Antisipasi Lonjakan Harga Pangan dan Energi, Jokowi Fokus Cegah Kenaikan Harga Minyak Goreng

Kompas.com - 22/05/2022, 12:35 WIB
Dwi NH,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Pro Jokowi di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).Dokumentasi/Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Pro Jokowi di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).

KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo ( Jokowi) menegaskan bahwa dunia saat ini, termasuk Indonesia, dihadapkan pada kemungkinan kenaikan harga pangan dan energi yang signifikan.

“Tidak mudah, terutama dua hal di seluruh negara yang sekarang ini naik semuanya. Pertama, energi. Ini berarti bahan bakar minyak (BBM), gas, listrik di semua negara naik. Lalu yang kedua pangan, naik semuanya,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (22/5/2022).

Pernyataan tersebut Jokowi sampaikan dalam sambutannya saat meresmikan Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Pro Jokowi (Projo) Tahun 2022 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (21/5/2022).

Ia mengatakan, pemerintah terus berupaya menyiapkan antisipasi agar tidak terjadi lonjakan kenaikan harga di sektor pangan dan energi.

Baca juga: Teken MoU Penguatan Sektor Pangan, Kapolri Harap Bisa Kurangi Impor dan Tingkatkan Ekspor

Jokowi pun memberikan contoh, salah satu kebijakan yang ditempuh pemerintah adalah mencegah kenaikan harga minyak goreng.

“Seperti minyak goreng, sejumlah kebijakan telah diputuskan untuk menjaga kestabilan harganya di pasaran,” ucapnya.

Jokowi pun tak menampik bahwa persoalan minyak goreng bukanlah hal mudah.

Ia menjelaskan, sejak Januari 2022 telah terjadi kenaikan harga minyak goreng yang disebabkan kenaikan harga internasional.

Baca juga: Jokowi Sebut Harga Minyak Goreng Curah Bakal Rp 14.000 Per Liter dalam Dua Minggu

“Karena harga minyak goreng terutama di Eropa, Amerika naiknya tinggi. Harga di dalam negeri ketarik (naik harganya),” ucap Jokowi.

Oleh karenanya, lanjut dia, produsen minyak goreng di dalam negeri lebih memilih mengekspor minyak goreng dibandingkan memasok di dalam negeri. Dengan (terjadinya) hal ini, maka terjadi kenaikan harga minyak di dalam negeri karena kelangkaan stok.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Jokowi mengaku, pihaknya telah memutuskan beberapa kebijakan.

”Akhirnya saya stop. Stop minyak goreng enggak boleh ekspor. Akan tetapi, itu juga kebijakan yang tidak mudah,” jelasnya.

Baca juga: Truk Angkut 4 Ton Lebih Minyak Goreng di Lombok Timur Terbalik, Kerugian Capai Rp 150 Juta

Setelah ekspor minyak goreng distop, lanjut Jokowi, harga tandan sawit jatuh. Hal ini juga terkait dengan 17 juta orang tenaga kerja, baik sebagai petani maupun pekerja.

“Negara Indonesia mencari keseimbangan seperti itu tidak mudah. Jangan dipikir gampang, (itu) tidak mudah. Begitu juga selain urusan petani, urusan pekerja di sawit, juga urusan income negara,” imbuhnya.

Meski demikian, Jokowi mengaku optimistis bahwa harga minyak goreng di pasaran dalam dua pekan ke depan sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah.

”Tapi ini kuncinya sudah ketemu. Ini dalam seminggu, dua minggu, Insya Allah yang namanya minyak goreng curah akan berada di harga Rp 14.000 (per liter),” jelasnya.

Baca juga: Jokowi Cek Harga Minyak Goreng dan Belanja Sayur di Pasar Muntilan

Ia melanjutkan bahwa dirinya sempat mengecek di Pasar Muntilan.

"Saya mampir di Pasar Muntilan tadi, cek harga sekitar Rp 14.500 per liter. Besok saya mau cek di pasar-pasar yang lain, mungkin dalam waktu seminggu dua minggu saya kira semua pasar sudah harganya seperti itu,” tambah Jokowi.

Pada kesempatan tersebut, ia mengaku bersyukur dengan harga beras yang relatif stabil dan cukup memiliki stok.

Dalam tiga tahun terakhir, kata Jokowi, nilai impor beras yang dilakukan oleh pemerintah sangat kecil.

“Biasanya kami impor 1,1 juta sampai 2 juta ton per tahun. Sudah tiga tahun ini kami tidak (impor). Ini yang harus dipertahankan. Syukur stoknya bisa diperbesar. Artinya, produktivitas petani itu harus ditingkatkan,” jelasnya.

 

Terkini Lainnya
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke