KOMPAS.com - Sekolah Rakyat saat ini menjadi salah satu program strategis pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan. Dalam program ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) berperan dalam penataan kelembagaan serta pemenuhan kebutuhan guru dan tenaga kependidikan.
Presiden RI Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas bersama jajaran menteri terkait untuk membahas perkembangan Sekolah Rakyat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Menteri PANRB Rini Widyantini hadir dalam rapat tersebut dan menyampaikan sejumlah capaian terkait kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM).
“Pada rapat ini, kami menyampaikan perkembangan penataan kelembagaan dan pemenuhan kebutuhan guru pada Sekolah Rakyat,” ujar Rini dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (30/7/2025).
Baca juga: Cak Imin Tak Masalah Ratusan Guru Sekolah Rakyat Mengundurkan Diri: Stoknya Sangat Besar
Sebagai bagian dari penguatan tata kelola, Sekolah Rakyat dirancang menjadi salah satu unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Kementerian Sosial.
Secara kelembagaan, UPT ini akan berada di bawah koordinasi Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial, bersama dengan Balai Diklat dan Politeknik Kesejahteraan Sosial yang sudah ada saat ini.
"Dengan demikian, Sekolah Rakyat tidak berjalan sendiri, tetapi menjadi bagian dari ekosistem kelembagaan Kementerian Sosial (Kemensos) yang telah memiliki jalur operasional, penganggaran, dan pembinaan SDM secara fungsional," imbuh Rini.
Dalam penyiapan kelembagaan, saat ini telah dibentuk 100 Sekolah Rakyat yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 7/2025 tentang Sekolah Rakyat. Regulasi ini merupakan tindak lanjut dari surat Menteri PANRB. Dalam peraturan tersebut, ditetapkan 32 Sekolah Rakyat tingkat menengah pertama, 44 tingkat menengah atas, dan 24 Sekolah Rakyat terintegrasi.
Rini menyampaikan, dari sisi distribusi dan pemenuhan SDM, telah ditetapkan 100 lokasi sentra Sekolah Rakyat dengan total 1.554 formasi guru yang telah diseleksi.
Baca juga: Renovasi Belum Rampung, Sekolah Rakyat 33 Tangsel Batal Beroperasi Hari Ini
Ke depan, kata dia. direncanakan penambahan 59 lokasi dengan formasi guru yang akan ditetapkan sesuai kebutuhan.
“Adapun tahap dua tengah dilakukan pemetaan kebutuhan SDM untuk mencapai target akhir 200 lokasi Sekolah Rakyat,” pungkas Rini.