Belajar dari Australia, Indonesia Terus Tingkatkan Dampak Layanan Publik Berbasis Digital

Kompas.com - 17/10/2023, 11:09 WIB
Dwinh,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pembangunan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia untuk mempermudah akses masyarakat pada layanan dasar terus dikembangkan.

Pemerintah Indonesia belajar dari Australia yang telah sukses mengembangkan layanan dasar yang berorientasi masyarakat (citizen centric), yakni layanan kesejahteraan sosial (social welfare) selama lebih dari sepuluh tahun melalui strategi digitalisasi.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, penyediaan layanan masyarakat di Australia memiliki strategi serupa, yakni melalui pendekatan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan digitalisasi secara intens.

Hal tersebut dilakukan pemerintah Indonesia melalui penyediaan layanan SPBE prioritas dengan mengutamakan layanan dasar yang berorientasi masyarakat, seperti layanan sosial, kesehatan, dan pendidikan.

Baca juga: Kemenperin Luncurkan Digitalisasi Sertifikasi TKDN, 22 Hari Kerja Bisa Terbit

“Upaya intens pemerintah Indonesia melalui digitalisasi pelayanan publik bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang diharapkan dapat tercapai, serupa dengan kisah sukses yang telah dilakukan oleh pemerintah Australia lewat Australia Digital Services,” ujar Anas saat bertemu dengan jajaran Services Australia di Canberra, Selasa (17/10/2023).

Ia menjelaskan, Services Australia adalah lembaga pemerintah Australia yang bertanggung jawab untuk menyediakan berbagai layanan pemerintah dengan tujuan utama kesejahteraan masyarakat.

Strategi lembaga tersebut, kata Anas, menyediakan akses yang mudah dan efisien serta inklusif mengintegrasikan berbagai layanan pemerintah, seperti bantuan keuangan, perawatan kesehatan, pendidikan, pensiun, dan lain-lain.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Australia melalui MyGov dapat membantu mempermudah masyarakat.

Baca juga: Resmikan 5 MPP di Jatim, Menteri PAN-RB Anas: Mudah-mudahan Berdampak bagi Rakyat

Praktik serupa juga tengah dikerjakan pemerintah Indonesia melalui Portal Nasional Pelayanan Publik termasuk di dalamnya Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital.

MPP Digital dapat diakses masyarakat dengan memanfaatkan Identitas Kependudukan Digital (IKD).

“Saat ini untuk MPP Digital kita melakukan piloting di 21 kabupaten atau kota di Indonesia dan juga sudah mulai menggunakan face recognition. Indonesia secara bertahap sudah mulai mengintegrasikan berbagai layanan,” ucap Anas.

Strategi digitalisasi pelayanan publik di Australia melalui layanan digital dilakukan melalui pendekatan kesejahteraan.

Baca juga: Wujudkan Kesejahteraan Petani, Kementan Koordinasi dengan Berbagai Pihak untuk Tingkatkan Produktivitas

Pendekatan tersebut dimulai dengan menyediakan layanan kesehatan yang membantu masyarakat untuk mengakses layanan terpadu yang bersifat inklusif.

Layanan terpadu tersebut, seperti akses melalui telepon dan pertemuan fisik (face-to-face services), serta layanan yang mendekat ke masyarakat (mobile services), sehingga seluruh lapisan masyarakat dengan berbagai kondisi yang beragam dan mudah mendapatkan layanan.

Layanan kesehatan di Australia dirancang berupa layanan yang terpersonalisasi, sehingga dapat memberikan layanan dengan prinsip sederhana, inklusif, terintegrasi, transparan, tepercaya, dan aman sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat.

“Jika melihat perkembangan Indonesia saat ini, Indonesia sudah on the track, mengikuti jejak keberhasilan Australia. Kami tentu punya harapan praktik-praktik baik di Services Australia bisa menjadi percontohan bagi transformasi layanan digital di Indonesia, khususnya MPP Digital,” tutur Anas.

Baca juga: Bank Digital Bukan Sekadar Layanan Digital Banking

Sebagai informasi, kunjungan kerja Anas selaku Menpan-RB ke Services Australia membuka kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang operasional Services Australia dan memetakan kemungkinan kerja sama pada masa depan.

Kunjungan tersebut diharapkan dapat memperluas pandangan tentang berbagai inisiatif dan program yang telah berhasil diluncurkan oleh Services Australia sebagai sumber inspirasi dalam merancang dan mengimplementasikan program-program serupa di Indonesia.

Terkini Lainnya
Menuju Indonesia Emas 2045, Menteri PANRB: Birokrasi Indonesia Harus Terus Adaptasi terhadap Tren

Menuju Indonesia Emas 2045, Menteri PANRB: Birokrasi Indonesia Harus Terus Adaptasi terhadap Tren

Kementerian PANRB
Kementerian PANRB Dukung Penguatan Kelembagaan dan SDM Aparatur di BP Batam

Kementerian PANRB Dukung Penguatan Kelembagaan dan SDM Aparatur di BP Batam

Kementerian PANRB
Susun Desain Besar Reformasi Birokrasi, Menteri PANRB Pastikan Berdampak bagi Masyarakat

Susun Desain Besar Reformasi Birokrasi, Menteri PANRB Pastikan Berdampak bagi Masyarakat

Kementerian PANRB
Pastikan Kemudahan Layanan, Pemerintah Evaluasi Piloting Program Digitalisasi Bantuan Sosial

Pastikan Kemudahan Layanan, Pemerintah Evaluasi Piloting Program Digitalisasi Bantuan Sosial

Kementerian PANRB
Wamen PANRB: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Sekadar Relokasi Fisik, tapi Transformasi Cara Kerja Pemerintah

Wamen PANRB: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Sekadar Relokasi Fisik, tapi Transformasi Cara Kerja Pemerintah

Kementerian PANRB
Kementerian PANRB dan BKN Bahas Implementasi UU ASN Bersama DPD RI

Kementerian PANRB dan BKN Bahas Implementasi UU ASN Bersama DPD RI

Kementerian PANRB
Pastikan Dampak Nyata, Kementerian PANRB Terus Perkuat Tata Kelola Program MBG

Pastikan Dampak Nyata, Kementerian PANRB Terus Perkuat Tata Kelola Program MBG

Kementerian PANRB
Menteri PANRB Pastikan Siswa Sekolah Rakyat Tidak Hanya Belajar dari Buku, tapi Membangun Karakter SDM Indonesia ke Depan

Menteri PANRB Pastikan Siswa Sekolah Rakyat Tidak Hanya Belajar dari Buku, tapi Membangun Karakter SDM Indonesia ke Depan

Kementerian PANRB
Menteri PANRB: Organisasi yang Sederhana Percepat Pengambilan Keputusan untuk Layanan Masyarakat

Menteri PANRB: Organisasi yang Sederhana Percepat Pengambilan Keputusan untuk Layanan Masyarakat

Kementerian PANRB
Kementerian PANRB Perkuat Kelembagaan BGN untuk Program MBG yang Semakin Kolaboratif

Kementerian PANRB Perkuat Kelembagaan BGN untuk Program MBG yang Semakin Kolaboratif

Kementerian PANRB
Reformasi Birokrasi dalam Satu Tahun Kabinet Merah Putih Akselerasi Kolaborasi K/L/D Capai Prioritas Presiden

Reformasi Birokrasi dalam Satu Tahun Kabinet Merah Putih Akselerasi Kolaborasi K/L/D Capai Prioritas Presiden

Kementerian PANRB
Menteri PANRB Sampaikan Pentingnya Peran Perempuan dalam Birokrasi

Menteri PANRB Sampaikan Pentingnya Peran Perempuan dalam Birokrasi

Kementerian PANRB
Resmi Tutup Pornas Korpri XVII 2025, Menteri Rini: Tingkatkan Sinergi Antar Institusi Dalam Membangun Bangsa

Resmi Tutup Pornas Korpri XVII 2025, Menteri Rini: Tingkatkan Sinergi Antar Institusi Dalam Membangun Bangsa

Kementerian PANRB
Menjadi Pembicara dalam Forum Dialog Global, Menteri Rini Tekankan Pentingnya Transformasi Digital hingga Partisipasi Masyarakat

Menjadi Pembicara dalam Forum Dialog Global, Menteri Rini Tekankan Pentingnya Transformasi Digital hingga Partisipasi Masyarakat

Kementerian PANRB
Pastikan Bantuan Sosial Tepat Sasaran melalui Transformasi Digital Pemerintah

Pastikan Bantuan Sosial Tepat Sasaran melalui Transformasi Digital Pemerintah

Kementerian PANRB
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com