Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia

Kompas.com - 14/04/2025, 18:01 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB University, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/4/2025), DOK. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB University, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/4/2025), 

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor penentu dalam mendorong reindustrialisasi serta memperkuat daya saing ekonomi Indonesia pada masa depan.

Pernyataan tersebut disampaikan Yassierli dalam kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB University, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/4/2025).

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa sejumlah tantangan ketenagakerjaan nasional harus segera diatasi. 

Tantangan tersebut, antara lain rendahnya Indeks Modal Manusia (IMM) atau Human Capital Index Indonesia yang masih berada di angka 0,540, di bawah rata-rata ASEAN dan ketidaksesuaian antara pendidikan dengan kebutuhan industri.

Baca juga: Soal Rencana Relaksasi TKDN, Gapensi Ingatkan Industri Dalam Negeri Bisa Kalah Saing

“Kita tidak bisa bicara industri masa depan dengan SDM yang masih hidup di masa lalu. Transformasi total dibutuhkan sekarang juga,” tegas Yassierli melalui siaran persnya, Senin (14/4/2025).

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB University, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/4/2025), DOK. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB University, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/4/2025), 

Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengusung tiga strategi utama.

Pertama, revitalisasi balai latihan kerja (BLK) menjadi pusat pelatihan modern berbasis project-based learning

Fokusnya adalah pada keterampilan digital dan teknologi masa depan seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), internet of things (IoT), dan big data.

“Kami ingin lulusan BLK punya pengalaman nyata, bukan hanya teori,” ujar Yassierli.

Baca juga: BLK 2025 Jangkau 10.000 Peserta, Perkuat Literasi Kripto di Indonesia

Kedua, peluncuran program Gerakan Nasional Produktivitas. Program ini melibatkan dunia industri dan asosiasi profesional untuk mempercepat penciptaan SDM unggul yang mampu bersaing di tingkat global.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB University, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/4/2025).DOK. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dalam kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB University, Bogor, Jawa Barat, Senin (14/4/2025).

Ketiga, pengembangan sistem employment outlook. Sistem ini merupakan proyeksi kebutuhan tenaga kerja masa depan dan akan menjadi acuan dalam penyusunan kurikulum pendidikan nasional.

“Acuan ini digunakan agar lulusan tidak sekadar pintar, tapi juga relevan dan siap kerja,” ucap Yassierli.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan institusi pendidikan dalam mewujudkan reindustrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca juga: DPR Bahas Omnibus Law UU tentang Pendidikan

Reindustrialisasi adalah kerja bersama. Pemerintah hanya bisa menjadi orkestrator. Keberhasilannya bergantung pada harmoni semua pihak,” tutur Yassierli, yang disambut antusias oleh para peserta.

Terkini Lainnya
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Menaker: Program MBG Serap Tenaga Kerja Cukup Besar
Kemenaker
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Menaker: SDM Unggul Jadi Kunci Masa Depan Industri Indonesia
Kemenaker
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Wamenaker: Industri Tekstil Harus Bangkit, Saatnya Aksi Nyata
Kemenaker
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Gagal SNBP? Polteknaker Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Lulusan SMA/SMK
Kemenaker
Kemnaker dan Kemenhut Berkolaborasi Perluas Kesempatan Kerja melalui Agroforestri
Kemnaker dan Kemenhut Berkolaborasi Perluas Kesempatan Kerja melalui Agroforestri
Kemenaker
Enam Bulan Masa Transisi, Menaker Ajak Jajarannya Tingkatkan Prestasi
Enam Bulan Masa Transisi, Menaker Ajak Jajarannya Tingkatkan Prestasi
Kemenaker
Peluang Kerja di Dalam dan Luar Negeri Terbuka Lebar, Menaker: Manfaatkan!
Peluang Kerja di Dalam dan Luar Negeri Terbuka Lebar, Menaker: Manfaatkan!
Kemenaker
Kemenaker Percepat Klaim JHT dan JKP Eks Pekerja Sritex Group
Kemenaker Percepat Klaim JHT dan JKP Eks Pekerja Sritex Group
Kemenaker
Ramai PHK di Industri Tekstil, Kemenaker Undang Pengusaha Bahas Strategi Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan
Ramai PHK di Industri Tekstil, Kemenaker Undang Pengusaha Bahas Strategi Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan
Kemenaker
Cek Langsung ke Sukoharjo, Menaker Pastikan Hak Pekerja Eks Sritex Group Terpenuhi
Cek Langsung ke Sukoharjo, Menaker Pastikan Hak Pekerja Eks Sritex Group Terpenuhi
Kemenaker
Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker: Kalian Duta Bangsa, Jaga Nama Baik Indonesia
Lepas 570 Peserta Magang ke Jepang, Menaker: Kalian Duta Bangsa, Jaga Nama Baik Indonesia
Kemenaker
Menaker: Produktivitas adalah Kunci Daya Saing Indonesia
Menaker: Produktivitas adalah Kunci Daya Saing Indonesia
Kemenaker
Tingkatkan Pengawasan, Menaker Ajak
Tingkatkan Pengawasan, Menaker Ajak "Stakeholder" Ketenagakerjaan Optimalkan Norma100
Kemenaker
Lepas Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Yassierli Minta Mereka Perhatikan 4 Hal Ini
Lepas Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Yassierli Minta Mereka Perhatikan 4 Hal Ini
Kemenaker
Wamenaker Dorong Penguatan Perlindungan Ketenagakerjaan dan Pemberantasan Percaloan Tenaga Kerja
Wamenaker Dorong Penguatan Perlindungan Ketenagakerjaan dan Pemberantasan Percaloan Tenaga Kerja
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke