Kemnaker Beberkan 4 Hal Penting untuk Ciptakan SDM Berkualitas

Kompas.com - 27/08/2019, 11:08 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Fauziah saat membuka Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) VII Regional Sulawesi Selatan di Makassar, Senin malam (26/8/2019).DOK. Humas Kementerian Ketenagakerjaan Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Fauziah saat membuka Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) VII Regional Sulawesi Selatan di Makassar, Senin malam (26/8/2019).


KOMPAS.com
- Direktur Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Fauziah menjelaskan, dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) kompeten harus memperhatikan 4 hal.

“4 hal itu adalah standar kompetensi yang menjadi acuan dalam proses pelatihan, lembaga pelatihan yang kredibel, training material yang berkualitas, dan instruktur yang qualified,” kata dia, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Semua itu, lanjut Fauziah, merupakan runtutan satu kesatuan dalam proses untuk membangun SDM berkualitas yang mampu bersaing dalam dunia kerja.

Nah, untuk mwujudkan SDM kompeten dan berkualitas Kemnaker menyelenggarakan Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional ( KKIN) VII Regional Sulawesi Selatan di Makassar.

Baca juga: Upaya Kemnaker Perluas Kesempatan Kerja SDM Indonesia

Fauziah yang membuka KKIN VII tersebut mengatakan, kompetisi ini diselenggarakan Kemnaker bertujuan untuk mengukur, meningkatkan, dan memeratakan peningkatan kompetensi yang terintegrasi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pada awal pelaksanaan, KKIN hanya diikuti oleh instruktur Balai Latihan Kerja (BLK) pemerintah. Namun, sejak 2017, KKIN juga diikuti instruktur dari lembaga pelatihan swasta dan industri.

"Ini dimaksudkan agar ada persaingan dari instruktur pemerintah, swasta, dan industri. Mereka berkompetisi secara fair, secara profesional. Sehingga nanti diharapkan, berpulang ke hasil pelatihannya, yaitu siswa yang kompeten," kata Fauziah usai membuka kompetisi itu Senin malam (26/8/2019).

Instruktur aktor utama

Dia menuturkan, instruktur merupakan aktor utama dalam pelatihan kerja. Mereka berfungsi sebagai fasilitator dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perubahan sikap, dan perilaku (etos kerja) dari tenaga kerja.

Oleh karena itu, kompetisi yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis antar instruktur lembaga pelatihan dapat meningkatkan kompetensi serta profesionalitas instruktur. Imbasnya akan meningkatkan kompetensi siswa pelatihan.

"Berangkat dari hal itu, peranan instruktur di lembaga pelatihan kerja harus diperkuat karena memiliki korelasi dengan pembangunan SDM dan sebagai pintu masuk dalam mewujudkan Indonesia kompeten," terang Fauziah.

Kepala Disnakertrans Provinsi Sulawesi Selatan, Agustinus Appang yang hadir dalam pembukaan kompetisi, menyambut baik pelaksanaan KKIN.

Baca juga: Tingkatan Kompetensi Tenaga Kerja, Kemnaker Genjot Pendidikan Vokasi

Menurutnya, pada 2030, Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi. Kompetisi ini dinilainya menjadi salah satu upaya menyambut bonus demografi tersebut.

Selain itu, KKIN dinilai mampu meningkatkan wawasan dan daya saing instruktur. Guna menghadapi berbagai perubahan di sektor ketenagakerjaan.

"Hal ini menuntut kita semua untuk menyiapkan SDM yang mampu mengikuti perkembangan, sehingga kompetisi ini akan memberi pengaruh signifikan dalam penyiapan SDM kedepan," kata dia

Perlu diketahui, KKIN IV Regional Sulawesi Selatan diikuti 88 instruktur dari 4 provinsi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Kompetisi ini diselenggarakan dari tanggal 26-30 Agustus 2019 di BLK Makassar.

Kepala BLK Makassar, Fitroh Hanrahmawan, selaku tuan rumah menjelaskan, para instruktur akan berkompetisi dalam 9 bidang kompetisi.

Baca juga: Kemnaker: Pengangguran Menurun, Lapangan Kerja Meningkat

Rinciannya adalah pengelasan (10 orang), otomotif kendaraan ringan (10), instalasi listrik (10), tata busana (10), pendingin dan tata udara (10), elektronika (9), desain grafis (10), rekayasa mekanik (9), dan IT solution for bussines (10).

Ia berharap, instruktur yang ikut KKIN dapat menularkan semangat kompetitif dan daya saing kepada siswa pelatihan.

"Karena dengan standar yang ada, materi test yang ada, ini juga menjadi acuan kurikulum kedepan. Sehingga semangat untuk berkompetisi, berdaya saing, ini bisa ditularkan ke siswa pelatihan," kata Fitroh.

Selain itu, instruktur yang mengikuti KKIN VII Regional Sulawesi Selatan diharapkan dapat melanjutkan KKIN tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Samarinda.

Turut hadir dalam acara pembukaan KKIN IV Regional Sulawesi Selatan, Sekda Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat dan Kepala Disnaker Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan.

Terkini Lainnya
Kembali Gelar Mudik Bersama 2024,  Kemenaker Lepas 330 Pemudik ke Jambi
Kembali Gelar Mudik Bersama 2024, Kemenaker Lepas 330 Pemudik ke Jambi
Kemenaker
Kolaborasi dengan JICA, Kemenaker Gelar CoP untuk Tingkatkan Kapasitas Pengantar Kerja
Kolaborasi dengan JICA, Kemenaker Gelar CoP untuk Tingkatkan Kapasitas Pengantar Kerja
Kemenaker
Sekjen Kemenaker: Indeks Reformasi Hukum Jadi Langkah Penguatan Reformasi Birokrasi
Sekjen Kemenaker: Indeks Reformasi Hukum Jadi Langkah Penguatan Reformasi Birokrasi
Kemenaker
Perluas Kesempatan Kerja TKI di Jepang, Wamenaker Teken Kerja Sama dengan Perusahaan Morishita
Perluas Kesempatan Kerja TKI di Jepang, Wamenaker Teken Kerja Sama dengan Perusahaan Morishita
Kemenaker
Gelar Temu Teknis Penanggung Jawab K3 Nasional, Kemenaker Paparkan Tantangan yang Membawa Perubahan
Gelar Temu Teknis Penanggung Jawab K3 Nasional, Kemenaker Paparkan Tantangan yang Membawa Perubahan
Kemenaker
Selama Ramadhan, Menaker Pastikan Pembayaran THR Tepat Waktu dan Penyusunan Jamsos Terus Berjalan
Selama Ramadhan, Menaker Pastikan Pembayaran THR Tepat Waktu dan Penyusunan Jamsos Terus Berjalan
Kemenaker
Menaker Ida Dapat 2 Penghargaan di Indonesia Best 50 CEO 2024, Bukti Peran Perempuan di Ketenagakerjaan
Menaker Ida Dapat 2 Penghargaan di Indonesia Best 50 CEO 2024, Bukti Peran Perempuan di Ketenagakerjaan
Kemenaker
Kasus TBC Indonesia Tertinggi Nomor 2 di Dunia, Kemenaker Minta Perusahaan Terlibat Aktif Tanggulangi TBC di Tempat Kerja
Kasus TBC Indonesia Tertinggi Nomor 2 di Dunia, Kemenaker Minta Perusahaan Terlibat Aktif Tanggulangi TBC di Tempat Kerja
Kemenaker
Tekankan Fungsi K3, Kemenaker Berkomitmen Wujudkan Tempat Kerja Aman, Sehat, dan Selamat
Tekankan Fungsi K3, Kemenaker Berkomitmen Wujudkan Tempat Kerja Aman, Sehat, dan Selamat
Kemenaker
Terima Kunjungan Dubes Jepang, Menaker Ida Berharap Hubungan Indonesia-Jepang  di Ketenagakerjaan Semakin Kuat
Terima Kunjungan Dubes Jepang, Menaker Ida Berharap Hubungan Indonesia-Jepang di Ketenagakerjaan Semakin Kuat
Kemenaker
Menaker Sebut BLK Komunitas Jadi Upaya untuk Tingkatkan Kompetensi SDM
Menaker Sebut BLK Komunitas Jadi Upaya untuk Tingkatkan Kompetensi SDM
Kemenaker
Tingkatkan Kompetensi SDM Tanah Air, Wapres dan Menaker Resmikan 525 BLK Komunitas Baru
Tingkatkan Kompetensi SDM Tanah Air, Wapres dan Menaker Resmikan 525 BLK Komunitas Baru
Kemenaker
Resmikan 3 Gedung BBPVP Bandung, Menaker Ida: Ini Langkah Proaktif Membangun Potensi Bandung
Resmikan 3 Gedung BBPVP Bandung, Menaker Ida: Ini Langkah Proaktif Membangun Potensi Bandung
Kemenaker
Gelar Job Fair Virtual 2024, Kemenaker Harap Kirim Lebih Banyak Pekerja ke Jepang
Gelar Job Fair Virtual 2024, Kemenaker Harap Kirim Lebih Banyak Pekerja ke Jepang
Kemenaker
Menaker Harap Aplikasi e-Court MA Permudah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Menaker Harap Aplikasi e-Court MA Permudah Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke