KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli melepas 1.500 peserta magang ke luar negeri pada acara yang diselenggarakan oleh PT Megapolis Manunggal Industrial Development (MMID) di Kawasan Industri MM2100, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/4/2025).
Ia pun berpesan kepada 1.500 peserta magang untuk memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai ajang mengembangkan diri dan memperluas wawasan.
“Adik-adik, manfaatkan waktu yang ada. Gunakan kesempatan ini untuk terus mengembangkan diri,” ujar Menaker seperti dikutip Kompas.com dari siaran pers resmi Kementerian Ketenagakerjaan, Jumat (18/4/2025).
Menaker bercerita, dirinya pernah tinggal selama enam tahun di Amerika Serikat dan memanfaatkan waktu tersebut untuk mempelajari banyak hal.
Menurutnya, pengalaman di luar negeri merupakan kesempatan yang sangat berharga dan harus dimaksimalkan sebaik mungkin.
“Bagi saya, itu adalah kesempatan yang mahal untuk belajar apa pun. Maka penting untuk memiliki growth mindset, yaitu keberanian untuk terus belajar hal baru, mengeksplorasi tanpa takut salah dan tanpa takut dianggap bodoh karena semua orang memulai dari nol,” tuturnya.
Menaker juga mengingatkan para peserta untuk menjaga nama baik Indonesia selama mengikuti program magang. Ia menekankan bahwa peserta merupakan perwakilan Indonesia dan duta bangsa di luar negeri.
“Jaga akhlak dan perilaku. Tunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang santun dan pekerja keras. Dengan begitu, kalian membuka peluang bagi adik-adik kalian untuk mengikuti jejak yang sama di masa depan,” pesannya.
Menaker melanjutkan bahwa magang luar negeri merupakan salah satu program strategis Kementerian Ketenagakerjaan dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia.
Program ini dijalankan oleh balai latihan kerja (BLK), lembaga pelatihan kerja, dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
“Modelnya bisa dari SMK langsung dikirim atau melalui pelatihan terlebih dahulu di balai pelatihan dan lembaga pelatihan kerja, lalu diberangkatkan. Semuanya dalam konteks pengembangan kompetensi melalui magang luar negeri,” jelasnya.
Baca juga: Kemenaker: 1.126 Eks Karyawan PT Yihong Dipekerjakan Kembali secara Bertahap
Setelah menyelesaikan program magang, kata dia, peserta memiliki dua opsi, yaitu kembali ke Tanah Air untuk mengimplementasikan pengalaman yang didapat atau melanjutkan karier sebagai Pekerja Migran Indonesia.