Menaker Dorong Delegasi RI Tunjukkan Jati Diri Bangsa Besar yang Menuju Negara Maju di ILC Ke-113

Kompas.com - 26/05/2025, 20:27 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Yassierli dalam Rapat Koordinasi Delegasi Tripartit Indonesia di Jakarta, Senin (26/5/2025). Rakor ini digelar sebagai persiapan menjelang ILC ke-113 yang akan berlangsung pada 2 hingga 13 Juni 2025 di Kantor Pusat ILO dan Kantor PBB di Jenewa, Swiss.DOK. Kemenaker RI Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Yassierli dalam Rapat Koordinasi Delegasi Tripartit Indonesia di Jakarta, Senin (26/5/2025). Rakor ini digelar sebagai persiapan menjelang ILC ke-113 yang akan berlangsung pada 2 hingga 13 Juni 2025 di Kantor Pusat ILO dan Kantor PBB di Jenewa, Swiss.

KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia (RI) Yassierli menegaskan pentingnya peran delegasi tripartit Indonesia sebagai duta bangsa dalam forum ketenagakerjaan global, International Labour Conference (ILC) ke-113. 

Hal tersebut disampaikan Menaker dalam Rapat Koordinasi Delegasi Tripartit Indonesia yang digelar di Jakarta, Senin (26/5/2025). Rakor digelar sebagai persiapan menjelang ILC ke-113 yang akan berlangsung pada 2 hingga 13 Juni 2025 di Kantor Pusat ILO dan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss.

Mengangkat tema “Advancing Social Justice: Reshaping The Future of Work in a Polarized World", konferensi ILC pada 2025 ini menekankan pentingnya solidaritas global dalam menghadapi ketimpangan dan perubahan dunia kerja.

Menaker yang juga Ketua Delegasi Indonesia pada ILC ke-113 ini menyampaikan, dalam beberapa bulan terakhir, dunia menaruh perhatian besar pada Indonesia, terutama karena kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, banyak negara ingin bertemu langsung dengan Presiden Prabowo untuk melihat kemajuan pembangunan nasional.

Baca juga: Menaker Ajak Korban PHK Cari Peluang Kerja Baru di Job Fair 2025

Yassierli mengatakan, kehadiran Indonesia di ILC menjadi peluang strategis untuk menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa ini layak mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.

Menaker menyatakan, delegasi harus tampil sebagai perwakilan dari bangsa besar yang sedang menuju negara maju.

Ia menekankan, meski berasal dari unsur pemerintah, serikat pekerja, dan pengusaha, seluruh delegasi membawa satu nama, yaitu Indonesia. Karena itu, setiap perwakilan harus menjunjung tinggi nilai-nilai Indonesia.

“Dalam proses di ILC, kita mungkin berbeda suara sesuai peran masing-masing, tetapi tetap dalam bingkai Indonesia. Kita jalani diskusi, argumentasi, hingga voting dengan karakter khas kita sebagai bangsa besar,” ujar Menaker melalui siaran persnya, Senin. 

Ia juga menekankan pentingnya nilai musyawarah mufakat sebagai fondasi dari Pancasila. Menurutnya, nilai-nilai ini harus dibawa ke forum internasional untuk menunjukkan bahwa Indonesia punya budaya yang bisa menjadi contoh bagi dunia.

"Di mana-mana saya selalu bicara bahwa hubungan industrial itu tidak cukup dijawab dengan teori atau regulasi, tetapi dijawab bahwa itulah jati diri bangsa," kata Menaker Yassierli.

"Bagaimana kepedulian itu ada, bagaimana kita punya cita-cita bersama melampaui visi entitas perusahaan atau kepentingan entitas perusahaan atau kelompok, tetapi kita harus maju bersama, yakni buruhnya sejahtera, perusahaannya maju, dan kemudian nagarnya juga akan sejahtera," ucapnya.

Baca juga: Menaker Resmi Larang Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial  (Dirjen PHI dan Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Indah Anggoro Putri dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Delegasi Tripartit Indonesia yang digelar di Jakarta, Senin (26/5/2025). Rakor di gelar sebagai persiapan menjelang ILC ke-113 yang akan berlangsung pada 2 hingga 13 Juni 2025 di Kantor Pusat ILO dan Kantor PBB di Jenewa, Swiss.DOK. Kemenaker RI Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (Dirjen PHI dan Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Indah Anggoro Putri dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Delegasi Tripartit Indonesia yang digelar di Jakarta, Senin (26/5/2025). Rakor di gelar sebagai persiapan menjelang ILC ke-113 yang akan berlangsung pada 2 hingga 13 Juni 2025 di Kantor Pusat ILO dan Kantor PBB di Jenewa, Swiss.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial  (Dirjen PHI dan Jamsos) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Indah Anggoro Putri, melaporkan bahwa delegasi Indonesia terdiri atas 96 orang.

Mereka terdiri dari 37 orang dari pemerintah, 43 orang dari serikat pekerja, dan 16 dari kalangan pengusaha. Adapun Indonesia merupakan 1 dari 187 negara yang akan hadir pada ILC tersebut.

Lebih lanjut, Indah yang juga Wakil Ketua Delegasi Indonesia mengatakan, dalam ILC ke-113, Indonesia akan mengusung empat agenda prioritas.

Pertama, agenda standard-setting yang mencakup penetapan norma ketenagakerjaan baru terkait pekerjaan layak dalam ekonomi platform dan perlindungan terhadap bahaya biologis di tempat kerja.

Kedua, agenda general discussion mengenai transisi pekerja dari sektor informal ke sektor formal. Ketiga, pembahasan mengenai amandemen Konvensi Maritim 2006 (Maritime Labour Convention/MLC 2006).

Lalu, keempat, isu strategis berupa masukan delegasi tripartit Indonesia untuk World Social Summit 2025.

Terkini Lainnya
Menaker Terbitkan SE Larangan Diskriminasi dalam Proses Rekrutmen Tenaga Kerja
Menaker Terbitkan SE Larangan Diskriminasi dalam Proses Rekrutmen Tenaga Kerja
Kemenaker
Menaker Dorong Delegasi RI Tunjukkan Jati Diri Bangsa Besar yang Menuju Negara Maju di ILC Ke-113
Menaker Dorong Delegasi RI Tunjukkan Jati Diri Bangsa Besar yang Menuju Negara Maju di ILC Ke-113
Kemenaker
Tutup Job Fair 2025, Wamenaker Apresiasi Perusahaan yang Sediakan 52.476 Lowongan Kerja
Tutup Job Fair 2025, Wamenaker Apresiasi Perusahaan yang Sediakan 52.476 Lowongan Kerja
Kemenaker
Soal Dugaan Korupsi di Pelayanan Izin TKA, Kemenaker Dukung Penuh Upaya KPK
Soal Dugaan Korupsi di Pelayanan Izin TKA, Kemenaker Dukung Penuh Upaya KPK
Kemenaker
Gelar Job Fair pada 22–23 Mei 2025, Kemenaker Hadirkan 25.000 Lowongan Kerja
Gelar Job Fair pada 22–23 Mei 2025, Kemenaker Hadirkan 25.000 Lowongan Kerja
Kemenaker
Menaker Dorong Inklusivitas Industri bagi Penyandang Disabilitas
Menaker Dorong Inklusivitas Industri bagi Penyandang Disabilitas
Kemenaker
Lepas 1.200 Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Sampaikan Empat Pesan Penting Ini
Lepas 1.200 Peserta Pemagangan ke Jepang, Menaker Sampaikan Empat Pesan Penting Ini
Kemenaker
Fondasi Kuat Ketenagakerjaan 2025: 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran Terendah Sejak 1998
Fondasi Kuat Ketenagakerjaan 2025: 3,59 Juta Lapangan Kerja Baru, Pengangguran Terendah Sejak 1998
Kemenaker
Soal Komitmen Presiden Prabowo Hapus
Soal Komitmen Presiden Prabowo Hapus "Outsourcing", Menaker: Jadi Landasan Permenaker
Kemenaker
Peringati May Day 2025, Menaker Dorong Kolaborasi untuk Jawab Tantangan Ketenagakerjaan
Peringati May Day 2025, Menaker Dorong Kolaborasi untuk Jawab Tantangan Ketenagakerjaan
Kemenaker
Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA dan China di Forum LEMM BRICS
Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA dan China di Forum LEMM BRICS
Kemenaker
Di Forum BRICS, Menaker RI Dorong Tata Kelola AI yang Adil dan Kolaboratif
Di Forum BRICS, Menaker RI Dorong Tata Kelola AI yang Adil dan Kolaboratif
Kemenaker
Staf Khusus Menaker RI dan Bupati Pringsewu Resmi Buka Sosialisasi Magang ke Luar Negeri
Staf Khusus Menaker RI dan Bupati Pringsewu Resmi Buka Sosialisasi Magang ke Luar Negeri
Kemenaker
Bambang Irawan: Mari Tingkatan Kompetensi SDM melalui Program Magang ke Luar Negeri
Bambang Irawan: Mari Tingkatan Kompetensi SDM melalui Program Magang ke Luar Negeri
Kemenaker
Kemenaker dan Kementerian PPPA Perkuat Sinergi Ketenagakerjaan lewat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemenaker dan Kementerian PPPA Perkuat Sinergi Ketenagakerjaan lewat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke