KOMPAS.com - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersama Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma mewakili Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), Kementerian Pertanian ( Kementan) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bone dan Wajo, Sulawesi Selatan (Sumsel) pada 16-18 Oktober 2023.
Pada kesempatan itu, digelar pula bimbingan teknis (bimtek) komoditas unggulan tanaman perkebunan, yaitu tanaman kelapa, pala, cengkeh, dan kakao.
Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ditjenbun Ardi Praptono mengatakan, sektor perkebunan rakyat memerlukan dukungan dari semua pihak.
“Ini demi bangkit menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan dan memperkuat pembangunan perkebunan,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (20/10/2023).
Dia menyebutkan, perlu ada sinergi antara kementerian/lembaga (K/L) dan pemangku kepentingan lainnya untuk menghadapi berbagai tantangan perkebunan.
Baca juga: Lewat Exponential Hilirisasi, Kementan Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing Kelor
Ardi menambahkan, kerja sama dengan Komisi IV DPR sangat penting bagi pengawasan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan agar bisa berjalan lebih cepat, mencapai target, dan berkesinambungan.
"Harapannya, kunjungan kerja dan bimtek bersama komisi VI DPR dapat bermanfaat bagi petani atau pekebun," ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasludin mengapresiasi Kementan atas upaya dan bantuannya dalam peningkatan perkebunan di Kabupaten Bone dan Kabupaten Wajo.
"Saya berharap, semoga setiap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan lebih meningkatkan kesejahteraan pekebun," katanya.
Dari data Ditjenbun menyebutkan bahwa bantuan pada 2023 yang diberikan Ditjenbun di Kabupaten Bone, antara lain peremajaan tanaman kakao seluas 100 hektar (ha), intensifikasi tanaman kakao seluas 100 ha, peremajaan tanaman kelapa seluas 100 ha, intensifikasi tanaman pala seluas 100 ha, rehabilitasi tanaman cengkeh seluas 300 ha, dan rawat ratoon tebu seluas 150 ha.
Baca juga: Tingkatkan Produksi Beras 35 Juta Ton, Kementan-Kementerian PUPR Saling Koordinasi soal Irigasi
Sementara itu, bantuan yang diberikan untuk Kabupaten Wajo, yakni intensifikasi pala seluas 100 ha, intensifikasi kakao seluas 10 ha, peremajaan kakao seluas 50 ha, dan perluasan tanaman genjah 100 ha.
Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi meminta jajarannya agar mendetailkan semua data maupun informasi terkait perkebunan.
"Detailkan semuanya dengan baik dari data produksi, perluasan, replanting, mapping-kan semua kawasan sentra perkebunan, kebutuhan yang diperlukan, dan detail bahan pendukung lainnya. Semua harus terukur dengan baik dan menyeluruh.," ujar Arief.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah berharap, bantuan pemerintah dapat tersalurkan dan bermanfaat bagi pekebun, serta terlaksana dengan tepat.
Baca juga: Lewat Teknologi Pascapanen, Kementan dan BRIN Ingin Kurangi Kerugian akibat Food Loss and Waste
Adapun kunjungan kerja itu dilakukan guna mengevaluasi secara menyeluruh progres pelaksanaan program dan kebijakan lahan perkebunan, penerapan regulasi atau peraturan daerah (perda), ketelusuran distribusi bantuan, serta pencapaian target perkebunan di wilayah Kabupaten Bone dan Wajo.