Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Tapanuli Tengah, Kementan Optimalkan Lahan Rawa

Kompas.com - 22/05/2022, 13:27 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, melalui kegiatan optimasi lahan rawa, diharapkan bisa berkontribusi terhadap upaya peningkatan produksi pertanian di Indonesia.Dok. Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, melalui kegiatan optimasi lahan rawa, diharapkan bisa berkontribusi terhadap upaya peningkatan produksi pertanian di Indonesia.

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian ( Kementan) merealisasikan program optimasi lahan rawa seluas 25 hektare (ha) untuk Kelompok Tani Jaya di Desa Gunung Marijo, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut).

Program tersebut bertujuan untuk mendokrak indeks pertanaman dan atau produktivitas pertanian di Kabupaten Tapteng.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, optimasi lahan rawa diharapkan dapat berkontribusi terhadap upaya peningkatan produksi pertanian di Indonesia.

"Ada dua hal yang disasar melalui program tersebut, yaitu produktivitas dan kesejahteraan petani. Optimasi lahan rawa bermanfaat untuk sektor pertanian dan petani itu sendiri,” ujar Syahrul dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (22/5/2022).

Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Kementan Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan di Pelabuhan

Pada kesempatan sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menambahkan, potensi peningkatan indeks pertanaman dan atau produktivitas pertanian melalui optimasi lahan rawa bukan hal tak mungkin.

Ali optimistis, potensi lahan yang dimaksimalkan dapat berpengaruh terhadap peningkatan indeks pertanaman dan atau produktivitas dapat terwujud.

"Indonesia memiliki potensi lahan rawa sebesar 33,4 juta ha. Meski begitu, terdapat sejumlah kendala yang dihadapi untuk merealisasikan program optimasi lahan rawa tersebut," papar Ali.

Ali menjelaskan, kendala tersebut adalah tingkat kesuburan lahan yang rendah, kemasaman tanah yang tinggi, dan rezim air yang fluktuatif yang menyebabkan genangan air tinggi saat banjir atau pasang. Selain itu, pendangkalan kekeringan saat musim kemarau juga menjadi tantangan.

Baca juga: Atasi Wabah PMK, Kementan Kirim Obat-obatan Senilai Rp 534,29 Juta ke Beberapa Wilayah

"Kendala lain yang dihadapi adalah infrastruktur lahan dan air yang masih sangat terbatas dan belum berfungsi dengan optimal. Di sisi lain, biaya usaha tani lahan rawa juga tinggi," terang Ali.

Ali menambahkan, produktivitas tanaman di daerah rawa yang rendah disebabkan kurangnya suplai air ke sawah dan pupuk dolomit untuk menyuburkan lahan,

Meski begitu, imbuh Ali, dapat diatasi dengan teknologi, riset, pupuk berkualitas, dan mekanisasi pertanian. Dengan begitu, lahan rawa dapat dimaksimalkan dengan sistem yang lebih baik.

“Diperlukan upaya optimasi lahan pertanian di lahan rawa dengan mengoptimalkan pertanian di lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif. Caranya, melalui penataan sistem tata air dan lahan," ungkap Ali.

Baca juga: IPB Dukung Kementan Tangani Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Sementara itu, Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan Erwin Noorwibowo menjelaskan, program optimasi lahan rawa difokuskan pada perbaikan infrastruktur lahan dan air.
Dengan begitu, petani diharapkan dapat melakukan pertanaman secara maksimal di lahan pertanian rawa.

"Dengan prioritas pada kegiatan perbaikan tata air mikro, rehabilitasi atau pembangunan pintu-pintu air, pembangunan atau pembenahan infrastruktur lainnya di lahan rawa, serta peningkatan kualitas atau kesuburan lahan rawa," kata Erwin.

Terkini Lainnya
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke