KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian ( Kementan), Ali Jamil mengatakan, pengadaan alat mesin pertanian ( alsintan) diarahkan untuk meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan petani.
Oleh karenanya, ia berharap, pengembangan alat mesin pertanian (alsintan) bisa seimbang dengan tenaga kerja manusia. Dengan begitu, pengembangan pertanian akan tetap memberdayakan petani dengan teknologi pertanian yang maju.
" Alsintan akan bermanfaat untuk mempercepat proses pengolahan tanah, masa tanam, dan masa panen. Tentu ini akan memacu produktivitas dan kesejahteraan petani," kata Ali dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (17/11/2021).
Menurutnya, alsintan dapat membantu petani menghemat waktu, tenaga, dan biaya produksi pertanian.
Baca juga: ASN Ponorogo Jadi Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Alsintan, Rugikan Negara Rp 4,3 Miliar
Salah satu contoh yang bisa dilihat adalah saat masa musim tanam. Pengolahan sawah yang tadinya membutuhkan waktu lima sampai enam hari untuk luas lahan satu hektar (ha), kini bisa dilakukan hanya hitungan jam dengan alsintan.
“Kami juga terus memodernisasi alat-alat pertanian, agar pertanian kami semakin maju, mandiri, dan modern," ucapnya.
Lebih lanjut Ali mengatakan, alsintan merupakan program strategis Kementan untuk mendorong agar petani memiliki nilai tambah.
Dalam pengadaan realisasinya, sebut dia, pihaknya menjamin sepenuhnya program alsintan dapat berjalan secara terbuka dan diakses dengan baik oleh publik.
Baca juga: Kementan Jamin Pengadaan Realisasi Alsintan Berlangsung Terbuka
"Jadi, program alsintan merupakan salah satu program strategis Kementan untuk mendorong sektor pertanian ke arah yang lebih maju, mandiri dan modern," ujar Ali.
Menurut Ali, alsintan tak hanya mampu mendongkrak produktivitas pertanian, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani.
Dengan adanya alsintan, sebut dia, maka pendapatan petani menjadi berlipat karena kualitas dan produktivitas pertanian ikut meningkat.
Selain itu, alsintan juga menjadi ciri pertanian yang telah beradaptasi dengan era teknologi 4.0.
Baca juga: Meningkatkan Daya Saing Bangsa Melalui Transformasi Teknologi 4.0
"Maka, kami pun terus melakukan pendampingan dan pengawalan untuk memastikan alsintan yang dikerahkan bisa dimanfaatkan dan dimaksimalkan petani," ucap Ali.
Menanggapi aksi Kementan, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) memberikan apresiasi.
Terlebih alsintan dapat membantu petani dalam melaksanakan proses budi daya pertanian hampir seluruh daerah.
Tak hanya itu, alsintan dapat membantu petani dari hulu hingga hilir, mulai dari pengolahan lahan hingga panen raya.
Baca juga: Semakin Modern, Petani di Sinjai, Sumsel Gunakan Alsintan
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, sejauh ini Kementan terus berkomitmen memberikan bantuan alsintan kepada petani.
Bantuan tersebut, kata dia, untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Ini dilakukan selain orientasi pada upaya meningkatkan produktivitas pertanian.
"Bantuan alsintan ini merupakan upaya Kementan untuk mendorong realisasi tujuan pembangunan pertanian nasional. Pembangunan pertanian nasional meliputi pemenuhan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menggenjot ekspor," ujar SYL.
Sementara itu, Direktur Alsintan Ditjen PSP Kementan Andi Nur Alamsyah mengatakan, pengelolaan alsintan yang baik akan memberikan pemasukan lebih kepada petani.
Baca juga: Bantu Jaga Produktivitas Petani di Jatim, Kementan Bangun Bengkel Keliling Alsintan
Utamanya, kata dia, memberi pemasukan pada petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) dan gabungan kelompok tani (gapoktan).
Selain itu, pengelolaan alsintan juga didorong melalui Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) sehingga pemanfaatannya lebih efektif dan optimal.
"Dengan begitu, petani akan mendapatkan nilai tambah dari hasil usaha penyewaan alsintan ini," kata Andi.
Ia berharap, bantuan alsintan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para petani.
Baca juga: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kementan Salurkan Alsintan untuk 2 Poktan di Sumbar
Lebih lanjut Andi mengatakan, Kementan terus berupaya menangani kendala yang didapati petani. Terlebih saat menerima bantuan alsintan dengan adanya kepastian garansi, perbaikan, dan kemudahan dalam memperoleh sparepart serta suku cadang alsintan.
"Walaupun bantuan ini gratis dan merupakan milik negara, akan tetapi tidak boleh dibiarkan berkarat, harus dikelola dan dirawat dengan baik," pesan Andi kepada para petani penerima bantuan.