Petani di Jatim Akui Rasakan Manfaat Besar AUTP dari Kementan

Amalia Purnama Sari
Kompas.com - Jumat, 5 Agustus 2022
Petani disarankan untuk ikut Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)DOK. Humas Kementan Petani disarankan untuk ikut Program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)

 

KOMPAS.com – Para petani di Jawa Timur (Jatim) mengaku merasakan manfaat besar Asuransi Usaha Tani Padi ( AUTP) dari Kementerian Pertanian ( Kementan).

Sebab, AUTP melindungi mereka dari gagal panen. Dengan demikian, produktivitas dan kesejahteraan tidak terganggu.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, salah satu keunggulan utama program AUTP adalah perlindungan dan pertanggungan.

Program tersebut, kata SYL, melindungi petani dari kerugian melalui pertanggungan yang diberikan.

"Petani tak lagi perlu khawatir dalam menjalankan bisnis pertaniannya karena dia terlindungi dan mendapat pertanggungan ketika mengikuti program AUTP,” tutur SYL, dikutip dari keterangan pers resminya, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Antisipasi Gagal Panen, Petani di Bengkulu Disarankan Ikut Program AUTP

Kelebihan lain AUTP, lanjut dia, adalah proteksi dari serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dan perubahan iklim.

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil menambahkan, AUTP menjaga ketahanan tak hanya dari sisi produktivitas, tetapi dari petani itu sendiri.

Dengan pertanggungan yang didapat, petani tetap dapat mengupayakan kembali budi daya pertanian meski mengalami gagal panen.

"Petani akan mendapat pertanggungan sebesar Rp 6 juta per hektar (ha) per musim ketika mengalami gagal panen. Dengan begitu, petani tak perlu khawatir karena memiliki modal untuk memulai kembali usaha pertaniannya," tutur Ali.

Ali melanjutkan, AUTP pun menjaga ketahanan pangan dengan sangat baik. Sebab, petani tetap dapat menanam kembali dan menjaga produktivitas pertanian mereka.

Baca juga: Hama Belalang Serang Lahan Padi di Sumba Timur, Kementan Sarankan Petani Ikut AUTP

"AUTP menjaga produktivitas pertanian. Program AUTP ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional kita," imbuh Ali.

Sementara itu, Direktur Pembiayaan Pertanian Dirjen PSP Kementan Indah Megahwati mengungkapkan, ketika mengalami gagal panen, biasanya petani kesulitan mengakses modal untuk memulai kembali usaha pertaniannya. Dengan AUTP, persoalan ini dapat diatasi.

"Tak ada lagi kendala permodalan yang dihadapi, karena petani mendapat pertanggungan yang dapat digunakan untuk memulai kembali usaha pertaniannya," tutur Indah.

Adapun petani yang ingin mengikuti AUTP harus memenuhi sejumlah persyaratan. Salah satunya petani harus tergabung dengan kelompok tani (poktan).

Petani juga harus mendaftarkan lahan pertanian yang hendak diasuransikan 30 hari sebelum masa tanam dimulai.

Baca juga: Antisipasi Kerugian Akibat Hama Wereng, Kementan Imbau Petani Madiun Ikut Program AUTP

Selanjutnya, petani diwajibkan membayar premi Rp 36.000 per ha per musim dari jumlah total premi Rp 180.000 per ha per musim.

Pemotongan jumlah pembayaran sebesar Rp 140.000 merupakan subsidi dari pemerintah yang ditanggung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

PenulisAmalia Purnama Sari
EditorAmalia Purnama Sari
Terkini Lainnya
Akselerasi Target Peremajaan Sawit Rakyat, Mentan Lepas Gugus Tugas Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun
Akselerasi Target Peremajaan Sawit Rakyat, Mentan Lepas Gugus Tugas Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun
Kementan
Percepat Peremajaan Sawit Rakyat, Ditjenbun Kementan Gandeng Stakeholder Kelapa Sawit
Percepat Peremajaan Sawit Rakyat, Ditjenbun Kementan Gandeng Stakeholder Kelapa Sawit
Kementan
Ikuti Panen Raya di Cirebon, Irjen Kementan Pastikan Jumlah Ketersediaan Beras Nasional Bertambah
Ikuti Panen Raya di Cirebon, Irjen Kementan Pastikan Jumlah Ketersediaan Beras Nasional Bertambah
Kementan
Kementan Gaungkan Kelapa Sawit Indonesia dan Ajak Stakeholders Dukung Perkebunan Rakyat
Kementan Gaungkan Kelapa Sawit Indonesia dan Ajak Stakeholders Dukung Perkebunan Rakyat
Kementan
Kementan Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan Kualitas Produksi Kopi Organik, Petani Beri Respons Positif
Kementan Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan Kualitas Produksi Kopi Organik, Petani Beri Respons Positif
Kementan
Dirjenbun dan Komisi IV Bertolak ke Subang, Bahas Kendala dan Potensi Usaha Perkebunan
Dirjenbun dan Komisi IV Bertolak ke Subang, Bahas Kendala dan Potensi Usaha Perkebunan
Kementan
World Bank: Pertanian Konsisten Dorong Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
World Bank: Pertanian Konsisten Dorong Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Kementan
Targetkan Swasembada Gula Konsumsi, Ditjenbun Tingkatkan Produksi dan Kualitas Tebu
Targetkan Swasembada Gula Konsumsi, Ditjenbun Tingkatkan Produksi dan Kualitas Tebu
Kementan
Sukseskan Pembangunan Nurseri Modern, Ditjenbun Berkolaborasi dengan Puslitkoka
Sukseskan Pembangunan Nurseri Modern, Ditjenbun Berkolaborasi dengan Puslitkoka
Kementan
Kementan Pastikan Ketersediaan Komoditas Pertanian Aman Sepanjang Musim Kemarau
Kementan Pastikan Ketersediaan Komoditas Pertanian Aman Sepanjang Musim Kemarau
Kementan
Hadapi El Nino, Mentan SYL Minta Jajarannya Siapkan Langkah Mitigasi
Hadapi El Nino, Mentan SYL Minta Jajarannya Siapkan Langkah Mitigasi
Kementan
Ajak Petani Daftar AUTP, Kementan: Petani Cukup Bayar Premi 20 Persen
Ajak Petani Daftar AUTP, Kementan: Petani Cukup Bayar Premi 20 Persen
Kementan
Antisipasi El Nino pada Agustus Mendatang, Kementan Gencarkan Sosialisasi AUTP
Antisipasi El Nino pada Agustus Mendatang, Kementan Gencarkan Sosialisasi AUTP
Kementan
Mentan SYL Minta Penyuluh Jadi Garda Terdepan Jaga Produktivitas di Musim Kemarau Panjang
Mentan SYL Minta Penyuluh Jadi Garda Terdepan Jaga Produktivitas di Musim Kemarau Panjang
Kementan
Torehan Prestasi Mentan SYL Sepanjang Dedikasikan Diri untuk Pertanian
Torehan Prestasi Mentan SYL Sepanjang Dedikasikan Diri untuk Pertanian
Kementan