Hadapi Kekeringan, Ditjen PSP Kementan Berikan Bantuan 2 Embung Geomembran di Purwakarta

Kompas.com - 07/10/2023, 15:53 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Direktorat Jenderal PSP memberi bantuan embung di Desa Wanasari K dan Desa Taringgul Tonggoh di Kecamatan Wanayasa.DOK. Kementan. Direktorat Jenderal PSP memberi bantuan embung di Desa Wanasari K dan Desa Taringgul Tonggoh di Kecamatan Wanayasa.

 

KOMPAS.comKementerian Pertanian ( Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) memberi bantuan dua embung yang dibangun di Desa Wanasari dan Desa Taringgul Tonggoh, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Sabtu (7/10/2023). Bantuan ini diberikan untuk mengatasi kekeringan di kawasan ini.

Embung yang dikelola Kelompok (Poktan) Mekar Sari II dan Karya Bakti I itu akan menampung air saat kedua desa tersebut mengalami kekeringan.

Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan Ali Jamil mengatakan, pemerintah terus melakukan antisipasi terhadap perubahan iklim, terutama saat musim kemarau, melalui pembangunan infrastruktur air, seperti embung, dam parit, serta long storage. Manfaat infrastruktur ini baru terasa ketika kemarau datang.

"Embung dan dam parit akan bermanfaat, meskipun debit air kecil. Air masih bisa teralirkan ke sawah-sawah petani. Dengan demikian, petani bisa menambah pertanaman dalam setahun, dari satu kali menjadi dua kali," ujar Ali dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Selamatkan Perkebunan Sawit, Kementan Padamkan Kebakaran Lahan di Kalsel

Ali menambahkan, infrastruktur air sangat berguna dalam pengelolaan air di lahan kering dan tadah hujan. Ia berharap, masyarakat dan para petani bisa menjaga dan merawat infrastruktur air yang telah dibangun pemerintah.

"Saya berpesan kepada petani dan masyarakat untuk menjaga dan memelihara embung dengan baik. Jangan sampai rusak atau terbengkalai. Selain digunakan petani, embung juga bisa dimanfaatkan masyarakat saat kekeringan,” tuturnya.

Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan Rahmanto mengatakan, pembangunan embung, termasuk embung geomembrane, masih diandalkan untuk mengantisipasi musim kering pada 2023.

Pasalnya, embung dapat mengairi lahan padi atau tanaman pertanian lain saat kemarau. Sebaliknya, pada musim penghujan, embung dapat mengurangi risiko banjir. Karena itu, embung penting untuk dibangun.

Ia berharap, pembangunan embung bisa menampung sumber air yang masih ada dan mengairi sawah. Dengan demikian, kerugian petani akibat musim kemarai panjang bisa diminimalkan.

"Pembangunan embung merupakan program strategis untuk penampungan air hujan atau sumber-sumber air lain. Ke depan, program embung geomembrane mampu mengantisipasi kekeringan di lahan pertanian," kata Rahmanto.

Baca juga: Kementan Pastikan Program Food Estate Tunjukkan Hasil Positif

Rahmanto melanjutkan, pihaknya juga meningkatkan pendapatan petani melalui penerapan pertanian yang lebih baik. Proyek konservasi lahan juga diharapkan dapat menyelamatkan lahan kritis dengan menanamkan tanaman konservasi produktif.

Dibangun di sawah tadah hujan

Ketua Poktan Mekar Sari II Hendi menjelaskan, embung yang pihaknya kelola berlokasi di sawah tadah hujan. Penggalian embung dilakukan secara manual karena lokasi sulit dijangkau dengan ekskavator.

Direktorat Jenderal PSP memberi bantuan embung di Desa Wanasari K dan Desa Taringgul Tonggoh di Kecamatan Wanayasa.DOK. Kementan. Direktorat Jenderal PSP memberi bantuan embung di Desa Wanasari K dan Desa Taringgul Tonggoh di Kecamatan Wanayasa.

Untuk dimensi, embung tersebut memiliki panjang 21 m dan lebar 20 m. Dasar embung memiliki panjang 19 m, lebar 18 m, dan tinggi 2,5 m. Embung ini akan melayani luas lahan 24 ha dengan mengandalkan limpasan air hujan dan mata air.

“Produktivitas hasil pertanian di sini mencapai 5 ton per ha dengan pola tanam dua kali dalam setahun. Setelah ada embung, diharapkan hasil pertanian dapat meningkat,” ujar Hendi.

Harapan serupa juga disematkan pada embung geomembrane yang dikelola Poktan Karya Bakti I Desa Taringgul Tonggoh. Embung ini memiliki panjang 26 m dan lebar 24 m serta dapat mengairi lahan seluas 25 Ha. Sementara itu, dasar embung memiliki panjang 18 m, lebar 16 m, dan tinggi 2,3 m.

"Kami bersyukur dan berterima kasih dengan keberadaan embung di sini. Sebelum ada embung, kami hanya mampu menanam padi 10 ha. Sekarang, kami mampu menanam hingga 25 ha,” tuturnya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke