KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian ( Kementan) Nasrullah menyebutkan, saat ini stok daging sapi, daging ayam, dan telur aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran 2023.
Ia menjelaskan, berdasarkan data Rakornis Kementan pada Jumat (14/4/2023), ketersediaan daging sapi atau kerbau pada April 2023 sebanyak 110.815 ton dengan kebutuhan masyarakat akan daging ini sebesar 57.845 ton.
"Ketersediaan daging ayam ras pada bulan April 2023 sebanyak 495.288 ton dengan kebutuhan 306.906 ton, sehingga terdapat surplus sebesar 188.382 ton," kata Nasrullah, dikutip dari keterangan persnya, Rabu (19/4/2023).
Sementara itu, lanjut dia, ketersediaan telur ayam ras pada April 2023 sebanyak 590.079 ton dengan kebutuhan 540.765 ton, sehingga terdapat surplus sebesar 49.314 ton.
Dia menjelaskan, Kementan telah membentuk tim untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) di seluruh Indonesia terkait kebutuhan daging sapi, daging ayam, dan telur.
Selain itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) PKH juga memiliki Petugas Informasi Pusat (PIP) dengan total 309 orang yang tersebar di 34 provinsi dan 266 kabupaten/kota.
“Sejumlah tim dengan penugasan khusus telah kami turunkan ke lapangan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan melakukan pemantauan, baik di tingkat produsen, distributor, maupun di pasar-pasar di seluruh wilayah Indonesia”, kata Nasrullah.
Pemantauan tersebut, sambungnya, dilakukan lewat kerja sama dengan kementerian/lembaga terkait serta dinas provinsi dan kabupaten/kota.
Baca juga: Redam Lonjakan Harga Jelang Lebaran, Kementan Gelar Gebyar Pasar Tani di Aceh
Nasrullah mengatakan, pemantauan itu dilakukan sesuai arahan dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang meminta jajarannya untuk memastikan ketersediaan daging sapi, daging ayam, dan telur selama Lebaran 2023.
"Kementan juga terus melakukan koordinasi dengan asosiasi dan melaksanakan monitoring, evaluasi ke beberapa feedloter (perusahaan penggemukan sapi), rumah potong hewan (RPH-R/RPHU), dan cold storage di daerah," jelasnya.
Tak hanya itu, Kementan juga berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengoptimalkan pemanfaatan 5 kapal khusus ternak dari wilayah surplus ke wilayah defisit.
“Kami juga melakukan pemetaan daerah surplus dan minus berdasarkan prognosa ketersediaan daging sapi, daging ayam, dan telur ayam ras. Selanjutnya kami mengusulkan intervensi distribusi dari wilayah surplus ke wilayah minus untuk dikoordinasikan dengan Kemendagri, Badan Pangan Nasional (BAPANAS), serta pemerintah daerah," kata Nasrullah.
Baca juga: Program Alsintan Kementan Bantu Petani Banyuwangi Tingkatkan Produksi Pertanian
"Insya Allah, ketersediaan untuk daging sapi, ayam, dan telur untuk Ramadhan dan Lebaran tahun ini aman dan mencukupi, sehingga masyarakat bisa beribadah dengan tenang," lanjutnya.