Sambut Hari Pangan Sedunia, Kementan Minta Kepala Daerah Realisasikan Target Produksi Beras 35 Juta Ton

Kompas.com - 16/10/2023, 14:08 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi  saat menggelar Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023 bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kantor Pusat Kementan, Senin (16/10/2023).
DOK. Humas Kementan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi saat menggelar Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023 bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kantor Pusat Kementan, Senin (16/10/2023).

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian ( Kementan) mendorong para kepala daerah memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi dalam rangka menyambut peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023.

Kepala daerah juga diminta merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang. Target ini mengalami peningkatan dari target sebelumnya yang hanya 31 juta ton.

Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi mengatakan, setiap daerah memiliki tanggung jawab yang sama dalam menghadirkan kecukupan beras. 

Oleh karena itu, dia berjanji akan memberikan hadiah khusus bagi daerah yang mampu memproduksi beras dengan tinggi.

Arief berharap, cara tersebut dapat membuat produksi pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri.

Baca juga: Antisipasi Dampak El Nino, Ditjen PSP Kementan Kembangkan Optimasi Lahan Kering

"Kementan akan memberikan reward untuk saudara-saudara di dinas pertanian seluruh Indonesia yang mampu memproduksi beras cukup banyak," ujarnya saat menggelar HPS 2023 bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kantor Pusat Kementan, Senin (16/10/2023).

Untuk mendukung pencapaian target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bersinergi dengan unit eselon I lain dalam menyediakan benih unggul, ketersediaan pupuk, hingga kesiapan penyuluh. 

Dia juga meminta pihak-pihak tersebut bersinergi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menggerakan elemen di daerah, termasuk penyuluh.

"Tolong nomor telepon semua penyuluh diserahkan kepada Pak Tito untuk membantu siapa pun yang ke daerah. Dalam memecahkan masalah, bisa menghubungi penyuluh yang tersedia,” ujarnya dalam siaran pers. 

Baca juga: Pulihkan Kepercayaan Publik, Pejabat Kementan Teken Pakta Integritas Zero Tolerance for Integrity

Arief mencontohkan, pihaknya ke Karawang bertemu dengan bupati setempat untuk mengunjungi wilayah yang terkena hama tikus.

Kemudian, pihaknya juga mencari wilayah lain yang terkena hama burung untuk dapat dipecahkan masalahnya.

Lebih lanjut, Arief mengatakan, Kementan saat ini berfokus menstabilkan pasokan dan harga beras melalui bazar murah yang digelar serentak di seluruh Indonesia. 

Kemudian, pihaknya juga fokus menyalurkan bantuan beras sebanyak 640.000 ton untuk 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan ini harus disalurkan dan habis dalam tiga bulan.

“Ini tugas yang diberikan Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Badan Pangan Nasional bersama Badan Urusan Logistik (Bulog), ya, tidak boleh main-main. Ini untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan seluruh Indonesia," jelasnya.

Baca juga: Plt Mentan Arief Prasetyo: Kita Kembalikan Lagi Kementan yang Bermartabat dan Keren

Pada kesempatan itu, Tito mengatakan, sesuai perintah Jokowi, pihaknya berfokus membantu menstabilkan harga pangan di semua daerah. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan inflasi. 

Dengan mengacu data ketersediaan pangan dalam negeri dari Badan Pusat Statistik (BPS), kata Tito, pihaknya mengetahui langsung daerah yang surplus dan defisit pangan, serta kondisi pangan di setiap pasar. 

"Oleh karena itu, Satuan Tugas (Satgas) Pangan di setiap daerah harus turun cek stok atau kondisi pangan setiap hari di pasar-pasar, terutama 9 bahan pokok, sekarang jadi 12,” katanya. 

Jika terdapat kenaikan harga, Tito meminta dilakukan pengecekan agar segera dapat dilakukan intervensi. 

“Soal kenaikan harga, apakah suplai yang kurang atau distribusinya yang macet, sehingga kami dapat menekan inflasi," katanya.

Baca juga: Wujudkan Kesejahteraan Petani, Kementan Koordinasi dengan Berbagai Pihak untuk Tingkatkan Produktivitas

Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) itu juga meminta kepala daerah dengan wilayah yang surplus pangan untuk melakukan mobilisasi stok pangan ke daerah yang defisit. 

“Persoalannya, apakah kepala daerah mau peduli, enggak? Untuk itu, kami adakan rapat evaluasi setiap minggu, kami bacain daerah yang memiliki stok pangan tertinggi dan terendah," ujar Tito.

 

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke