Cegah Penyebaran PMK, Kementan Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan di Pelabuhan

Kompas.com - 21/05/2022, 19:24 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan pemeriksaan di pelabuhan Merak Cilegon dan melakukan pengawasan lalu lintas hewan yang masuk dan keluar, Sabtu (21/5/2022). DOK. Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan pemeriksaan di pelabuhan Merak Cilegon dan melakukan pengawasan lalu lintas hewan yang masuk dan keluar, Sabtu (21/5/2022).

KOMPAS.com –  Kementerian Pertanian ( Kementan) melakukan pengawasan lalu lintas hewan yang masuk dan keluar melalui pelabuhan secara ketat, salah satunya di pelabuhan Merak Cilegon, Banten.

Badan Karantina Pertanian yang berada di bawah Kementan bersama dengan jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia ( Polri) melakukan pengecekan terhadap semua hewan, baik yang datang dari Sumatera maupun yang keluar dari Jawa.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan bahwa pengawasan yang dilakukan Kementan sudah berjalan dengan baik dan sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Baca juga: Polda Jatim Ringkus Mafia Pupuk dan Amankan 279,45 Ton Pupuk Subsidi, Mentan SYL Berikan Apresiasi

“Di Cilegon disediakan aplikasi digital untuk mempermudah proses yang ada. Tempat ini juga terus melakukan pemeriksaan secara maksimal, seperti sampel darah yang dibantu oleh dokter hewan dan laboratorium. Dengan demikian, tidak ada kontaminasi penyakit mulut dan kuku ( PMK) yang terabaikan,” ujar Mentan SYL dalam siaran pers yang diterima oleh Kompas.com, Sabtu (21/5/2022).

Selanjutnya, Kementan akan melakukan pemeriksaan kepada semua hewan yang masuk ke Pulau Jawa. Nantinya, semua mobil yang mengangkut hewan akan terlebih dahulu dilakukan disinfeksi.

Apabila dalam pemeriksaan ditemukan ada hewan yang bermasalah, akan langsung disiapkan tempat instalasi karantina hewan.

Baca juga: Respons Cepat Kendalikan PMK, Mentan SYL Bantu Obat-obatan Hewan Ternak di Sumedang

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan pemeriksaan di pelabuhan Merak Cilegon dan melakukan pengawasan lalu lintas hewan yang masuk dan keluar, Sabtu (21/5/2022). DOK. Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan pemeriksaan di pelabuhan Merak Cilegon dan melakukan pengawasan lalu lintas hewan yang masuk dan keluar, Sabtu (21/5/2022).

“Saya yakin, menjelang Idul Adha akan lebih ketat lagi, tetapi sebisa mungkin tidak menjadi rumit dan tambah susah. Sampai dengan saat ini, karantina di seluruh Indonesia sudah siaga dari hari pertama hingga 14 hari ke depan untuk memutus virus PMK,” tutur Mentan SYL.

Sebagai informasi, PMK yang terjadi di seluruh Indonesia cenderung mengarah kepada hasil yang menyatakan hewan ternak ini sembuh. Sampai saat ini, tidak ditemukan data kematian pada hewan ternak akibat PMK.

Oleh karena itu, daerah yang dinyatakan zona merah akan diberikan protokol yang sangat ketat dan hewan tidak boleh masuk atau keluar dengan tanpa pengawasan. Masyarakat yang ada di daerah tersebut juga tidak dibebaskan untuk keluar-masuk sampai inkubasi virus dicabut.

Baca juga: Mentan SYL Ajak Saudagar Bugis Bangun Sektor Pertanian

Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Kementan dalam menangani PMK. Wabah PMK diharapkan dapat ditangani secara cepat dan tepat. Pasalnya, upaya tersebut mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat terkait konsumsi daging hewan.

“Kami menegaskan bahwa PMK bisa ditangani dan disembuhkan. Jadi, masyarakat tidak perlu panik dan dapat menyambut Idul Adha dengan aman serta bisa menyembelih hewan kurban dengan aman juga,” jelas Sanuji.

Ia pun menambahkan, pihaknya juga terus mendukung posko karantina yang telah disediakan oleh pemerintah.

“Kami terus dukung posko karantina untuk memudahkan dalam pemeriksaan hewan ternak dari Jawa dan Sumatera yang masuk di pelabuhan,” katanya.

Terkini Lainnya
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas
Kementan
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman PadiĀ 
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman PadiĀ 
Kementan
Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung
Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung
Kementan
Berkat Sinergi Kuat, Petani Berhasil Panen Raya
Berkat Sinergi Kuat, Petani Berhasil Panen Raya
Kementan
Stok Pupuk Bersubsidi Melimpah, Petani Diminta Segera Tebus Kuota yang Dimiliki
Stok Pupuk Bersubsidi Melimpah, Petani Diminta Segera Tebus Kuota yang Dimiliki
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur
Kementan
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian
Kementan
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Kementan
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi
Kementan
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Kementan
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Kementan
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Kementan
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
Kementan
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Kementan
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke