informal

Kemenaker
Menaker Yassierli Tegaskan Komitmen Bangun Layanan Ketenagakerjaan Bebas KKN

Menaker Yassierli Tegaskan Komitmen Bangun Layanan Ketenagakerjaan Bebas KKN

Kemenaker
Wamenaker Immanuel Temui Sekjen ISSA, Bahas Sistem Jaminan Sosial untuk Pekerja Digital

Wamenaker Immanuel Temui Sekjen ISSA, Bahas Sistem Jaminan Sosial untuk Pekerja Digital

Kemenaker
Wamenaker Noel Hadiri Pembukaan Konferensi Buruh Internasional Ke-113 di Swiss

Wamenaker Noel Hadiri Pembukaan Konferensi Buruh Internasional Ke-113 di Swiss

Kemenaker
Menaker Terbitkan SE Larangan Diskriminasi dalam Proses Rekrutmen Tenaga Kerja

Menaker Terbitkan SE Larangan Diskriminasi dalam Proses Rekrutmen Tenaga Kerja

Kemenaker
Menaker Dorong Delegasi RI Tunjukkan Jati Diri Bangsa Besar yang Menuju Negara Maju di ILC Ke-113

Menaker Dorong Delegasi RI Tunjukkan Jati Diri Bangsa Besar yang Menuju Negara Maju di ILC Ke-113

Kemenaker
Tutup Job Fair 2025, Wamenaker Apresiasi Perusahaan yang Sediakan 52.476 Lowongan Kerja

Tutup Job Fair 2025, Wamenaker Apresiasi Perusahaan yang Sediakan 52.476 Lowongan Kerja

Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke